Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DAN DESENTRALISASI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA ORGANISASI Juli Ratnawati; Dewi Setyaningsih
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSIDING SEMINAR NASIONAL EKONOMI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.212 KB)

Abstract

Sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) merupakan sistem formal yang dirancang untukmenyediakan informasi bagi manajer. Perencanaan SIAM yang merupakan bagian dari sistem pengendalianorganisasi perlu mendapat perhatian, hingga dapat diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalammendukung keberhasilan sistem pengendalian manajemen. SIAM dapat membantu manajer dalam pengendalianaktivitas sehingga diharapkan dapat membantu perusahaan dalam pencapaian tujuan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah karakteristik sistem informasi akuntansi manajemenyang terdiri dari broadscope, aggregation, integration dan timeliness berpengaruh kinerja organisasi dengandesentralisasi sebagai variable moderating. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah manajer dan kepalabagian rumah sakit di Kudus. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dengan menggunakan purposivesampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik SIAM yang meliputi broadscope, aggregation,integration dan timeliness berpengaruh terhadap kinerja organisasi akan tetapi desentralisasi tidak memoderasipengaruh antara karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja organisasi.
Potensi Tanaman Rambutan (Nephelium lappaceum L.) sebagai Antibakteri Yohana Maria Bina; Yoanes Fransiskus Regis Widyo Utomo; Anandha Nabila Prjanaparamita; Jullius Ivan Mahadhika; Maria Theresia Mawarni; Dewi Setyaningsih; Florentinus Dika Octa Riswanto
Majalah Farmaseutik Vol 18, No 4 (2022): in press
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v18i4.70337

Abstract

Tingginya curah hujan dan rendahnya sanitasi dapat mengakibatkan munculnya berbagai infeksi oleh bakteri. Untuk mengatasi hal tersebut, agen antibakteri yang sesuai dapat digunakan. Resistensi antibiotik merupakan masalah global yang mendesak menyebabkan berkurangnya efektivitas antibiotik dalam mengatasi infeksi bakteri. Permasalahan ini perlu diatasi dengan pencarian alternatif senyawa dengan aktivitas antimikroba, termasuk yang berasal dari bahan alam. Rambutan (Nephelium lappaceum L.) merupakan tanaman yang berasal dari Indonesia dan Malaysia, serta tersebar di Asia Tenggara. Tanaman rambutan telah terbukti memiliki khasiat dalam pengobatan, seperti antelmintik dan antidiare. Beberapa penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa daun, biji, dan kulit buah rambutan memiliki aktivitas antibakteri. Aktivitas tersebut ditunjukkan oleh ekstrak atau fraksi yang diperoleh melalui berbagai metode dan pelarut yang berbeda. Aktivitas antibakteri ini dapat timbul karena adanya kandungan berbagai senyawa, termasuk senyawa-senyawa fenolik, seperti geraniin, ellagic acid, quercetin, dan corilagin. Beberapa penelitian telah menunjukkan adanya aktivitas antibakteri dari tanaman rambutan terhadap bakteri yang resisten. Artikel review ini disusun menggunakan metode studi pustaka melalui penelusuran artikel penelitian, artikel ilmiah, dan review jurnal pada database elektronik seperti internet, Google Scholar, Pubmed, ScienceDirect, dan Elsevier. Artikel review ini bertujuan untuk merangkum informasi hasil penelitian terbaru terkait aktivitas antibakteri tanaman rambutan yang diharapkan dapat menjadi sumber informasi para peneliti di masa depan. 
PENGARUH WAKTU PEMBERIAN SUPLEMEN FERRO SULFAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH TIKUS (Rattus norvegicus) BUNTING Zahrah Zakiyah; Dewi Setyaningsih
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017: Suplemen Medika Respati Februari 2017 Volume 12
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.228 KB) | DOI: 10.35842/mr.v0i0.144

Abstract

Latar belakang : World Health Organization (WHO) menyebutkan hipertensi menempati urutan kedua 14% dari seluruh penyebab kematian ibu di dunia.  Tahun 2013 Direktorat Kesehatan Ibu Kemenkes RI melaporkan bahwa hipertensi menyumbang 27,1%. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia. Sebagai penyakit cardio vaskular, hipertensi diyakini pula disebabkan oleh disfungsi sel endotel pembuluh darah. Suplementasi besi pada individu yang sehat dapat memprovokasi disfungsi sel endotel dan peningkatan superoksida radikal dalam darah. Tujuan : Membuktikan pengaruh waktu pemberian suplemen ferro sulfat terhadap peningkatan tekanan darah pada tikus (Rattus norvegicus) bunting. Metode : Penelitian eksperimental murni, desain randomized posttest only control group design. Jumlah sampel 24 ekor tikus yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu 1 kelompok sebagai kontrol tanpa perlakuan dan 3 kelompok perlakuan, meliputi kelompok 1 diberikan ferro sulfat dosis 300 mg setara dengan 60 mg/hari pada manusia mulai awal kehamilan, kelompok 2 diberi ferro sulfat dosis 300 mg setara dengan 60 mg/hari pada manusia mulai pertengahan kehamilan, dan kelompok 3 diberi ferro sulfat 300 mg setara dengan 60 mg/hari pada manusia mulai akhir kehamilan. Pengukuran tekanan darah menggunakan alat yang disebut CODA. Analisis data menggunakan software komputer dan menggunakan uji komparasi Anova One Way. Hasil : Ada perbedaan bermakna baik pada nilai rerata tekanan darah tikus sistolik maupun diastolik pada keempat kelompok pengamatan dengan nilai ρ-value = 0.000.Kesimpulan : Ada pengaruh antara waktu pemberian suplemen ferro sulfat terhadap peningkatan tekanan darah tikus (Rattus norvegicus) bunting. Kata Kunci : Blood Pressure, Ferro Sulfat, Tikus Bunting (Rattus norvegicus)
Effektivitas Konseling HIV/AIDS Terhadap Perilaku Ibu Hamil Dalam Pelaksanaan Screening HIV/AIDS Di Puskesmas Wilayah Banguntapan Kabupaten Bantul Dewi Setyaningsih; Almira Gitta Novika
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 5 No 3 (2018): SEPTEMBER 2018
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v5i3.270

