Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP ANAK PELAKU PENGGUNAAN NARKOTIKA DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA NASIONAL DAN INTERNASIONAL Pasambo, Novrianto; Yudiantara, I Gusti Ngurah Nyoman Krisnadi
Kertha Desa Vol 11 No 12 (2023)
Publisher : Kertha Desa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan diadakannya penulisan ini adalah untuk meninjau seperti apa pertanggungjawaban pidana terhadap anak pelaku penggunaan narkotika dalam perpektif hukum nasional dan internasional, seperti apakah bentuk pelindungan hukum bagi anak tersebut dan sanksi yang diberikan negara kepada anak pengguna narkotika tersebut. Adapun di studi ini penulis memakai penelitian hukum normatif dengan dua jenis pendekatan yaitu pendekatan Undang-Undang (Statue Approach) dan pendekatan Analisis (Analitical Approach). Adapaun hasil penelitian ditemukan yakni perlindungan hukum terhadap anak pengguna narkotika berdasarkan hukum nasional dan internasional sudah sangat mengakomodir perlindungan yang ada permasalahan utamanya adalah justru pada sistem perlindungan dalam sistem perlindungan pidama itu sendiri yang seharusnya memberikan rasa aman kepada anak melainkan memberikan trauma dan ketakutan kepada anak yang seharusnya direhabilitasi bahkan dibimbing agar kejadian itu tidak terjadi Kembali. The purpose of this writing is to examine what criminal responsibility is like for children who use narcotics from the perspective of national and international law, such as the form of legal protection for these children and the sanctions given by the state to children who use narcotics. In this research, the author uses a type of normative legal research with two types of approaches, namely the statute approach and the analytical approach. As for the results of the research, it was found that legal protection for children who use narcotics based on national and international law has been very accommodating of protection, the main problem of which is precisely the protection system in the narcotics protection system itself, which is supposed to provide a sense of security to children but instead gives trauma and fear to children who should be rehabilitated and even guided so that this incident does not happen again.
Karakteristik Kondisi Geologi di Kelurahan Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat Terhadap Potensi Bahaya Likuifaksi Pasambo, Novrianto; Patandianan, Eric Arung; Mayzarah, Erikha Maurizka
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 6 No 2 (2025): JGRS Edisi November
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jgrs.ft.unila.534

Abstract

Likuifaksi merupakan salah satu fenomena bencana yang dapat terjadi dari adanya kejadian gempa bumi. Likuifaksi dapat mengakibatkan lapisan tanah seolah-olah menyerupai cairan terlebih pada lapisan tanah berpasir. Penelitian ini bertujuan Menganalisis jenis dan kondisi litologi serta kedalaman muka air tanah berdasarkan pemetaan permukaan dan pengukuran menggunakan metode geolistrik 2D, menganalisis faktor pemicu dan pengontrol terjadinya likuifaksi serta membuat peta zona bahaya likuifaksi pada Kelurahan Ransiki, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat. Secara administrasi, lokasi penelitian terletak pada Kelurahan Ransiki, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat. Penelitian ini terdiri dari tahap pendahuluan, tahap survei lapangan, tahap penelitian lapangan, tahap pengolahan dan analisis data, serta tahap penyusunan laporan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah; metode geolistrik Resistivity 2D, metode pemetaan permukaan, metode AHP dan metode Weighted Overlay. Penelitian ini menghasilkan zona potensi bahaya likuifaksi tinggi ditandai dengan zona daerah yang berwarna merah (1.463,26 ha), nilai yang diperoleh dari hasil overlay peta 3,42-5. Zona bahaya likuifaksi rendah ditandai dengan daerah yang berwarna kuning (111,15 ha), nilai yang diperoleh dari hasil overlay peta 1,82-3,41. Zona yang tidak berpotensi terjadinya bahaya likuifaksi ditandai dengan daerah yang berwarna hijau (501,34 ha), nilai yang diperoleh dari hasil overlay peta adalah 0,21-1,81.