Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Pelaksanaan Posyandu Sofa, Reka Maya; Sugiatini, Titin Eka
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 4 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i4.2162

Abstract

Posyandu dengan frekuensi kunjungan balitanya kurang dari 8 kali pertahun dianggap masih rawan. Berdasarkan data di Desa Cigoong tahun 2022 capaian kunjungan balita ke posyandu hanya 44,18%. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kunjungan balita ke    Posyandu diantaranya pengetahuan, pendidikan, paritas, pekerjaan dan dukungan ayah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan posyandu di Desa Cigoong Selatan Kecamatan Cikulur Wilayah Kerja Puskesmas Pamandegan Kabupaten Lebak Banten Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita terhitung dari bulan November 2023 berjumlah 77 responden dengan teknik proportional stratified random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Data merupakan data primer dianalisis menggunakan uji uji  square. Hasil analisis univariat diketahui sebagian besar ibu tidak aktif pada pelaksaan posyandu 55,8%, pengetahuan kurang 66,2%, pendidikan ibu rendah 80,5%, paritas multipara & grandemultipara 77,9%, bekerja 53,2%, dan suami tidak mendukung 51,9%. Hasil analisis bivariat diketahui bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p value = 0,001), pendidikan (p value = 0,025), paritas (p value = 0,006), pekerjaan (p value = 0,000) dan dukungan suami (p value = 0,000) dengan pelaksanaan posyandu. Pengetahuan, pendidikan, paritas, pekerjaan dan dukungan suami berhubungan dengan pelaksanaan posyandu.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dan Sosial Budaya dengan Pemberian Makanan MP-ASI Dini pada Bayi Fransiska, Yuliana; Sugiatini, Titin Eka
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 4 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i4.2174

Abstract

MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga yang dimaksudkan untuk menyesuaikan kemampuan alat pencernaan bayi dalam menerima MP-ASI. Beberapa faktor yang mempengaruhi pemberian MP ASI dini diantaranya pengetahuan dan sosial budaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu dan sosial budaya dengan pemberian makanan MP-ASI dini pada bayi di wilayah Desa Pasir Gintung Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 7 sampai dengan usia 24 bulan sebanyak 102 responden dengan tehnik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Data merupakan data primer dianalisis menggunakan uji uji  square. Hasil analisis univariat diketahui sebagian besar ibu tidak memberikan makanan MP-ASI dini 70,6%, tingkat pengetahuan baik 59,8% dan sosial budaya positif 53,9%. Hasil analisis bivariat diketahui bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu (p value= 0,000) dan sosial budaya (p value= 0,000) dengan pemberian makanan MP-ASI dini pada bayi. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan sosial budaya  dengan pemberian makanan MP-ASI dini pada bayi. Tenaga kesehatan diharapkan dapat lebih meningkatkan kegiatan penyuluhan tentang MP ASI sehingga ibu dapat mengetahui dengan baik tentang pemberian MP ASI, hal ini guna mendukung kemajuan program yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak.
THE ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP BETWEEN EXTRINSIC AND INTRINSIC MOTIVATION WITH EXCLUSIVE BREASTFEEDING IN INFANTS 0-6 MONTHS OF AGE AT THE RANGKASBITUNG HEALTH CENTRE AREA, LEBAK REGENCY, BANTEN PROVINCE IN 2023 Juwita, Erna Triana; Sugiatini, Titin Eka
HEARTY Vol 12 No 4 (2024): DESEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v12i4.16157

