Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR LAUT YANG DIAKIBATKAN OLEH SABUN KEBERSIHAN PERAWATAN KAPAL DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH JERUK LEMON Suherman, Suherman; Kristiyanti, Mariana; Negara, Gembong Satria; Ashari, Ilham; Weda, Iwan
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 24, No 2 (2024): Maret
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v24i2.390

Abstract

Penggunaan sabun berbahan dasar kimia dalam kegiatan perawatan kebersihan kapal, dapat menimbulkandampak buruk terhadap lingkungan, walaupun saat ini sudah banyak digunakan Sabun yang memilikibahan kimia yang rendah kadarnya, namun hal tersebut tetap saja berdampak pada lingkungan sekitar.Untuk mengendalikan dampak pencemaran lingkungan, maka di dibutuhkan produk sabun pembersihperawatan kapal dengan bahan yang ramah linkungan. Bahan-bahan yang ramah lingkungan yangdimaksud adalah bahan alami yang ramah lingkungan. Berdasarkan penelitian pendahuluan, bahan dasaralami yang digunakan jeruk lemon dapat membersihkan dengan aman tanpa mencemari lingkungan.Dimana buah jeruk yang dimaksud adalah buah jeruk yang dalam kondisi tidak layak konsumsi,dimanfaatkan untuk menjadi bahan dasar untuk membuat sabun. Tujuan dari penelitian ini adalahmengolah buah jeruk yang sudah tidak layak konsumsi untuk mengendalikan dampak limbah sabun yangsangat berbahaya karena mengandung bahan kimia yang mematikan kehidupan di lingkungan air laut.Objek riset dalam kegiatan penelitian ini adalah Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Dimana sampel airlaut yang akan di teliti berasal dari pelabuhan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Metode penelitianyang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis data sekunder dan data primer Sedangkanmetode pengambilan data dengan metode Wawancara, Observasi, dan Studi literature. Hasil penelitianmenunjukkan sampel air laut yang berasal dari pelabuhan Tanjung Emas Semarang sangat tercemar olehlimbah sabun dengan hasil diluar ambang batas baku mutu yang disyaratkan. Dan hal tersebutmembutuhkan penelitian lanjutan untuk menghasilkan sabun ramah lingkungan yang dapat menanganilimbah sabun deterjen air laut.
PERANAN DPA (DESIGNATED PERSON ASHORE) SEBAGAI UPAYA PENERAPAN ISM CODE (INTERNATIONAL SAFETY MANAGEMENT CODE) DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN SAFETY MANAGEMENT SYSTEM DI PERUSAHAAN PELAYARAN DAN KAPAL Guritno, Suryo; Weda, Iwan
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 24, No 2 (2024): Maret
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v24i2.395

Abstract

Peran utama Designated Person Ashore adalah bertanggung jawab atas manajemen keselamatan kapal, dan mengkoordinasikan kajian dan kegiatan verifikasi sistem manajemen keselamatan, baik di darat maupun di laut, dan melaporkan secara formal pada proses kajian ulang manajemen mengenai kinerja sistem. Designated Person Ashore memiliki pertanggungjawaban dalam melaksanakan pengawasan seluruh kegiatan operasional kapal serta berperan serta dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan laut dari kapal selain itu harus mampu menjalin komunikasi yang efektif dan efisien antara pemimpin tertinggi di perusahaan dengan awak kapal dalam seluruh kegiatan operasional kapal. Adapun yang menjadi tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk memberikan informasi mengenai bagaimana Designated Person Ashore itu sendiri, selain memberikan tambahan pengetahuan tentang peranan dan tanggungjawab seorang Designated Person Ashore terhadap Perusahaan pelayaran dan kapal dalam kaitannya dengan faktor keselamatan. Peranan Designated Person Ashore ini sangat besar dalam melaksanakan pengawasan seluruh kegiatan operasional kapal dan pencegahan pencemaran dari kapal selain sebagai   penghubung (Representatif) antara pimpinan tertinggi di perusahaan dengan awak kapal dalam segala kegiatan operasional kapal.