Abstract

Jumlah cakupan layanan testing dan konseling HIV di Indonesia masih tergolong rendah untuk menjangkau populasi berisiko dan mengetahui status HIV di masyarakat. Pemberian konseling HIV dan test yang berkelanjutan dapat meningkatkan pengetahuan dan penerimaan ibu terhadap pelayanan kesehatan tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui effektivitas konseling HIV/AIDS terhadap perilaku ibu hamil dalam pelaksanaan screening HIV/AIDS di Wilayah Puskesmas Banguntapan Kabupaten Bantul. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimentaldengan One Group Pre-test – Post-test Design. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang datang berkunjung di Puskesmas Banguntapan I dan Banguntapan III dan memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi sebayak 41 responden.Uji statistik yang digunakan adalah Uji Wilcoxon. Perilaku ibu hamil dalam pelaksanaan screening HIV/AIDS sebelum konselingsebagian besar responden bersedia melakukan yaitu sebanyak 32 (78%), sedangkan setelah konseling sebagian besar responden bersedia melakukan sebanyak 39 (95,1%). Perbedaan perilaku dalam pelaksanaan screeningHIV/AIDS sebelum dan setelah pemberian konseling (nilai signifikasi = 0,008).Terdapat perbedaan perilaku dalam pelaksanaan screening HIV/AIDS sebelum dan sesudah pemberian konseling tentang HIV/AIDS.
Kemangi (Ocimum basilicum L.): Kandungan Kimia, Teknik Ekstraksi, dan Uji Aktivitas Antibakteri Adithya Guntur; Monica Selena; Anastasia Bella; Giovanny Leonarda; Adelsiana Leda; Dewi Setyaningsih; Florentinus Dika Octa Riswanto
Journal of Food and Pharmaceutical Sciences Vol 9, No 3 (2021): J.Food.Pharm.Sci
Publisher : Institute for Halal Industry and System (IHIS) Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfps.3376

Abstract

Resistensi terhadap beberapa antibiotik disebabkan oleh adanya penggunaan antibiotik yang rasional masih sering diabaikan. Kemangi (Ocimum basilicum L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antibakteri. Salah satu kandungan kemangi yang diduga memiliki aktivitas antibakteri yaitu minyak atsiri. Penelitian terkait aktivitas antibakteri pada kemangi sebagian besar dilakukan dengan menggunakan sampel segar maupun simplisia dari daun kemangi yang kemudian diekstraksi, namun ada beberapa uji yang menggunakan bagian batang. Metode uji aktivitas antibakteri kemangi terhadap beberapa bakteri gram positif dan gram negatif dilakukan dengan metode difusi cakram agar, difusi cakram kertas, mikrodilusi broth, mikrodilusi dalam microtiter plates, difusi sumuran agar, dan macro-dilusi. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa kandungan minyak atsiri yang terdapat dalam kemangi memiliki aktivitas penghambat aktivitas bakteri.
Penerapan Nesting terhadap Kualitas Tidur Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo Dewi Setyaningsih; Maryatun Maryatun; Yohana Ika Prastiwi
Jurnal Anestesi Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober : Jurnal Anestesi
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/anestesi.v2i4.1299

Abstract

Babies born with LBW conditions are more susceptible to disease and have a smaller chance of survival. Low birth weight (LBW) babies can cause developmental disorders both cognitively and motorically. Sleep is an important stage in repairing the neurological system in newborn babies. Poor quality sleep can cause illness and also cause psychological problems in LBW babies. Various developmental care efforts are made to minimize the negative impacts that arise during the treatment period, namely by optimizing the sleep quality of LBW babies, one way is by implementing nesting. Find out the results of the implementation of Nesting on the Sleep Quality of Low Birth Weight (LBW) Babies at the Ir. Soekarno Sukoharjo Regional Hospital. This type of research is a case study that uses descriptive pretest posttest design research methods and uses measurements of baby sleep quality. The results of the application to 2 respondents which were carried out for 2 days showed that there was an effect of nesting on improving the sleep quality of LBW babies. There were differences in the results before and after the nesting intervention on the sleep quality of LBW babies.
Potensi Daun dan Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) sebagai Antioksidan Florentinus Dika Octa Riswanto; Anastasia Melin Fitria Wulandari; Faustina Evania Ngai; Corina Febrianti Isabel; Agatha Kania Ugahari Dyatmika; Filisia Putri Rosari; Dewi Setyaningsih
MEDICINUS Vol. 35 No. 2 (2022): MEDICINUS
Publisher : PT Dexa Medica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.205 KB) | DOI: 10.56951/medicinus.v35i2.92