Abstract

Based on the preliminary study on the respondents of the Rangkasbitung Community Health Centre Area, Lebak-Banten Regency, it was found that mothers who did not carry out exclusive breastfeeding were caused by various factors, including the small amount of breast milk produced by the mother or even not coming out. Other causes are working mothers and external factors that influence them such as stress (deep thoughts) experienced by new mothers. The purpose of this study was to determine the frequency distribution of extrinsic and extrinsic motivation in exclusive breastfeeding for infants aged 0-6 months in the Rangkasbitung Health Centre Area, Lebak-Banten Regency. The method used in this study was a descriptive analytic survey method with a cross-sectional study design. The research sample was 21 respondents consisting of breastfeeding mothers and infants aged > 6 months to 24 months who came to Posyandu Teratai 13 which is located at Kp. Selahaur, Cijorolebak Village, Rangkasbitung District, Lebak-Banten Regency. The results showed that there was a relationship between extrinsic motivation (p value of 0.004) and intrinsic motivation (p value of 0.001) with exclusive breastfeeding in infants aged 0-6 months in the Rangkasbitung Health Centre Area, Lebak-Banten Regency. The value of extrinsic motivation of respondents was mostly in the high category, namely 11 respondents (52.4%), the value of intrinsic motivation of respondents was mostly in the high category, namely 13 respondents (61.9%) and most of them provided exclusive breastfeeding, namely 15 respondents (71.4%) out of a total of 21 respondents.
Perbandingan Pijat Payudara dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Ibu Menyusui di PMB Ika Nuraeni Kelurahan Ciburial Pandeglang Banten Sugiatini, Titin Eka; Lisdiani , Elis
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.42405

Abstract

The smooth production and release of breast milk is very important for the health of mother and baby, however many mothers experience difficulty in expressing breast milk. Breast massage and oxytocin massage are two techniques that can help smooth breast milk release. Breast massage focuses on physical stimulation of the breasts, while oxytocin massage stimulates the release of the hormone oxytocin to increase the letdown reflex.Objective: To determine the comparison of breast massage and oxytocin massage on breast milk production in PMB Ika Nuraeni S.Tr Keb, Bdn Kelurahan Ciburial, Cimanggu District, Pandeglang Regency, Banten in 2024.Method: The total respondents in this study were 30 respondents calculated based on data from breastfeeding mothers in the PMB Ika Nuraeni S.Tr Keb area, Bdn Kelurahan Ciburial, Cimanggu District, Pandeglang Regency, Banten, which were divided into two groups, namely 15 respondents in the breast massage group and 15 respondents in the oxytocin massage group taken by purposive sampling using a t-test, namely an independent sample t-test.Results: In the group that underwent breast massage and oxytocin massage on breast milk production, a difference in breast milk production was found, which was mostly found in oxytocin massage with an average of 38.47 ml. before and after breast massage and oxytocin massage, a difference of 19 ml was obtained more oxytocin massage. The results of the independent sample t test obtained a p value = 0.004, which means that there is a difference in breast massage and oxytocin on breast milk production in breastfeeding mothers.Conclusion and Suggestion: to try breast care techniques and oxytocin massage if you have difficulty in producing breast milk. Gentle massage on the breast or back area can help stimulate the release of the hormone oxytocin which is important in facilitating breast milk production
Dampak Baby Spa terhadap Tumbuh Kembang Anak Usia 3-5 Bulan di Momby Spa Labuan Kabupaten Pandeglang Ardila, Ardila; Sugiatini, Titin Eka
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 4 (2025): Volume 7 Nomor 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i4.19260

