Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Tingkat Kenyamanan Parkir Di Taman Beringin Medan Surbakti, Asri Afriliany; Rizalitaher, Alif Saum
JUITECH: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Quality Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ju.v8i1.1339

Abstract

Taman Beringin is a city forest in Medan Polonia District that does not have parking space in the park. This caused visitors to park their vehicles on Teuku Cik Ditiro Street, right in front of Taman Beringin. Teuku Cik Ditiro Street is a road with a width of 12 meters that can be traversed by 4 vehicles with 2 lanes. Parking area provided for visitors in the one-line Beringin Park on Teuku Cik Ditiro Street. The effect of using parking on the side of the Teuku Cik Ditiro road caused traffic chaos to increase, plus the presence of food vendors in front of Taman Beringin which also ate Teuku Cik Ditiro street. Visitors must park their vehicles outside Beringin Park because there is no parking area inside Beringin Park. The purpose of this research is to find out the level of parking comfort in Taman Beringin. The result obtained is that there are still aspects that cause discomfort (level of pessimism) for visitors and vehicle users regarding the level of parking comfort in Beringin Park. Comfort due to the presence of food sellers (20%), parking attendant services (40%), and traffic comfort (40%) have a lack of comfort level (level of pessimism).
Pengenalan Cara Menghitung Anggaran Biaya Untuk Pembangunan Infrastruktur Di Desa Sempajaya Surbakti, Asri Afriliany; Dasrizal, Dasrizal; Harefa, Mei Brilian; Rizalitaher, Alif Saum; Tarigan, Hosea
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 12 (2024): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i12.740

Abstract

Pemerintahan desa menerima Dana Desa dari pemerintah pusat yang sebagian dananya digunakan untuk pembangunan infrastruktur di desa. Agar pembangunan bisa dilakukan di desa, sebelumnya direncanakan besaran biaya yang dibutuhkan agar dana pembangunan infrastruktur tersebut dapat dikirim oleh pemerintah pusat ke rekening desa. Besaran biaya yang direncanakan disebut rencana anggaran biaya.  Mengingat setiap tahunnya ada pembangunan infrastruktur yang bersumber dari dana desa, maka setiap tahun juga dibuat anggaran biaya yang sebagian besar anggaran biaya infrastruktur desa dirancang oleh pihak ketiga (konsultan). Ada baiknya masyarakat desa bisa membuat rencana anggaran biaya agar mengurangi biaya menyewa jasa konsultan, sehingga biaya yang sebelumnya diperuntukkan menyewa jasa pihak ketiga dapat dialihfungsikan bagi kegiatan desa yang lain. Hasil dari kegiatan ini adalah pemahaman perangkat desa mengenai penghitungan anggaran biaya menjadi meningkat
Evaluasi Elemen Lansekap Terhadap Kepuasan Pengunjung Pada Taman Hutan Kota Candika Medan Surbakti, Asri Afriliany; Rizalitaher, Alif Saum
JUITECH: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Quality Vol 8, No 2 (2024): Vol 8 No 2 2024
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ju.v8i2.1480

Abstract

Kehidupan kota yang cukup padat membuat manusia membutuhkan tempat rekreasi untuk memulihkan jiwa yang penat. Taman merupakan salah satu tempat rekreasi yang cukup diminati oleh masyarakat kota. Taman dapat memberikan energi yang positif bagi pengunjung. Taman yang indah mampu memberikan tingkat kepuasan yang tinggi bagi pengunjung. Penataan elemen lansekap mampu meningkatkan keindahan taman, sehingga secara otomatis juga memberikan kepuasan yang tinggi bagi pengunjung. Taman Hutan Kota Candika merupakan salah satu taman yang berada di Kota Medan yang cukup banyak diminati oleh pengunjung sebagai tempat rekreasi bersama keluarga. Taman Candika sebelumnya difungsikan sebagai Tempat Pramuka, dan sekarang menjadi Taman Hutan Kota. Perlu ketahui apakah elemen lansekap pembentuk taman di Taman Cadika masih berfungsi dengan baik dengan jumlah yang cukup dan apakah pengunjung nyaman dengan elemen lansekap yang ada di Taman Hutan Kota Cadika. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aspek-aspek elemen lansekap sudah diterapkan pada Taman Hutan Kota Candika. Tujuan selanjutnya adalah untuk mengetahui apakah pengunjung sudah cukup puas dengan adanya elemen lansekap di Taman Hutan Kota Candika. Hasil pengamatan pada penelitian ini ditemukan bahwa elemen keras arsitektur lansekap di Taman Hutan Kota Cadika bernilai 4 (baik). Dari kesepuluh indikator, indikator tebing buatan dan pergola memiliki nilai 1(tidak ada). Secara umum pengunjung cukup puas dengan elemen keras dan lunak yang ada di Taman Hutan Kota Cadika. Pengunjung puas dengan keberadaan batu, kolam/ danau buatan, jalan setapak, perkerasan, lampu/ penerangan, dan tanaman-tanaman di taman ini. Namun untuk indikator gazebo dan bangku taman, pagar, dan bangunan, pengunjung merasa masih perlu diperbaiki jumlah maupun kondisinya.
Penentuan Tingkat Kemiskinan Masyarakat Menggunakan Metode MOORA Rizalitaher, Alif Saum; Bisri, Cholil
Jurnal IPTEK Bagi Masyarakat Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Ali Institute of Research and Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55537/jibm.v3i1.680

