Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Role Of Organizational Culture to EmployeePerformance Improvement In Higher Institutions: Case Study : The University Of Pawyatan Daha Curtinawati, Rizki Fillya
Publiciana Vol. 16 No. 01 (2023): 2023-01
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/publiciana.v16i01.692

Abstract

Organizational Culture in Educational Institutions is the joint development of all members of the organization in an educational institution related to values, norms, beliefs, traditions beliefs, and ways of thinking that they adhere to and appear in their behavior. Therefore, building a strong organizational culture is an important agenda for educational institutions.. The focus of this research is to find out how organizational culture is in the Pawyatan Daha University environment and to find out the factors that affect employee performance. This research uses a descriptive case study approach. The results of the study show that the organizational culture in the Pawyatan University environment is low for the formal system, namely the employee's response to all rules/policies that have been set, while for the informal system it is good enough to cover communication and collaboration. And also from the external environmental system it has also been quite good by re-joining the Pawyatan Daha Central Foundation which previously used campus autonomy in administering higher education. While there are 3 factors that affect performance, namely: individuals including educational background and age, psychological including low motivation and creativity, the last is the organization, namely the presence of multiple positions for several employees and the uneven distribution of tasks and poor leadership
KUALITAS PELAYANAN PADA SEKTOR PENANGANAN FAKIR MISKIN DI DINAS SOSIAL KABUPATEN KEDIRI Curtinawati, Rizki Fillya; Handini, RR. Endang Sri; Hasim, Moh
Governance, JKMP (Governance, Jurnal Kebijakan & Manajemen Publik) Vol 15 No 1 (2025): GOVERNANCE: Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik
Publisher : FISIP UWP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38156/gjkmp.v15i1.302

Abstract

Public services are an important aspect to pay attention to because the activities and programs implemented aim to meet the needs of the community related to the public interest. The main focus in measuring the quality of government services is an effort to simplify, speed up, and shorten the bureaucracy, as well as ensure transparency and certainty of services. This research uses a qualitative approach. Zeithaml et al.'s theory (1988) is used to see the quality of service in the sector of handling the poor in the Kediri District Social Service. Based on the results of the research, the quality of service in an effort to increase satisfaction is quite good, but each indicator still has shortcomings that must be improved in supporting the service process in particular, indicators of physical evidence or tangible (in terms of facilities and infrastructure) and sympathy or empathy (in terms of attitudes and behaviors that show attention to complaints that need to be improved) while other indicators such as reliability, responsiveness, and assurance have been implemented quite well. In addition, there needs to be motivation given to employees regarding how important it is to provide the best service for the public as an effort to increase satisfaction.
Analisis Kualitas Pelayanan Publik Dan Gaya Kepemimpinan Kepala Desa (Studi Pada Bidang Pelayanan Kependudukan Di Kantor Desa Semen Kabupaten Kediri) Curtinawati, Rizki Fillya
Irpia : Jurnal Ilmiah Riset dan Pengembangan Volume 8 Nomor 1
Publisher : Institut Riset dan Pengembangan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71040/irpia.v8i4.191

Abstract

The importance of ensuring the availability and quality of public services provided by the Government has a very significant impact. because it is synchronized with its objectives, excellent service quality is an effort to provide services that can meet and satisfy the community and convey the focus of service to the people... The scope of services of the Semen Village Government, Pagu Sub-district, Kediri District, is related to public services such as population services, namely the services of Identity Cards (KTP) and Family Cards (KK). However, based on initial researcher observations and the results of interviews with several residents that are still not maximized in terms of timeliness, financing procedures and the level of document printing errors. Thus, it means that the quality of public services in the village office of Semen Village, Pagu District, Kediri Regency is still not very effective, meaning that it is still very necessary to improve the quality of these services. This research uses descriptive with a qualitative approach. The focus of this research on the quality of public services and the leadership style of the Semen Village Office. The result is that the quality of service at the Semen Village Office, Pagu District, Kediri Regency is less qualified. This is based on the results of research from 4 dimensions, there are 2 dimensions that are less than optimal, namely Physical Evidence and Reliability, while the others are already running well. In addition, the leadership style used by the Village Head is an autocratic leadership style so that it has an impact on service quality.
MODEL PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN KAMPUNG PENELEH BERBASIS URBAN HERITAGE TOURISM SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN IDENTITAS KOTA SURABAYA Nurany, Fierda; Curtinawati, Rizki Fillya; Khoir, Fatihul; Bachtiar, Rizky Nur Aini; Yusufi, Arinda Devira
Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara Vol 9 No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/mediasosian.v9i2.6800

