Dalam dunia konstruksi keterlambatan pembayaran maupun tidak dibayarnya suatu kontrak menjadi risiko utama hubungan antara kontraktor dengan pemilik proyek konstruksi. Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah: untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya keterlambatan pembayaran dari pemilik proyek konstruksi kepada kontraktor, pada proyek pembangunan Gedung di Kabupaten Sumba Tengah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan pengumpulan data yang langsung berhubungan dengan responden dengan menyebarkan kuisioner kepada pihak yang terkait dalam proyek Pembangunan Gedung di Kabupaten Sumba Tengah, dari mulai Pejabat Pembuat Komitmen, kontraktor hingga Konsultan. Kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode mean, standar deviasi dan uji regresi linier dengan bantuan program SPSS 22.0.Berdasarkan penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor prioritas tertinggi penyebab keterlambatan pembayaran adalah adanya kesalahan pekerjaan yang tidak diperbaiki dengan nilai mean 3,43, dan standar deviasi 0,68. Dimana besarnya hubungan faktor keterlambatan pembayaran dengan faktor prioritas keterlambatan pembayaran pada proyek pembangunan gedung adalah menunjukan bahwa sebesar 60,8% dapat mempengaruhi hubungan keterlambatan pembayaran, sisanya 39,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Disimpulkan bahwa pada penelitian ini faktor peran/tindakan pengguna jasa (Owner), peran/tindakan kontraktor dan peran/tindakan konsultan berpengaruh atau berhubungan besar terhadap keterlambatan pembayaran dimana besar hubungan lebih dari 50% yaitu sebesar 60,8%.