Abstract

Indonesia has various traditional plants that are potential to be used as medicinal agents. The telang plant (Clitoria ternatea L.) has been studied regarding its’ potency as a traditional medicine. The parts of the telang plant that are often used are leaves and flowers. Telang leaves and flowers contain several compounds with antioxidant activity including phenolics, flavonoids, anthocyanins, and tannins. Antioxidant activity can be tested using several methods, e.g. DPPH, ORAC, and FRAP. Based on the results of the literature review, it is known that telang leaves and flowers have antioxidant activity and do not show any potential toxicity, therefore they can be considered as safe to be used.
Potensi Tanaman Sukun (Artocarpus altilis) sebagai Agen Antiinflamasi dan Antidiabetes Ni Gusti Ayu Diantari; Debby Yunita; Maria Aurelia Afila Tutonugi; Theresia Helena Tokan; Teresia Kiki Oktavianti; Florentinus Dika Octa Riswanto; Dewi Setyaningsih
MEDICINUS Vol. 36 No. 2 (2023): MEDICINUS
Publisher : PT Dexa Medica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56951/medicinus.v36i2.122

Abstract

Background: Artocarpus altilis is a plant whose every part is beneficial for health. In Indonesia, the distribution of this plant is only found in certain places and has not been cultivated. Breadfruit is basically rich in flavonoid, tannin, and saponin compounds that are known to be potential as antidiabetic and antiinflammatory. Diabetes is a group of metabolic disease characterized by hyperglycemia, due to lack of insulin production and/or sensitivity. Type 2 diabetes is a degenerative disease that is a global health problem. Type 2 diabetes is treated using antidiabetic agents and/or insulin. Inflammation is a local reaction of the body characterized by certain symptoms. Treatment of inflammation using synthetic drugs is associated with various side effects. Objective: This review is aimed to provide information about antidiabetic and anti-inflammatory activities in breadfruit plant. Results: Substance of breadfruit plant with antidiabetic efficacy was found in the stem, leaf, and fruit, showed by results of phytochemical test. Antidiabetic activity was proven by in vivo, in vitro, and AlCl calorimetry tests, while anti-inflammatory substance was found in the leaf and fruit, and the anti-inflammatory activity was showed by results of in vivo and in vitro tests. Conclusion: Breadfruit plants can be potentially developed as an alternative treatment for diabetes and inflammation.
Pengaruh Status Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Status Gizi Anak Dewi Setyaningsih; Eko Mindarsih; Henny Noor Wijayanti; Almira Gitta Novika; Melania Wahyuningsih; Santi Susanti
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol. 6 No. 1 (2024): Membangun Ekosistem AI di Bidang Kesehatan, Ekonomi, dan Humaniora: Peluang dan
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah gizi sampai saat ini masih menjadi masalah global yang berkontribusi terhadap kematianpada anak. Masalah gizi anak dapat mengakibatkan tidak tercapainya potensi mental dan fisik secaramaksimal sehingga dapat menghambat potensi mereka dalam bidang akademik maupun pekerjaan dimasa depan. Status gizi pada balita dapat dipengaruhi oleh banyak faktor di antaranya status sosialdan ekonomi keluarga. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi keluarga(pekerjaan orang tua dan penghasilan keluarga) terhadap status gizi anak. Penelitian menggunakandesain cross sectional dengan pendekatan retrospektif dan penelitian dilakukan pada BulanSeptember-Oktober 2024. Lokasi penelitian di wilayah Puskesmas Ngemplak I, Sleman. Sampelberjumlah 50 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Karakteristik orangtua berdasarkan jenis pekerjaan ayah mayoritas bekerja di sektor non-formal (swasta dan lainnya)(60%), status pekerjaan ibu, paling banyak adalah ibu rumah tangga (56%), dan penghasilan keluargamayoritas berpenghasilan ≤ 2,5 juta (60%), status gizi anak mayoritas memiliki status gizi normal(86%). Pada uji bivariat, status pekerjaan ibu berpengaruh terhadap status gizi anak (p-value 0,023)sedangkan jenis pekerjaan ayah (p-value 0,416) dan penghasilan keluarga (p-value 0,416) tidakberpengaruh terhadap status gizi anak. Kesimpulan penelitian menunjukkan status pekerjaan ibuberpengaruh terhadap status gizi anak, tetapi jenis pekerjaan ayah dan penghasilan keluarga belumberpengaruh terhadap status gizi anak.