Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Terapi Bermain Boneka Tangan terhadap Tingkat Kecemasan Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekolah di RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo Zyahwa Rezy Aprilia Nur Khafidhoh; Ika Silvitasari; Yohana Ika Prastiwi
Jurnal Anestesi Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Jurnal Anestesi
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/anestesi.v2i3.1283

Abstract

Hospitalization anxiety experienced by preschool children causes an increase in anxiety due to actions that cause trauma, children's hand puppets can explore the feelings they are experiencing. Objective: To determine the results of the implementation of hand puppet play therapy on the level of hospitalization anxiety in preschool children at the Ir. Soekarno Sukoharjo Regional Hospital. Method: This study used 2 respondents according to the inclusion and exclusion criteria, the method used pre-test and post-test, by providing hand puppet play therapy for 2 days carried out once a day for 30 minutes. Results: Results of the implementation of hand puppet play on hospitalization anxiety in preschool age children on day 1 of An. A got a score of 37 in the heavy category and An. B got a score of 28 in the heavy category. On the 2nd day on An. A got a score of 25 in the medium category and An. B got a score of 15 in the light category. Where the two patients before application were at a severe anxiety score and experienced a decrease in anxiety scores to moderate and mild. Conclusion: Hand puppet play therapy can reduce anxiety levels in children with hospitality.
Penerapan Nesting terhadap Kualitas Tidur Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo Dewi Setyaningsih; Maryatun Maryatun; Yohana Ika Prastiwi
Jurnal Anestesi Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober : Jurnal Anestesi
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/anestesi.v2i4.1299

Abstract

Babies born with LBW conditions are more susceptible to disease and have a smaller chance of survival. Low birth weight (LBW) babies can cause developmental disorders both cognitively and motorically. Sleep is an important stage in repairing the neurological system in newborn babies. Poor quality sleep can cause illness and also cause psychological problems in LBW babies. Various developmental care efforts are made to minimize the negative impacts that arise during the treatment period, namely by optimizing the sleep quality of LBW babies, one way is by implementing nesting. Find out the results of the implementation of Nesting on the Sleep Quality of Low Birth Weight (LBW) Babies at the Ir. Soekarno Sukoharjo Regional Hospital. This type of research is a case study that uses descriptive pretest posttest design research methods and uses measurements of baby sleep quality. The results of the application to 2 respondents which were carried out for 2 days showed that there was an effect of nesting on improving the sleep quality of LBW babies. There were differences in the results before and after the nesting intervention on the sleep quality of LBW babies.
Penerapan Terapi Pursed Lips Breathing Terhadap Saturasi Oksigen Pada Anak Dengan Bronkopneumonia Di RSUD Ir.Soekarno Sukoharjo Karisma Adi Mastuti; Anjar Nurrohmah; Yohana Ika Prastiwi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 7 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bronkopneumonia merupakan penyakit yang ada pada saluran pernapasan. Penyakit ini disebabkan karena adanya peradangan yang terjadi pada daerah bronkus pada penderita bronkopneumonia yang dirawat di rumah sakit sering mengalami distress pernapasan yang ditandai dengan napas cepat, retraksi dada, napas cuping hidung dan disertai stridor. Tujuan : Untuk Mengetahui Hasil sebelum dan sesudah Penerapan Terapi Pursed Lips Breathing Terhadap saturasi oksigen Anak Dengan Bronkopneumonia Di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo. Metode : Penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus untuk menggambarkan pemberian Pursed Lips Breathing peningkatan saturasi oksigenasi pada anak dengan bronkopneumonia. Dilakukan pre test-post test saturasi oksigenasi. Terapi ini dilakukan sebanyak 3 hari dimana setiap harinya dilakukan dalam rentang waktu 10 menit setiap pagi hari dan sore hari. Hasil : Hasil penerapan didapatkan Terapi Pursed Lips Breathing setelah dilakukan 3 hari berturut-turut saturasi oksigen pada kedua responden terdapat kenaikan saturasi oksigen dari tidak normal menjadi normal Kesimpulan : Terdapat perubahan saturasi oksigenasi pada kedua responden setelah dilakukan intervensi Pursed Lips Breathing.
Penerapan Terapi Bermain Ular Tangga Terhadap Perilaku Kooperatif Selama Hospitalisasi Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Ruang Edelweis RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo Indah Dwi Rohmandani; Ika Silvitasari; Yohana Ika Prastiwi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 8 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospitalisasi menyebabkan seorang anak harus tinggal di rumah sakit untuk menjalani berbagai perawatan, yang sering menimbulkan pengalaman trauma, kecemasan, dan anak menjadi tidak kooperatif. Peningkatkan perilaku kooperatif anak memerlukan adanya hubungan terapeutik anak dengan perawat dibantu dengan upaya intervensi aktivitas bermain, salah satunya terapi bermain ular tangga. Tujuan: Mengetahui hasil penerapan terapi bermain ular tangga terhadap perilaku kooperatif selama hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di ruang edelweis RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus yang melibatkan 2 pasien anak usia pra sekolah. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan penerapan terapi bermain ular tangga pada An. F didapatkan skor 40 (tidak kooperatif) sedangkan pada An. Z didapatkan skor 36 (tidak kooperatif). Sesudah dilakukan penerapan selama 2 hari pada An. F didapatkan skor 84, sedangkan An. Z didapatkan skor 72, sehingga setelah diberi intervensi kedua pasien dalam kategori kooperatif. Kesimpulan: Setelah dilakukan penerapan terapi bermain ular tangga pada An. F dan An. Z dapat disimpulkan terjadi peningkatan perilaku kooperatif pada kedua pasien.