Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Health Care Access and Equity Among Migrants: A Literature Review Nur, Zilvi Fuadiyah; Suryadarma, Antonius Yansen; Mengistu, Assaye Girma; Pangestuti, Ayu; Ariza, Nahya Rahmatul; Mahmudiono, Trias
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kesehatan Vol 8 No 01 (2024): FEBRUARY
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mhsj.v8i01.4272

Abstract

Background: Health inequality often occurs among disadvantaged population groups, including migrants. Currently, the migrant population does not always receive adequate health services. In addition, the health care system is not optimized for migrants, especially in terms of language, access, genomic data and the expertise of medical personnel. The health condition of these migrants is a global problem that needs attention if countries want to meet the Sustainable Development Goals (SDGs) targets by 2030. Purpose: to map the latest existing research on the topic of migrant health, both qualitative and quantitative. Methods: narrative literature review and literature search were carried out using an electronic database with the automatic selection feature used in the electronic database according to the specified inclusion criteria. Results: Obtained an overview of inequality in [1] access to health services for migrants in general, [2] utilization of health services and health-seeking behavior, [3] health literacy, [4] health services related to the COVID-19 pandemic, and [5] maternal and child health services. All authors agree on this division of groups. Conclusion: Migrants who do not have documents or are illegal, skin color (black migrants) who migrate to western countries, languages ​​that are not the same, and do not understand their own health conditions due to lack of health education due to language barriers, these factors are obstacles for migrants to achieve equality in countries where migrants have migrated.
Edukasi Gizi, Skrining Kesehatan, dan Praktik Pengolahan Makanan Darurat di Kawasan Bencana Gunung Semeru Lumajang Adi, Annis Catur; Salisa, Wizara; Ariza, Nahya Rahmatul; Syahrul, Fariani; Romadhona, Salsabila; Ramadhan, Ramadivan Bagus
Bakti Cendana Vol 8 No 2 (2025): Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/bc.8.2.2025.109-118

Abstract

Bencana menyebabkan kerawanan pangan yang membahayakan status gizi dan kesehatan kelompok rentan. Upaya mengatasi kondisi tersebut adalah dengan mengoptimalkan makanan darurat yang bernilai gizi tinggi. Pemanfaatan pangan lokal yang kurang optimal disebabkan oleh rendahnya pengetahuan masyarakat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat daerah rawan bencana dalam pengolahan makanan darurat, serta mengetahui gambaran status gizi masyarakat pasca bencana. Kegiatan ini dilaksanakan di Kawasan Hunian Tetap dan Sementara Gunung Semeru, Desa Penanggal, Candipuro, Lumajang. Partisipan yang terlibat sebanyak 52 orang, terdiri dari balita, ibu balita, dan kader posyandu. Peningkatan pengetahuan dilakukan dengan edukasi menggunakan metode ceramah dan diskusi, skrining kesehatan meliputi pengukuran antropometri dan pengukuran tekanan darah, serta peningkatan keterampilan melalui praktik pengolahan makanan darurat. Hasilnya, ditemukan adanya peningkatan pengetahuan ibu balita dan kader posyandu sebanyak 15,98% dari hasil pre-post test. Hasil pengukuran antropometri pada balita menunjukkan 48,4% balita stunting, dan 3% underweight. Pada kelompok ibu, status gizi underweight sebanyak 5,2%, overweight 15,7% dan obesitas 21%, serta pengukuran tekanan darah menunjukkan 26,3% ibu hipertensi. Peningkatan keterampilan dievaluasi melalui lomba pengolahan makanan darurat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terkait kesiap siagaan gizi masa bencana, dan pengolahan makanan darurat berbasis pangan lokal.