Abstract

Penelitian ini bertujuan merumuskan model pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis urban heritage tourism di Kampung Peneleh sebagai bagian dari pelestarian identitas Kota Surabaya. Urgensi penelitian terletak pada ancaman hilangnya nilai sejarah kawasan heritage akibat modernisasi kota, sehingga dibutuhkan strategi pengelolaan yang mampu menjaga autentisitas sekaligus memberi manfaat ekonomi dan sosial. Kampung Peneleh memiliki potensi besar sebagai cagar budaya dengan aset sejarah fisik dan nonfisik, namun terkendala keterbatasan fasilitas, atraksi yang kurang variatif, dan agenda wisata yang belum konsisten. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui wawancara, FGD, observasi, dan studi dokumentasi dengan informan dari pemerintah, pengelola, komunitas, UMKM, dan wisatawan. Hasil menunjukkan pengelolaan wisata heritage bertumpu pada empat pilar: pelestarian autentisitas, penguatan daya tarik, partisipasi masyarakat, serta peningkatan aksesibilitas dan keberlanjutan. Penelitian ini terbatas pada lingkup lokasi Kampung Peneleh dan belum mengkaji dampak kuantitatif. Ke depan, riset dapat diperluas pada kawasan heritage lain serta mengintegrasikan pendekatan kuantitatif guna memperkaya model yang ditawarkan. Implikasi penelitian menegaskan pentingnya kolaborasi multi-pihak, kalender wisata tahunan, dan integrasi UMKM untuk memperkuat dampak ekonomi, sosial, serta memperkaya kajian urban heritage tourism.
SOSIALISASI DAMPAK KECANDUAN GADGET DALAM UPAYA MELAKSANAKAN UU NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK Curtinawati, Rizki Fillya; Fatma Fauziah, Nita
Dharma Wiyata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Dhama Wiyata
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pawyatan Daha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gawai atau Acang (Alat Canggih) atau saat ini yang lebih dikenal dengan Gadget merupakan elektronik yang memiliki berbagai fungsi. Era Globalisasi Gadget memang memiliki dampak yang positif, akan tetapi dampak negatif pun akan lebih banyak apabila penggunaanya secara berlebihan. UU Nomor 35 tahun 2014 pada pasal 15 substansi didalamnya termasuk pada perlindungan terhadap penggunaan gawai terutama yang terhubungan dengan internet. Sosialisasi Dampak Kecanduan Gadget pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Syamsul Huda terletak di Dusun Santren, Desa Nanggungan, Kecamatan Kayen Kidul diikuti oleh 60 siswa siswi dilaksanakan dengan metode ceramah dan tanya jawab serta diskusi ditambah dengan penyebaran kuisioner. Hasil peningkatan pemahaman dari semula 66,7% menjadi 100% terhadap informasi penggunaan gadget dengan bijak. Pengetahuan tentang penggunaan gadget, untuk bermain belajar, dan komunikasi pada awalnya diketahui 66,7% siswa siswi, setelah diberikan penjelasan seluruhnya, meningkat menjadi 98,3%. Selain itu, Bapak dan Ibu Guru lebih paham dan memabntu dalam mensukseskan regulasi pemerintah khususnya Undang -Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014.
PELATIHAN PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK PADA ONLINE MARKETPLACE DI DUSUN NGANDONG, DESA NANGGUNGAN Fauziah, Nita Fatma; Curtinawati, Rizki Fillya; Prasetya, Yanto Budi; Purwanto, Edi; Laksana, Alfian Hudan
Dharma Wiyata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): Dharma Wiyata
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pawyatan Daha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan Online Marketplace juga semakain mempermudah penjual untuk memasarkan produknya. Desa Nanggungan merupakan salah satu desa di Kecamatan Kayen Kidul, terdiri dari 5 (lima) dusun, salah satunya adalah dusun Ngandong. Desa Nanggungan memiliki banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu produk unggulan dari Desa ini adalah Tas Anyaman Plastik. Produk ini dipasarkan secara online dan offline. Pelatihan Penentuan Harga Jual Produk pada Online Marketplace di Dusun Ngandong, Desa Nanggungan diharapkan dapat membantu penjual dalam menentukan harga jual produknya yang hendak dipasarkan di online marketplace. Pelatiahan dilakukan selama 2 hari berturut-turut. Pelaku usaha diberikan contoh perhitungan menentukan harga jual suatu produk di salah satu aplikasi online marketplace di Indonesia. Setelah itu pelaku usaha diberikan kesempatan untuk menghitung harga jual produknya masing-masing.
