Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Digital Enterpreneurship Upaya Go Public Memperluas Jaringan Pemasaran Produk Kerajinan Tangan Masyarakat di Kampung Nelayan Prayogi, Muhammad Andi; Biha, Mutasya; Hanum, Alifah; Fadhillah, Lola; Eriska, Peny
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2021): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Oktober)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v3i2.8124

Abstract

Tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberdayakan digital entrepreneurship dan memproduktifkan mitra dalam menghasilkan produk. Program digital entrepreneurship sebagai solusi untuk salah satu permasalahan mitra. Dengan adanya program digital entrepreneurship mitra dapat memasarkan produk yang mereka hasilkan ke masyarakat luas. Selain dapat memperluas pemasaran produk, program ini dapat meningkatkan pengetahuan mitra mengenai literasi digital. Program digital entrepreneurship dapat mewadahi sekaligus mengajarkan kepada mitra untuk melakukan pemasaran secara online ke masyarakat luas dengan memberikan pemahaman dan wadah pemasaran berupa website www.kaminelayan.com dalam memasarkan hasil kerajinan tangan secara go public. Metode pelaksanaan yang dilakukan dengan mengamati secara langsung permasalahan yang terjadi di Kampung Nelayan. Lalu melakukan pendampingan dan pengevaluasian bersama mitra. Dengan melakukan metode pelaksanaan tersebut dapat membantu mitra dalam pemasaran produk. Sehingga berhasil meningkatkan pemahaman mitra mengenai literasi digital khususnya website pemasaran. Selain itu dengan adanya program digital entrepreneurship, mitra dapat memasarkan produk yang dihasilkan ke masyarakat luas dan meningkatkan perekonomian mereka.
Analysis of the Mixed Code of West Java Governor Dedi Mulyadi: A Case Study of Viral Content "Naughty Boys Are Sent To Military Barracks" Priadi, Ribut; Eriska, Peny
Persepsi: Communication Journal Vol 8, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/persepsi.v8i1.25178

Abstract

This study aims to analyze the form and meaning of the use of mixed codes in the viral video content of the Governor of West Java, Dedi Mulyadi, entitled "Naughty Children Brought to Military Barracks". The approach used is qualitative descriptive with literature study techniques, see and note techniques on videos uploaded on @dedimulyadiofficial TikTok account. The results of the study show that the code mix used is a mixture of inward codes, in the form of a combination of formal Indonesian and informal spoken language. This mixed-code strategy is not only linguistic, but also reflects a political communication strategy that is populist, paternalistic, and responsive to digital audiences. Dedi Mulyadi positions himself as an authority figure who is close to the people, especially families and children, by using simple, persuasive, and emotional language. Mix code serves as a tool to build a symbolic relationship between leaders and society and form an image of a leader who is friendly, active, and down-to-earth. These findings show that in a digital space like TikTok, language becomes an important instrument in the construction of political image and effective public communication.