Abstract

ABSTRACT Infancy is a golden age and a critical period of development, it is said to be a critical period because at this time the baby is very sensitive to the environment and it is said to be a golden period because infancy lasts very short and cannot be repeated. In stimulating child development with baby SPA can help children get the appropriate stimulation. Baby Spa which is done at the age of 3-5 months is very useful for supporting the development of gross and fine motor skills of babies. Purpose This study aims to determine the impact of Baby Spa on the Growth and Development of Children Aged 3-5 Months at Momby Spa Labuan, Pandeglang Regency. The type of research used in this study is quantitative research. Quantitative research uses a type of pre-experimental research with pre-test and post-test in one group (One-group pre-posttest). The number of samples in this study was 36 children. Univariate data analysis is displayed in the form of a frequency distribution table. Bivariate analysis using the T test with the help of SPSS. Based on the results of the normality test, in the data before Baby Spa p = 0.001 0.05, and after Baby Spa the p value = 0.000<0.05, it can be concluded that the data is normally distributed. From the T-test table before and after baby spa in the experimental group, it can be seen that the 2-tailed probability (significance) value is 0.000 <0.05, so Ho is rejected and Ha is accepted. So it can be concluded that this study shows that there is a significant difference in children who have baby spa. It can be concluded that there is an impact of Baby Spa on the growth and development of children aged 3-5 months at Momby Spa Labuan, Pandeglang Regency. Baby spa stimulation plays a role in improving the growth and development of babies so that they can develop optimally supported by other factors. Regular and continuous stimulation can encourage the formation and strengthen the relationship between nerves that have been formed. Keywords: Baby Spa, Growth and Development, Children Aged 3-5 Months  ABSTRAK Masa bayi adalah masa keemasan serta masa kritis perkembangan, dikatakan masa kritis karena pada masa ini bayi sangat peka terhadap lingkungan dan dikatakan masa keemasan karena masa bayi berlangsung sangat singkat dan tidak dapat diulang kembali. Dalam menstimulasi perkembangan anak dengan baby SPA dapat membantu agar anak memperoleh rangsangan yang sesuai. Baby Spa yang dilakukan pada usia 3-5 bulan sangat bermanfaat untukmenunjang perkembangan motorik kasar dan halus bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak  Baby SpaTerhadap Tumbuh Kembang Anak Usia 3-5 Bulan Di Momby Spa Labuan Kabupaten Pandeglang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif menggunakan jenis penelitian pra-experimental dengan pre test dan post test dalam satu kelompok (One-group pre-posttest). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 36 anak. Analisis data univariat ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisis bivariat menggunakan uji wilcoxon dengan bantuan SPSS. Berdasarkan hasil uji normalitas, pada data sebelumdilakukan Baby Spa p= 0,001<0,05, dan setelah dilakukan Baby Spa nilai p= 0,000<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data tidak berdistribusi normal. Dari tabel uji wilcoxon sebelum dilakukan baby spa dan sesudah dilakukan baby spa pada kelompok eksperimen dapat diketahui nilai probabilitas (signifikansi) 2-tailed adalah 0,000< 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada anak yang dilakukan baby spa. Dapat disimpulkan bahwa adanya dampak Baby Spa terhadap tumbuh kembang anak usia 3 – 5 bulan di Momby Spa Labuan Kabupaten Pandeglang. Stimulasi baby spa berperan dalam meningkatkan tumbuh kembang bayi agar dapat berkembang secara optimal didukung dengan faktor lainnya. Stimulasi yang teratur dan terus menerus dapat mendorong pembentukan dan memperkuat hubungan antar saraf yang sudah terbentuk. Kata Kunci: Baby Spa, Pertumbuhan dan Perkembangan, Anak Usia 3-5 Bulan
Pengaruh Pendidikan Kesehatan melalui Konseling terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tablet Fe di Puskesmas Pematang Kragilan, Serang Eviyana, Eviyana; Sugiatini, Titin Eka
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 4 (2025): Volume 7 Nomor 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i4.19259