SOSIALISASI KESEHATAN DAN GIZI ANAK-ANAK: (Pada Posyandu Kelurahan Kampung Dalem Kecamatan Kota, Kota Kediri) Curtinawati, Rizki Fillya; Handini, Endang Sri; Himawan, Citrakara Upendra S. K.; Erlambang , Nanda
Dharma Wiyata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): Dharma Wiyata
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pawyatan Daha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan adalah kebutuhan dasar manusia. Masyarakat harus tahu dan mewujudkannya dalam sikap hidup sehari-hari untuk hidup bersih dan sehat, menjaga lingkungan yang sehat, baik di dalam, maupun diluar rumah. Perhatian khusus ditujukan pada kesehatan ibu dan anak, pasangan usia subur, ibu hamil dan ibu menyusui. Untuk mendekatkan sistem pelayanan kesehatan kepada golongan ini, dibentuk Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU). Berdasarkan data informasi terdapat 3 kasus gizi buruk atau stunting yang terjadi. Sosialisais ini diadakan dengan harapan dapat meningkatkan literasi informasi terkait pentingnya mengikuti Program yang diadakan Posyandu Kelengkeng untuk ikut mendukung Pemerintah dalam menekan jumlah Balita yang Mengalami Gizi Buruk (Stunting), dan pemberian Imunisasi. Oleh karena itu tim pelaksana pengabdian termotivasi untuk melaksanakan sosialisasi tersebut. Adapun sosialisasi diadakan satu bulan terdapat dua kegiatan sosialisasi yang mana di kegiatan pertama fokus terhadap pemberian materi dan diskusi dan pada kegiatan kedua selain pemberian materi tambahan juga menganalisis kategori bayi yang masuk dalam gizi buruk sehingga dapat diberikan pendampingan khusus. Kegiatan sosialisasi program pada POSYANDU Kelereng memberikan hasil yang cukup berhasil untuk solusi dari permasalahan yang ada di POSYANDU Kelereng RT 02 RW 03 Kelurahan Kampung Dalem Kecamatan Kota, Kota Kediri khususnya kesadaran pentingnya program yang ada di POSYANDU sehinga Ibu yang memiliki Balita lebih terliterasi dan Balita yang masuk kategori gizi buruk bisa segera mendapat pendampingan khusus oleh kader POSYANDU Kelereng.
PENDAMPINGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN STUDENT’S MISSION PADA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI NANGGUNGAN Fauziah, Nita Fatma; Purwanto, Edi; Putri, Kharisma Disti Winsa; Nuryanti, Feny Eka; Curtinawati, Rizki Fillya
Dharma Wiyata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): Dharma Wiyata
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pawyatan Daha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan dalam mempelajari materi matematika dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah cara guru membelajarkan materi tersebut. Banyak pembelajaran yang dilakukan saat ini masih berpusat pada guru, sehingga siswa cenderung pasif dan semakin tidak tertarik terhadap matematika. Game edukasi bisa dijadikan salah satu sarana untuk menarik perhatian siswa. Student’s Mission adalah sebuah game edukasi yang telah dikembangkan oleh pengabdi melalui penelitian. Dalam program “Pendampingan Penggunaan Media Pembelajaran Student’s Mission pada Guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nanggungan” selain diberikan pendampingan terkait cara penggunaan, pengabdi juga diberikan sosialisasi terkait pentingnya game edukasi dalam pembelajaran serta diberikan contoh cara penggunaan dengan mempraktikkannya langsung kepada siswa. Diharapkan media pembelajaran Student’s Mission ini dapat membantu guru dalam membelajaran materi matematika dengan cara yang lebih menyenangkan dan diminati.