Penelitian ini membahas konsep Triple Helix dalam konteks pemberdayaan masyarakat di wilayah pesisir Pantai Panjang Kota Bengkulu. Triple Helix mengacu pada kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan tinggi, dan sektor bisnis untuk menghasilkan inovasi dan pembangunan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Triple Helix dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus di nongovernment organization Bengkulu, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan tinggi, dan sektor bisnis telah memberikan kontribusi positif dalam pemberdayaan masyarakat pesisir. Ini terwujud dalam berbagai inisiatif, seperti pengembangan sumber daya alam, peningkatan akses pendidikan, dan pelatihan kewirausahaan. Penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan yang perlu diatasi, termasuk koordinasi yang lebih baik antara stakeholder, pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Temuan pada penelitian ini memberikan wawasan penting tentang Triple Helix yang dapat digunakan sebagai kerangka kerja untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan di wilayah pesisir Kota Bengkulu. Implikasi kebijakan dan rekomendasi disampaikan untuk meningkatkan efektivitas kolaborasi Triple Helix dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dan pembangunan wilayah pesisir secara lebih inklusif dan berkelanjutan