Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Tentang Perlindungan Hukum Pernikahan Dini Pada Usia di bawah 19 Tahun Menurut Hukum Islam Ahmad Muhammad Mustain Nasoha; Hidayat, Ramdhan; Ashfiya Nur Atqiya
El-Faqih : Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam Vol. 10 No. 1 (2024): EL FAQIH
Publisher : Institut Agama Islam (IAI) Faqih Asy'ari Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58401/faqih.v10i1.1126

Abstract

In maintaining the welfare of women and children involved in early marriage, legal protection has a very important role. This research uses doctrinal legal research which is a process to find rules, principles, and doctrines to answer the issues at hand. The characteristics of the research are prescriptive. The research method used is Normative / Doctrinal / Library Research Researchers concluded that to protect the Law of Early Marriage the age under 19 years according to Islamic law needs appropriate legal regulations, the need for women's empowerment and community education, inter-stakeholder cooperation in the context of the legal protection of early marriage from various parties, including government, non-governmental institutions, international organizations, and civil society. This collaboration is needed to formulate effective policies, provide adequate services, and raise public awareness. According to Islamic Fiqh itself, Marriage scholars differ on the minimum age of marriage. Most of the scholars of the Maliki madzhab argue that the age of menstruation for women and men is 17 years or 18 years, while Abu Hanifah argues that the age of puberty is 19 years or older. Shafi'i, Ahmad, Ibn Wahab, and the majority think that it is the perfect age of fifteen years.
Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Dan Jenis Mulsa Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) Arifin Rosyadi, Muhammad; Pribadi, Didik Utomo; Hidayat, Ramdhan
Agrium Vol 19 No 4 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i4.9729

Abstract

Jagung manis/Sweet corn (Zea mays saccharata L.) merupakan komoditas pertanian yang digemari oleh hampir semua kalangan masyarakat di Indonesia. Namun sayangnya produktivitas jagung manis saat ini masih rendah karena kurangnya perhatian petani dalam memanfaatkan lahan pertanian, teknik budidaya yang belum maksimal, dan lahan-lahan subur yang beralih fungsi untuk tanaman industri maupun pemukiman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk organik cair, pemberian jenis mulsa, serta interaksi pemberian keduanya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Parameter pengamatan yang digunakan yakni parameter pertumbuhan dan parameter produksi. Parameter pertumbuhan dilakukan dengan interval 14 hari dimulai pada saat tanaman berumur 14, 28, 42 dan 56 HST dengan pemberian Pupuk organik cair yang digunakan yaitu POC NASA dan mulsa. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Kombinasi perlakuan konsentrasi POC NASA dan jenis mulsa menunjukkan tidak terdapat interaksi nyata terhadap seluruh parameter yang diamati. karena pemberian konsentrasi POC NASA dan jenis mulsa memberikan pengaruh secara terpisah dan bertindak bebas satu sama lain terhadap semua parameter yang diamati