Abstract

ABSTRACT WHO states that more than 30% of the world's population suffers from anemia, in developed countries it is 4.3-20% and in developing countries it is 30-48%, while 38% of anemia occurs in pregnant women. In 2023 in Indonesia, 27.7% of pregnant women will experience anemia. Coverage of giving Fe tablets to pregnant women in Indonesia is 88.5%, and in Banten Province it reaches 93.8%. Taking Fe tablets during pregnancy can reduce various risks such as low birth weight, premature labor, hyperemesis gravidarum, premature rupture of membranes, and infection. One of the factors that causes pregnant women not to want to take Fe tablets is a lack of knowledge. Efforts by health workers to increase knowledge through health education by providing counseling to pregnant women about Fe tablets, including compliance with taking iron supplements. To determine the effect of health education through counseling on increasing pregnant women's knowledge about Fe tablets. Quasi experiment with one group pretest-posttest method. The sample in this study was all 32 pregnant women in the 1st, 2nd and 3rd trimesters who underwent pregnancy checks (ANC) at the Pematang Kragilan Community Health Center, Serang in December 2024. The sampling technique was total sampling. Before being given health education through counseling, the majority of pregnant women had sufficient knowledge, 59.4% and afterward, 65.6% had good knowledge. There is an influence of health education through counseling on increasing pregnant women's knowledge about Fe tablets with a p value of 0.000. There is an influence of health education through counseling on increasing pregnant women's knowledge about Fe tablets.  Keywords: Health Education, Knowledge, Pregnant Women, Fe Tablets  ABSTRAK WHO menyebutkan lebih dari 30% penduduk di dunia mengalami anemia, di negara maju sebesar 4,3-20% dan pada negara berkembang sebesar 30-48%, sedangkan 38% anemia terjadi pada ibu hamil. Pada tahun 2023 di Indonesia terdapat 27,7% ibu hamil mengalami anemia. Cakupan pemberian Tablet Fe pada ibu hamil di Indonesia sebesar 88,5%, dan di Provinsi Banten mencapai 93,8%. Minum tablet Fe selama hamil bisa mengurangi berbagai macam resiko seperti berat bayi lahir rendah, persalinan premature, hyperemesis gravidarum, ketuban pecah dini, dan infeksi. Salah satu faktor yang menyebabkan ibu hamil tidak mau mengonsumsi tablet Fe adalah kurangnya pengetahuan. Upaya tenaga kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan melalui pendidikan kesehatan dengan memberikan konseling kepada ibu hamil tentang tablet Fe, termasuk kepatuhan minum suplemen zat besi. Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui konseling terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe. Quasi eksperimen dengan metode one grup pretest-posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester 1,2 dan 3 yang melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) di Puskesmas Pematang  Kragilan, Serang pada bulan Desember 2024 sebanyak 32 orang, teknik pemgambilan sampel yaitu total sampling. Sebelum diberikan pendidikan kesehatan melalui konseling mayoritas ibu hamil berpengetahuan cukup 59,4% dan sesudahnya berpengetahuan baik 65,6%. Ada pengaruh pendidikan kesehatan melalui konseling terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe nilai p value0,000. Ada pengaruh pendidikan kesehatan melalui konseling terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe.  Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Ibu hamil, Tablet Fe
Massage effleure terhadap nyeri punggung pada ibu hamil trimester III Fauziah, Sri; Sugiatini, Titin Eka
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v5i3.22183

Abstract

Pada kehamilan akan mengalami perubahan fisik dan sistem dalam tubuh. Selama proses adaptasi tidak jarang ibu akan mengalami ketidaknyamanan, salah satunya adalah nyeri punggung. Meskipun nyeri punggung adalah hal fisiologis namun tetap perlu diberikan suatu penanganan, seperti massage effleure. Tujuannya untuk mengetahui efektivitas massage effleure terhadap nyeri punggung pada ibu hamil trimester III di PMB N Pakuhaji Kabupaten Tangerang tahun 2024. Metode pre-eksperimental desain dengan rancangan one group pretest-posttest design. Sampel penelitian adalah ibu hamil yang telah memasuki kehamilan trimester III (28-40 minggu) yang melakukan kunjungan ke PMB Bd Neng Euis Komala Rizki Pakuhaji Kabupaten Tangerang sebanyak 31 responden dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Data merupakan data primer dianalisis menggunakan uji paired sample t-test. Analisis univariat diketahui nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sebelum diberikan massage effleure dengan rata-rata nyeri punggung 4,16, sesudah diberikan massage effleure dengan rata-rata nyeri punggung 1,74. Hasil analisis bivariat terdapat efektivitas massage effleure terhadap nyeri punggung pada ibu hamil trimester III dengan nilai p = 0,000. Adanya efektivitas massage effleure terhadap nyeri punggung pada ibu hamil trimester III dan diperlukan kerja sama dengan tenaga kesehatan dan keluarga dalam melaksanakan teknik massage endorphine untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan.
Faktor Risiko Kejadian Hyperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I di Rumah Sakit Citra Arafiq Serang Ipon, Ipon; Sugiatini, Titin Eka
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.48911

Abstract

Hyperemesis gravidarum merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan mual dan muntah berat, hingga menyebabkan dehidrasi dan gangguan metabolik. Di RS Citra Arafiq Serang, prevalensi hyperemesis gravidarum tergolong tinggi. Menganalisis faktor risiko kejadian hyperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester I. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional retrospektif. Sampel sebanyak 97 ibu hamil trimester I yang mengalami hyperemesis gravidarum, dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. asil: Ditemukan hubungan signifikan antara umur (p = 0,012), paritas (p = 0,003), pendidikan (p = 0,025), pekerjaan (p = 0,018), riwayat keluarga (p = 0,008), dan kondisi kesehatan berdasarkan riwayat gastritis (p = 0,001) dengan kejadian hyperemesis gravidarum. Faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian hyperemesis gravidarum adalah umur, paritas, pendidikan, pekerjaan, riwayat keluarga, dan kondisi kesehatan ibu.
Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ibu Hamil Dalam Melakukan Kunjungan Antenatal Care (ANC) di Puskesmas Serang Kota Rustinawati, Tuti; Sugiatini, Titin Eka
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.49997