Abstract

The problem of poverty is very difficult to overcome because it is difficult for the government to determine which people are included in the poor category. The government continues to strive to overcome the problem of poverty that occurs in Indonesia, especially in rural areas. Therefore the purpose of this research is to create a decision support system that can help make it easier to choose and determine the level of poverty. The moora method is the right way to overcome this to determine the level of poverty. Where is the process by entering alternative criteria and data into a system. So the system will calculate automatically. Then the calculated data will appear from the data with the lowest value to the highest. It is known that these results use 25 alternative data and 5 criteria. So that the results can be known with ranking data as the final value. The results of this study are 10 data in poor conditions and 15 data in a capable state, with a rating of 1 obtained with a value of 4.25 and a rating of 25 with a value of 5.05.
Analisis Pencahayaan Alami Rumah Tinggal pada Perumahan Sempakata Medan Selayang Menggunakan Simulasi Daylight Analysis Dasrizal, Dasrizal; Harefa, Mei Brilian; Rizalitaher, Alif Saum; Widodo, Wahyu
Journal of Engineering Education and Pedagogy Vol. 1 No. 2 (2023): Journal of Engineering Education and Pedagogy (JEEP)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jeep.v1i2.947

Abstract

Pencahayaan alami merupakan pencahayaan yang bersumber dari cahaya matahari, dan merupakan faktor yang sangat memberikan pengaruh terhadap karya arsitektur. Pencahayaan alami bagi penggunaan bangunan akan dapat memberikan kenyamanan visual, sehingga memberikan kemudahan dalam menjalankan pekerjaan yang dilakukan. Pencahayaan alami pada suatu hunian harus disesuaikan dengan standar pencahayaan yang berlaku yang telah diatur dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-6575-2001. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesesuaian pencahayaan alami dalam rumah tinggal dengan standar yang berlaku. Objek penelitian yang digunakan merupakan suatu perumahan Sempakata Jl. Bunga Sedap Malam, Medan Selayang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan perolehan data melalui pengamatan secara langsung dan disimulasikan menggunakan aplikasi Daylight Analysis Data pengukuran kemudian dibandingkan dengan standar pencahayaan yang diatur dalam SNI. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa pencahayaan alami pada ruangan-ruangan rumah di lokasi penelitian banyak yang melebihi standar dari SNI, dan ada pula beberapa ruangan yang belum memenuhi standar. Penelitian ini memiliki kesimpulan, bahwa hampir seluruh ruangan pada rumah tinggal ini memiliki pencahayaan alami yang tidak sesuai dengan standar SNI. Oleh karena itu, ruangan-ruangan dapat dinyatakan memerlukan penyesuaian.
A Socialization of Village Map Preparation in Sempajaya Village, Karo Regency Harefa, Mei Brilian; Dasrizal, Dasrizal; Hendri, Sufrial; Rizalitaher, Alif Saum; Tarigan, Hosea; Timoti, Sandros
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 3 No. 6 (2024): June 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmb.v3i6.8102

Abstract

A village is a government unit that is given customary autonomy rights so that it is a legal entity. Village maps are basic thematic maps that contain natural elements and special theme elements that can be presented in image maps, facilities and infrastructure maps, as well as land cover and land use maps. Sempajaya Village is a village located in Berastagi District, Karo Regency, North Sumatra Province. A village map is one of the important things a village has in order to develop a roadmap for development and regional planning as well as maximizing the village's potential. Tourism and agrotourism villages are the potential of Sempajaya Village. So it is deemed necessary to have a village map which includes regional boundaries, land use, tourism potential, road access and other facilities.