Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS)

UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS SEBAGAI CLINICAL INSTRUKTUR (CI) PADA KOMPETENSI MANAJEMEN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT Khasanah, Lina; Budiyanti, Nita; Suhartini; Kurniawati, Erin
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v6i1.316

Abstract

Pendahuluan : Kualitas suatu pelayanan di Rumah Sakit salah satunya akan tergantung dari ketersediaan dan kecakapan sumber daya manusia suatu instansi. Pembelajaran klinik penting dilakukan dalam Pendidikan profesi. Pencapaian kompetensi mahasiswa Rekam medis dan informasi kesehatan dalam pelaksanaan Pembelajaran Praktik Klinik di Rumah Sakit akan bergantung dari pembelajaran yang diterima di tempat praktik dan pembimbing praktiknya. Namun, masih banyak dari rumah sakit atau lahan praktik yang belum berupaya untuk memenuhi tenaga Instruktur Klinik terlatih, hal inilah yang mendorong pentingnya pembahasan peran CI dalam pelatihan Instruktur Klinik saat ini. Metode : Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan beberapa tahap yakni, identifikasi kebutuhan kompetensi Instruktur Klinik melalui wawancara dan review materi Manajemen Rekam Medis dilanjutkan dengan penyusunan modul pelatihan Instruktur Klinik beserta dengan perancangan sistem pelatihan. Sasaran : Sasaran pengabdian masyarakat ini adalah petugas rekam medis yang ditugaskan oleh Rumah Sakit sebagai instruktur klinik atau pembimbing mahasiswa pada saat melaksanakan Praktik Klinik sebanyak 15 orang. Pelaksanaan : Pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui beberapa tahap kegiatan yakni, penggalian masalah pada saat proses penilaian pencapaian kompetensi mahasiswa praktik, penentuan materi, pelaksanaan pelatihan yang dilaksanakan sebanyak 2 kali dan evaluasi yang dilakukan melalui pre test dan post test. Hasil Pre test dan Post test mengalami kenaikan yakni rata-rata pada saat pre test yaitu 59,75 dan rata-rata saat post test 84,25. Hasil evaluasi pelaksanaan pelatihan dengan menggunakan skala 4. Pelaksanaan pelatihan nilai rata-rata 3,34,. Kesimpulan : Pelaksanaan pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan petugas rekam medis sebagai Clinical Instructure (CI) pada penyelenggaraan mahasiswa praktik di Rumah Sakit.
PELATIHAN KODEFIKASI DAN KLASIFIKASI PENYAKIT DALAM OPTIMALISASI PENGOLAHAN DATA REKAM MEDIS DI PUSKESMAS KABUPATEN CIREBON Budiyanti, Nita; Elfi; Rahmawati, Fitria Dewi
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v6i1.335

Abstract

Peningkatan kompetensi mahasiswa diploma rekam medis salah satunya melalui Praktek Klinik di Rumah Sakit sebagai lahan praktek. Terdapat beberapa kendala dan masalah yang dialami oleh Clinical Instructure (CI) sebagai pembimbing pada pelaksanaan praktek klinik, baik dalam hal cakupan pencapaian kompetensi, penilaian maupun metode pembelajaran praktek yang sebaiknya digunakan. Kompetensi kodefikasi dan klasifikasi penyakit merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh PMIK. Dari hasil evaluasi pelaksanaan praktik klinik, kompetensi ini banyak yang tidak terpenuhi terutama dalam kegiatan rekam medis di puskesmas. Tujuan yang ingin dicapai dalam pengabdian kepada Masyarakat adalah terciptanya kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan dan menarik berdasarkan kemampuan PMIK dalam meningkatkan pemahaman sebagai pembimbing praktik klinik bagi mahasiswa dan kemampuan penguasaan dalam kodefikasi penyakit.  Pelatihan dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi dengan cara memperlihatkan contoh daftar istilah sesuai standar kodefikasi penyakit. Pada pelatihan ini dibagi menjadi beberapa tahapan kegiatan yaitu melaksanakan pre test,  memberikan materi  tentang kodefikasi dan klasifikasi klinis dan kesiapan PMIK puskesmas terkait akreditasi dalam bidang kompetensi Kodefikasi dan Klasifikasi Klinis dan setelah kegiatan dilaksanakan pos test. Jumlah peserta dalam kegiatan pelatihan ini adalah 45 orang dengan menggunakan Teknik purposive sampling yaitu sesuai dengan ketetapan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon terkait wilayah puskesmas yang sedang mempersiapkan akreditasi. Setelah pelaksanaan pelatihan ini  terdapat peningakatan pengetahuan PMIK tentang kodefikasi dan klasifikasi klinis dan keterkaitan dengan optimalisasi data pengolahan rekam medis. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pre test dengan nilai rata-rata 71,79 dan hasil pos test 83,26.