Likuifaksi merupakan salah satu fenomena bencana yang dapat terjadi dari adanya kejadian gempa bumi. Likuifaksi dapat mengakibatkan lapisan tanah seolah-olah menyerupai cairan terlebih pada lapisan tanah berpasir. Penelitian ini bertujuan Menganalisis jenis dan kondisi litologi serta kedalaman muka air tanah berdasarkan pemetaan permukaan dan pengukuran menggunakan metode geolistrik 2D, menganalisis faktor pemicu dan pengontrol terjadinya likuifaksi serta membuat peta zona bahaya likuifaksi pada Kelurahan Ransiki, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat. Secara administrasi, lokasi penelitian terletak pada Kelurahan Ransiki, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat. Penelitian ini terdiri dari tahap pendahuluan, tahap survei lapangan, tahap penelitian lapangan, tahap pengolahan dan analisis data, serta tahap penyusunan laporan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah; metode geolistrik Resistivity 2D, metode pemetaan permukaan, metode AHP dan metode Weighted Overlay. Penelitian ini menghasilkan zona potensi bahaya likuifaksi tinggi ditandai dengan zona daerah yang berwarna merah (1.463,26 ha), nilai yang diperoleh dari hasil overlay peta 3,42-5. Zona bahaya likuifaksi rendah ditandai dengan daerah yang berwarna kuning (111,15 ha), nilai yang diperoleh dari hasil overlay peta 1,82-3,41. Zona yang tidak berpotensi terjadinya bahaya likuifaksi ditandai dengan daerah yang berwarna hijau (501,34 ha), nilai yang diperoleh dari hasil overlay peta adalah 0,21-1,81.