Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PESHUM

Hubungan Kepercayaan Diri dan Intensitas Penggunaan Make up Berlebihan pada Wanita Dewasa Awal di Kota Makassar Masita Yulandri Salim; Harlina Hamid; Ismalandari Ismail3
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 1: Desember 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v3i1.2653

Abstract

Wanita pada masa dewasa awal mengalami penyesuaian diri, sehingga akan mengatur pola hidupnya dan membuat suatu perubahan. Salah satu perubahan yang dilakukan pada penempilan fisiknya yaitu dengan menggunakan make up. akan tetapi beberapa wanita menggunakan make up ditempat- tempat yang mereka tidak diharuskan menggunakan make up yang berlebihan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kepercayaan diri dan intensitas penggunaan make up berlebihan pada wanita dewasa awal di kota Makassar. Responden dalam penelitian ini adalah wanita dewasa awal berusia 18- 25 tahun yang menggunakan make up berlebihan (N = 305). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala kepercayaan diri dan intensitas penggunaan make up berlebihan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya nilai signifikan p = 0,000 (p<0,05) dan nilai koefisien korelasi sebesar r = 0,411. Dengan demikian terdapat hubungan positif antara kepercayaan diri dan intensitas penggunaan make up. Nilai r yang positif diartikan bahwa semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin tinggi intensitas penggunaan make up. Implikasi dalam penelitian ini adalah meningkatkan kepercayaan diri dalam diri mulai dari hal- hal kecil, seperti mulai menerima apa adanya dalam diri agar lebih kuat dan membuat wanita dewasa awal lebih self love.
Resiliensi Pasca Perceraian Pada Perempuan Di Usia Muda Sarmila; Eva Meizara Puspita Dewi; Harlina Hamid
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 3: April 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v3i3.3420

Abstract

Berakhirnya hubungan pernikahan pada perempuan di usia muda menimbulkan dampak psikologis, sikap penolakan dan perubahan pada diri hingga pada tekanan sosial. Resiliensi dibutuhkan individu agar mampu bangkit dari kondisi terpuruk akibat dampak negatif perceraian. Penelitian ini berfokus mengetahui pemaknaan perceraian dan gambaran resiliensi pada perempuan di usia muda. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Responden penelitian berjumlah tiga perempuan dengan status cerai di usia 18-25 tahun. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa responden memaknai perceraian secara positif sebagai bentuk pembelajaran diri di masa depan dan negatif, yaitu sebagai perkara yang menyakitkan, memalukan, kegagalan pernikahan, dan solusi akhir dalam penyelesaian masalah problematika pernikahan. Responden melakukan berbagai upaya dalam mencapai resiliensi, yaitu dengan menumbuhkan pikiran positif dalam diri, upaya beradaptasi dan menerima kondisi diri dengan mengelola perasaan maupun emosi, menyibukkan diri dengan aktivitas positif, dan adanya dukungan sosial dalam bentuk motivasi, nasihat dan pembelaan. Implikasi dalam penelitian ini memberikan gambaran pemaknaan perceraian, dampak dan resiliensi perempuan pasca bercerai di usia muda agar mampu bangkit dari keterpurukan.