Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN MASTERPLAN KAWASAN: TRANSFORMASI LAHAN TERLANTAR MENJADI KAWASAN EDU AGROWISATA DI SAWANGAN, KOTA DEPOK Syoufa, Ade; Irina Mildawani; Pancawati Dewi; Agus Nugroho; Desy Hertinsyana
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Pengabdian ini bertujuan untuk melakukan pendampingan dalam penyusunan desain masterplan kawasan Edu Agrowisata di Sawangan, Kota Depok, sebagai upaya mendayagunakan lahan tidur milik Pemerintah Kota Depok. Latar belakang kegiatan ini berawal dari adanya kebutuhan pengembangan budaya dan peningkatan ekonomi masyarakat Depok, serta pemanfaatan lahan tidur yang memiliki potensi sebagai kawasan wisata dan edukasi. Metode pelaksanaan yang digunakan melibatkan partisipasi masyarakat melalui sosialisasi, pelatihan mengenai tanaman dan pengolahannya, serta pendampingan pada awal pelaksanaan rencana. Kegiatan ini melibatkan Komunitas Orang-Orang Depok (KOOD) sebagai Mitra dan inisiator, Pemerintah Kota Depok sebagai pemilik lahan, masyarakat sekitar yang memberikan masukan, serta akademisi dari Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Gunadarma yang terdiri dari berbagai jurusan. Hasil dari kegiatan semester ini adalah identifikasi masalah serta peta-peta dasar untuk menyusun desain masterplan yang komprehensif, serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang potensi Edu Agrowisata. Selain itu, diharapkan akan terbentuk kelompok masyarakat yang aktif dalam perencanaan dan pengembangan kawasan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, komunitas, akademisi, dan masyarakat maka merupakan kunci keberhasilan dalam mentransformasi lahan tidur menjadi kawasan Edu Agrowisata yang berkelanjutan. Rekomendasi untuk kegiatan mendatang adalah perlunya dukungan berkelanjutan dari pemerintah, serta pengembangan program pelatihan yang lebih spesifik dan melibatkan lebih banyak stakeholder