Rima Agustin, Wahyu
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH MOBILISASI PROGRESIF LEVEL I-V TERHADAP STATUS HEMODINAMIK PADA PASIEN POST VENTILASI MEKANIK DI ICU RUMAH SAKIT INDRIATI SOLO BARU Rima Agustin, Wahyu; Nur Zaidah, Noviana; Ervina Apriyanti, Fika; Setiyawan, Setiyawan
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 15 No. 2, Juli 2024
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34035/jk.v15i2.1481

Abstract

Mobilisasi progresif yaitu pemberian tindakan berupa teknik yang berfungsi sebagai pengobatan bertahap dan dilakukan kepada pasien kritis di Ruangan Intensive Care Unit. Mobilisasi pada pasien post ventilasi mekanik penting dilakukan karena dapat memperlancar peredaran darah, membantu pernapasan menjadi lebih baik, mengembalikan aktivitas pasien agar dapat bergerak normal dan memenuhi kebutuhan gerak harian, serta mengembalikan tingkat kemandirian pasien setelah operasi (Merdawati, 2018). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh mobilisasi progresif Level I-V terhadap status hemodinamik pasien post ventilasi di ruang ICU. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan rancangan Pre Experimental, teknik sampling memakai metode non probability sampling dengan purpose sampling dan sampel yang digunakan sebanyak 30 responden, instrumen yang digunakan SOP mobilisasi progresif level I-V dan lembar observasi bed monitor. Uji Wilxocon yang dan didapatkan nilai P Value pada MAP Pre_Post yaitu 0,002, RR Pre_Post yaitu 0,001, Nadi Pre_Post yaitu 0,000, Suhu Pre_Post yaitu 0,009, dan SPO2 Pre_Post yaitu 0,000 (P Value < 0,005) yang artinya ada Pengaruh Mobilisasi Progresif Level I-V Terhadap Status Hemodinamik Pada Pasien Post Ventilasi Mekanik Di ICU Rumah Sakit Indriati Solo Baru.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Metode Demonstrasi Terhadap Keterampilan Balut Bidai Penanganan Fraktur Pada Anggota PMR SMA Negeri 1 Banyudono Wahyu Ramadhani, Berliana; Rima Agustin, Wahyu; Murharyati, Atiek
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 5 No. 1 (2025): Edisi Januari 2025
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v5i1.958

Abstract

Severed contuinity including cartilage, which must be treated quickly, appropriately, and according to the procedure is called fracture. Fractures have common symptoms such as pain or pain, swelling, and changes in body shape. Splint dressing is a technique of defending or mobilizing injured body parts using rigid and flexible objects. Aims to find out how the demonstration method health education had impact on the skills of splint wraps handling fractures in PMR members of Banyudono 1 Public High School in addition, splint wrapping assistance can be done by anyone who is trained. PMR members of Banyudono 1 Publlic High School in addition, splint wrapping assistance can be done by anyone who is trained. This study used the population of PMR members of Banyudono 1 Public High School, carried out by the total sampling method, a total sample of 43 respondents. This type of research is quantitative with a quasy experiment design, this research design uses one group pretest-posttest design without control. The results of the splint wrap pretest showed that the majority of respondents were in the category of less than 41 respondents (95.3%), and the posttest score after being given health education showed that the majority of respondents were in the category of quite skilled as many as 39 respondents (90.7%). The results of the Wilcoxon test show p value (0.000) < 0.05. It can be concluded that there is an influence of demonstration method health education on splint dressing skills for fracture management among PMR members of Banyudono 1 Public High School.
Pengaruh Pursed Lips Breathing Terhadap Respiratory Rate Pada Pasien Post Ekstubasi Di Ruang ICU RSUD Dr.Moewardi Puji Nuraini, Riris; Setiyawan, Setiyawan; Rima Agustin, Wahyu
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 5 No. 2 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v5i2.1443

Abstract

Ekstubasi merupakan tindakan mengeluarkan pipa endotrakeal dari posisinya pada pasien yang mengalami gagal nafas dan sudah dinyatakan bisa bernafas spontan. Salah satu gejala yang terdapat pada pasien ekstubasi adalah perubahan respiratory rate yang disebabkan oleh inflamasi alveoli yang dipenuhi oleh cairan yang membuat tubuh sulit untuk mendapatkan oksigen. Terapi yang diberikan untuk membantu pasien post ekstubasi yaitu terapi farmakologi dan non farmakologi, salah satu terapi non- farmakologi yang diberikan adalah dengan pursed lips breathing. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimen denganĀ  pretest dan posttest design. Teknik sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 24 responden Penelitian ini menggunakan alat penelitian yaitu bedsite monitor untuk mengobservasi respiratory rate. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebelum dan setelah dilakukanĀ  pursed lips breathing menggunakan uji wilcoxon test terhadap perbandingan respiratory rate didapatkan adanya perubahan yang signifikan Ha diterima dan Ho ditolak dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa latihan pursed lips breathing berpengaruh terhadap penurunan respiratory rate pada pasien post ekstubasi di ruang intensive care unit (ICU) RSUD dr.Moewardi.
Pengaruh Pelatihan BHD Terhadap Keterampilan Pertolongan Pertama Pasien Henti Jantung Pada Anggota Pencak Silat PSHT Rayon Komisariat Pendopo Kecamatan Pacitan Sandika Pratama, Kevyn; Rima Agustin, Wahyu; Dwi Sulisetyawati, S.
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 4 No. 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v4i2.940

Abstract

Di seluruh dunia, penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian yang mencakup 18,6% dari 39,5 juta kematian (WHO, 2016). Kegawatdaruratan yang menyebabkan kematian nomor satu di Indonesia karena henti napas dan jantung sejumlah 883.447 orang (Kemenkes RI, 2018). Di Provinsi Jawa Timur penyebab utama korban henti jantung adalah penyakit jantung koroner dengan populasi 599.339 orang (Kemenkes, 2018). Di Rayon Komisariat Pendopo Kecamatan Pacitan terdapat 1 pesilat yang mempunyai riwayat penyakit jantung. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh pelatihan BHD terhadap keterampilan pertolongan pertama pasien henti jantung pada anggota pencak silat PSHT Rayon Komisariat Pendopo Kecamatan Pacitan. Jenis penelitian kuantitatif, desain pre-eksperimen, rancangan one group pretest posttest design. Teknik sampel purposive sampling dan total sampel 58 orang, instrumen penelitian menggunakan lembar angket identitas, tools resusitasi jantung paru, lembar observasi keterampilan. Hasil penelitian dengan uji Paired Sampel T Test memperlihatkan nilai signifikannya sebesar 0,000 (Sig.<0,05) artinya terdapat pengaruh pelatihan BHD terhadap keterampilan pertolongan pertama pasien henti jantung pada anggota pencak silat PSHT Rayon Komisariat Pendopo Kecamatan Pacitan.