Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PREFERENSI Apis cerana TERHADAP KONSENTRASI GULA DAN JARAK DARI SUMBER PAKAN Hardiyanti, Heksa; Widhiono, Imam; Setyowati, Endang Ariyani
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 5 No 2 (2023): BioEksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2023.5.2.4713

Abstract

Lebah madu Apis cerana merupakan anggota dari Ordo Hymenoptera, Famili Apidae, Sub Famili Apinae dan Genus Apis. Lebah A. cerana membutuhkan pakan berupa nektar dan tepung sari bunga (polen). Saat terjadi musim paceklik membuat ketersediaan sumber pakan alami sulit untuk didapatkan, maka pakan alternatif untuk lebah sangat penting dan diperlukan. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui konsentrasi larutan gula yang disukai oleh lebah A. cerana, mengetahui jarak sumber pakan yang disukai oleh lebah A. cerana dan mengetahui arah sumber pakan yang disukai oleh lebah A. cerana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen Split-split Plot dengan plot utama adalah arah, sub plot adalah jarak, dan sebagai sub-sub plot yaitu konsentrasi gula. Konsentrasi gula yang digunakan yaitu konsentrasi 0%, 15%, 35%, dan 50%. Jarak yang digunakan yaitu jarak 1 m, 4 m dan 7 m yang terletak dalam 4 arah mata angin dari koloni lebah. Data yang didapatkan di analisis menggunakan metode statistik deskriptif, konservatif non-parametrik Kruskal Wallis (KW) menggunakan software SPSS. Hasil penelitian ini adalah konsentrasi gula yang disukai lebah A. cerana yaitu konsentrasi gula 50 %, jarak sumber pakan yang disukai oleh lebah A. cerana dari sarang lebah yaitu jarak 7 m, dan arah sumber pakan yang disukai oleh lebah A. cerana dari sarang lebah yaitu arah timur.
Jenis dan Kelimpahan Ektoparasit pada Ikan Budidaya di Balai Benih Ikan Sidabowa Banyumas Jawa Tengah Rokhmani, Rokhmani; Prihastina, Marlina Yoga; Setyowati, Endang Ariyani
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 6 No 2 (2024): Bioeksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2024.6.2.11613

Abstract

Balai Benih Ikan (BBI) Sidabowa merupakan salah satu Balai Benih Ikan di Banyumas yang terletak di Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas. Komoditas ikan yang dibudidayakan di BBI Sidabowa adalah ikan tawes (Barbonymus ganionotus) dan ikan nila (Oreochromis niloticus). Pada pembudidayaannya ada satu tantangan yaitu serangan penyakit. Salah satu penyakit yang menyerang ikan adalah ektoparasit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ektoparasit apa saja yang menyerang ikan tawes dan ikan nila serta mengetahui kelimpahan ektoparasit yang menyerang ikan tawes dan ikan nila di BBI Sidabowa, Banyumas. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei dengan teknik pengambilan sampel random sampling. Parameter yang diamati adalah jenis dan jumlah ektoparasit. Kelimpahan ektoparasit ikan tawes dan ikan nila dengan menghitung jumlah individu ektoparasit yang ditemukan dibagi jumlah ikan sampel yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ektoparasit yang ditemukan pada ikan tawes dan ikan nila terdapat empat jenis ektoparasit yaitu Ichthyophthirius multifilis, Trichodina sp, Dactylogyrus sp dan Gyrodactylus sp. Kelimpahan ikan tawes pada Ichthyophthirius multifilis (17,66), Dactylogyrus sp (0,28), dan Gyrodactylus sp (0,07). Kelimpahan ikan nila pada Trichodina sp (2,44), Dactylogyrus sp (0,15), dan Gyrodactylus sp (0,08).
Analysis of Entomological Parameters Using RT-PCR Method The Post-Popm in Simbang Kulon Village, Buaran District, Pekalongan Regency Hasan, Nurmaliza; Setyowati, Endang Ariyani; Rejeki, Dwi Sarwani Sri
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v5i2.4481

Abstract

Lymphatic filariasis is spread almost throughout Indonesia, some areas are categorized as filariasis endemic areas. The endemicity of filariasis in an area is determined by the microfilariae number (MF rate) above 1% by means of a finger blood survey (SDJ). Simbang Kulon Village in Buaran District, Pekalongan Regency is one of the filariasis endemic areas with an MF rate of 2.65%. This study aims to measure the entomological parameters and molecular examination of the transmission of lymphatic filariasis in Simbang Kulon Village. This study used a survey with a cross-sectional study design. Mosquito catching was carried out using the Human Landing Collection and Resting method both inside and outside the house. The results of the mosquito catching were brought to the laboratory for rearing process for 14 days. Data were analyzed descriptively. The results of the identification of 50 mosquitoes found 94% Culex quinquefasciatus mosquitoes and 6% Culex vishnui mosquitoes. Parous rate, infection rate and infective rate of Culex quinquefasciatus and Culex vishnui were zero per cent. Culex quinquefasciatus had the highest relative abundance (23.5%). Based on the results of the analysis of research data, filaria larvae were not found in the mosquito body because the two Culex mosquito species had never laid eggs (nulliparous).
Keanekaragaman dan Kelimpahan Ektoparasit pada Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata Bleeker, 1852) di Waduk Panglima Besar Soedirman Rohayah, Nur; Setyowati, Endang Ariyani; Rukayah, Siti
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.469 KB)

Abstract

Ikan betutu (Oxyeleotris marmorata Bleeker, 1852) merupakan jenis ikan air tawar yang dapat ditemukan salah satunya di Waduk Panglima Besar Soedirman. Penyakit pada ikan dapat disebabkan oleh parasit, salah satunya dari golongan ektoparasit. Serangan ektoparasit dapat mengakibatkan penurunan kualitas ikan, seperti kerusakan pada bagian tubuh ikan (sirip gripis, timbul luka), pertumbuhan lambat dan penurunan berat badan. Penelitian ini tentang keanekaragaman dan kelimpahan ektoparasit pada ikan betutu (O. marmorata Bleeker, 1852) di Waduk PB. Soedirman. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan ektoparasit serta mengetahui organ yang paling tinggi tingkat serangan ektoparasitnya pada ikan betutu (O. marmorata Bleeker, 1852) di Waduk PB. Soedirman. Penelitian ini menggunakan metode survey, pengambilan sampel secara purposive random sampling yang dilakukan selama bulan Agustus 2020 sampai September 2020 dalam dua kali pengambilan sampel di Waduk PB. Soedirman dengan tiga titik lokasi (Karang Kemiri, Wanadadi dan Karang Jambe). Jumlah sampel yang didapat yakni 60 ekor dan jenis ektoparasit yang ditemukan adalah Oodinium sp., Dactylogyrus sp. dan Glochidium. Kesimpulan pada penelitian ini, keragaman ektoparasit pada ikan betutu adalah kategori sedang, sebesar 1.06. Kelimpahan ektoparasit tertinggi didapatkan pada Oodinium sp. 45%, kemudian Dactylogyrus sp. 32.2% dan terendah Glochidium sebesar 22.8%. Organ yang paling banyak terinfeksi ektoparasit adalah organ insang yaitu Oodinium sp. sebesar 62.7%, Dactylogyrus sp. 99% dan Glochidium 91.8%.