Abstract

Pemeriksaan kehamilan sangat penting dilakukan oleh ibu hamil sesuai dengan standar pelayanan. Beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu umur, pendidikan, paritas, pengetahuan, sikap dan dukungan suami. Untuk mengetahui analisis faktor – faktor yang berpengaruh terhadap ibu hamil dalam melakukan kunjungan antenatal care (ANC) di Puskesmas Serang Kota.: analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini ibu nifas periode Juni-Juli 2025 sebanyak 99 orang dengan teknik simple random sampling. Instrumen menggunakan kuesioner. Data primer dianalisis menggunakan uji chi square. sebagian besar ibu patuh dalam melakukan kunjungan antenatal care 66,7%, dengan umur berisiko rendah terhadap kehamilan 70,7%, pendidikan tinggi 79,8%, paritas rendah 62,6%, pengetahuan baik 63,6%, sikap positif 60,6% dan suami mendukung 63,6%. Ada hubungan yang signifikan antara umur (p = 0,000), pendidikan (p = 0,042), paritas (p = 0,002), pengetahuan (p = 0,000), sikap (p = 0,000), dan dukungan suami (p = 0,000) dengan perilaku ibu melakukan kepatuhan kunjungan antenatal care. umur, pendidikan, paritas, pengetahuan, sikap, dan dukungan suami berhubungan dengan perilaku ibu melakukan kepatuhan kunjungan antenatal care. Ibu hamil dan suami diharapkan dapat bersedia meluangkan waktu dan biaya untuk melakukan pemeriksaan secara rutin sesuai standar ANC agar ibu hamil dan suami dapat mendapatkan informasi yang akurat tentang kondisi ibu dan janin dalam kandungannya sehingga dapat saling mendukung dalam menjaga kehamilannya agar tidak mengalami komplikasi.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Aplikasi Digital Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan di Puskesmas Tapang Perodah Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau Propinsi Kalimantan Barat Asmunandar, Hendriyani; Mariyani, Mariyani; Sugiatini, Titin Eka
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.50028

Abstract

Tingginya angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih menjadi permasalahan serius dalam dunia kesehatan. Salah satu penyebab utama adalah keterlambatan dalam mengenali dan menangani tanda bahaya kehamilan. Deteksi dini terhadap komplikasi kehamilan sangat bergantung pada pengetahuan ibu hamil. Dalam era digital, pemanfaatan teknologi seperti aplikasi WhatsApp menjadi alternatif media edukasi yang mudah diakses. Tujuan Penelitian Untuk Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Aplikasi Digital terhadap Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tanda Bahaya Kehamilan di Puskesmas Tapang Perodah Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan non-equivalent control group design. Sampel sebanyak 70 ibu hamil dibagi dalam dua kelompok, masing-masing 35 responden, menggunakan teknik purposive sampling. Kelompok intervensi diberikan pendidikan kesehatan melalui media WhatsApp, sedangkan kelompok kontrol hanya menerima buku KIA. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner terstandar.Analisis data dilakukan menggunakan uji t test dengan taraf signifikansi 5%.Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan ibu hamil setelah intervensi pendidikan kesehatan melalui aplikasi digital, dari kategori terbesar kurang (54,3%) menjadi baik (97,1%). Sebaliknya, kelompok kontrol tidak mengalami perubahan berarti. Uji independent t-test menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kelompok intervensi dan kontrol (p = 0,000). kesehatan melalui aplikasi digital terbukti efektif meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan di Puskesmas Tapang Perodah. Pemanfaatan media digital disarankan sebagai strategi edukatif oleh tenaga dan instansi kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan ibu hamil terhadap tanda bahaya kehamilan, serta sebagai upaya pencegahan komplikasi dan penurunan angka kematian ibu