Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Konsumsi Rebusan Daun Salam untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi pada Lansia: Literatur Review Safitri, Tina; Nurhayati, Isnani; Rejo, Rejo
Journal of Language and Health Vol 5 No 2 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i2.3576

Abstract

Menurut WHO, 792 juta orang di dunia terkena hipertensi, dimana jumlah ini diperkirakan meningkat 2025 tahun yang akan datang. Data menunjukkan 792 juta orang menderita hipertensi, 333 juta diantaranya tinggal di negara Indonesia. Prevalensi di Indonesia hipertensi sebesar 10% pada kelompok usia 50 tahun, dan angka ini meningkat menjadi 20-30% pada kelompok usia di atas 60 tahun Daun salam adalah jenis jenis obat herbal mengatasi hipertensi. Tujuan dari penelitian tersebut untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun salam untuk hipertensi. Metode penelitian dengan cara literature review, dan strategi yang menggunakan PICO berikut, population Intervensi: rebusan daun salam. Perbandingan: Pengobatan selain rebusan daun salam. Berdasarkan hasil dari analisis jurnal, peneliti menemukan 6 jurnal pendukung untuk memperkuat lierature review ini, dari 6 jurnal yang ditemukan maka dianalisis sesuai dengan komponennya. Menunjukan bahwa pemberian daun salam pada lansia dengan hipertensi terbukti dapat menurunkan tekanan darah. Secara keseluruhan, literature riview ini menyimpulkan bahwa rebusan daun salam sangat mudah diolah untuk penderita darah tinggi.
Efektivitas Senam Ergonomik dan Pemberian Jus Nanas sebagai Penurun Kadar Asam Urat di Desa Pulerejo, Kelurahan Lanjaran, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah Sunaryanti, Sri Sayekti Heni; Afanin, Fadila Jihan; Safitri, Tina; Fitri F, Wahyu; Anhari, Rizky
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v3i2.2459

Abstract

Penyakit asam urat merupakan penyakit yang sering ditemukan di indonesia dan tersebar di seluruh dunia. Peningkatan kadar asam urat lebih dari 7,0 ml/dl (laki-laki) dan 6,0 mg/dl pada perempuan. Dusun Pulerejo merupakan salah satu Dusun yang berada di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan hasil survey keluarga dengan pendekatan Indonesia Sehat didapatkan hasil bahwa di Dusun pulerejo terdapat beberapa permasalahan kesehatan, seperti peningkatan kadar asam urat. Metode yang digunakan adalah edukasi kepada masyarakat dengan mengaplikasikan senam ergonomik dan pembuatan jus nanas sebagai penurun kadar asam urat bersama masyarakat dengan pendampingan tim pengabdian masyarakat. Pelaksanan kegiatan dimulai dengan pemeriksaan kesehatan seperti cek tekanan darah dan asam urat. Edukasi yang dilakukan menggunakan media leaflet, video, ceramah serta praktikum (praktik secara langsung senam ergonomik dan pembuatan jus nanas). Kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi : Pemeriksaan Kesehatan, edukasi (penyampaian materi seputar pengertian, penyebab, tanda gejala, komplikasi, upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam pencegahan peningkatan kadar asam urat). Media yang digunakan adalah leafleat serta disampaikan dengan ceramah. Pendidikan Kesehatan yang diberikan mampu dipahami dengan baik oleh masyarakat, kegiatan dibuktikan dengan adanya interaksi aktif saat pelaksanaan, dari umpan balik yang diberikan, peserta mampu menyebutkan pengertian, penyebab, tanda gejala, komplikasi dari asam urat. Senam egonomik, peserta mampu melakukan gerakan-gerakan senam ergonomik secara urut baik gerakan kaki ataupun tangan dengan pendampingan tim pengabdian masyarakat. Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan, mampu meningkatkan pengetahuan seputar asam urat, mampu melakukan senam ergonomik secara mandiri, kegiatan senam ergonomik ini dapat dilaksanakan seminggu 2 kali dengan durasi waktu 5 – 7 menit. Masyarakat mampu mempraktikkan pembuatan jus nanas dengan cara yang benar dan diminum setiap 1x sehari disaat pagi.