Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Challenge-based Learning and Collaborative Skills Palenti, Citra Dwi; Zulkarnain, Rufran
Journal of Nonformal Education Vol 5, No 2 (2019): August 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v5i2.20221

Abstract

Uncoordinated collaborations make the stability of management of tourist destinations not good. Therefore, the process of tourism development has not been stable. Meanwhile, collaboration is widely regarded as one of the skills for academic and career success in the 21st century, especially on a large and challenging scale in the work team process. This collaboration tends to be able to adapt to the conditions and changes that occur. But although not limited, collaboration is a means to improve work relationships. The goal of the research on how to set up challenge-based learning to improve travel management collaboration Skills. Researchers use Challenge Based Learning (CBL) in the form of outbound games to improve the management of tourism destinations with social action research methods. The results showed that the collaboration used in the game could increase confidence, and communicate. Challenge-based learning and collaboration skills make the collaboration process between managers happen through communication in learning. The perceived change is like the use of language, the citizens learn already has the competence of Indonesian language and able to adjust to the circumstances and environment.
Pemberdayaan kelompok tani melalui pembuatan bioenergi pertanian dari limbah batang pisang Nurhamidah Nurhamidah; Rina Elvia; Dewi Handayani; Nadia Amida; Citra Dwi Palenti
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 7, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppm.v7i2.35136

Abstract

Kabupaten Kepahiang merupakan sentra produksi sayur-sayuran dan buah-buahan salah satunya buah pisang. Kualitas produksi sangat bergantung pada proses pemeliharaan dan pemupukan yang harganya sangat memberatkan dan menjadi permasalahan bagi petani. Pasca panen, batang pisang akan dibiarkan sebagai limbah padahal batang pisang berpotensi sebagai bioenergi pertanian. Berkaitan dengan permasalahan dan potensi tersebut maka dilaksanakan  kegiatan pengabdian yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan motivasi kepada masyarakat Desa Tapak Gedung Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Propinsi Bengkulu dalam memanfaatkan limbah pisang. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan Metode Participatory Action Research (PAR) melalui 3 strategi yaitu Sosialisasi, Pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi program. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, Fosused Group Discussion (FGD), wawancara, praktek lapangan dan dokumentasi. Kegiatan ini disambut baik dan antusias oleh masyarakat Desa Tapak Gedung. Masyarakat merasa sangat terbantu dalam penyedian pupuk organik dalam menunjang usaha pertaniannya. Berdasarkan strategi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemberdayaan kelompok tani melalui pembuatan bioenergi pertanian dari limbah batang pisang dapat memberikan ilmu yang sangat membantu bagi masyarakat serta pembuatan pupuk organik dalam skala besar dapat dijadikan alternatife untuk peningkatan ekonomi masyarakat. AbstractKepahiang Regency is a center for the production of vegetables and fruits, one of which is bananas. The quality of production is very dependent on the maintenance and fertilization process, which is very expensive and a problem for farmers. After harvest, banana stems will be left as waste, even though banana stems have the potential as agricultural bioenergy. In connection with these problems and potential, community service activities were carried out aimed at providing knowledge and motivation to the people of Tapak Gedung Village, Tebat Karai District, Kepahiang Regency, Bengkulu Province in utilizing banana waste. This activity is carried out using the Participatory Action Research (PAR) method through 3 strategies: socialization, implementation, and monitoring and evaluation of the program. Data were collected through observation techniques, Focused Group Discussion (FGD), interviews, field practice and documentation. This activity was welcomed and enthusiastically by the people of Tapak Gedung Village. The community feels very helpful in providing organic fertilizers to support their agricultural business. Based on the strategy carried out, it can be concluded that the activities of empowering farmer groups through the manufacture of agrarian bioenergy from banana stem waste can provide knowledge that is very helpful for the community, and the manufacture of organic fertilizers on a large scale can be used as an alternative to improve the community's economy.
Pendampingan Masyarakat dalam Pengembangan Destinasi Wisata melalui Pemetaan Kebutuhan Citra Dwi Palenti; Iis Prasetyo; Ririn Gusti
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.24 KB) | DOI: 10.21831/diklus.v4i1.27551

Abstract

Abstrak Keberhasilan destinasi wisata tidak akan terlepas dari perencanaan yang dilakukan di awal. Kebutuhan masyarakat lokasi destinasi wisata menjadi hal yang pertama dan utama mengingat bahwa suatu program berkaitan erat dengan potensi dan masalah. Sehingga tujuan penelitian ini yaitu untuk melakukan analisis kebutuhan masyarakat desa Sidoluhur sebagai dasar dalam perencanaan program permberdayaan masyarakat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) melalui 3 strategi yaitu: sosialisasi, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi program. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, Focused Group Discussion (FGD), wawancara dan teknik dokumentasi. Berdasarkan strategi yang dilakukan kemudian dapat disimpulkan bahwa permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat yaitu terkait dengan masih rendahnya wawasan masyarakat terkait dengan pengelolaan destinasi wisata dan belum semua elemen masyarakat aktif berpartisipasi. Berdasarkan hasil kebutuhan tersebut, maka upaya pengembangan diperlukan pembinaan secara berkala dan sinergi dengan program pemerintah agar dapat saling berkolaborasi. Abstract The success of a tourist destination will not be separated from the planning done at the beginning. The needs of the tourist destination location community are first and foremost considering that a program is closely related to potential and problems. So the purpose of this research is to analyze the needs of the community in Sidoluhur village as a basis for planning community empowerment programs. The study was conducted using the Participatory Action Research (PAR) method through 3 strategies: socialization, implementation, and program monitoring and evaluation. Data collected through observation techniques, Focused Group Discussion (FGD), interviews and documentation techniques. Based on the strategy carried out then it can be concluded that the main problems faced by the community are related to the still low level of community insight related to the management of tourist destinations and not all elements of society actively participate. Based on the results of these needs, the development effort needed for regular development and synergy with government programs in order to collaborate with each other. 
Peningkatan Keterampilan Komunikasi melalui Participatory Learning pada Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Citra Dwi Palenti; Suardi Jasman
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/diklus.v5i1.37074

Abstract

Abstrak: Abad 21 ini juga ditandai dengan keterbukaan artinya manusia pada abad 21 mengalami perubahan yang furdamental yang memiliki perbedaan dengan kehidupan sebelumnya. Dengan demikian saat perkembangan pada abad 21 ini semua aspek akan mengalami perubahan termasuk pada sumber daya manusia  yang berkualitas. Tujuan penelitian ini untuk mengukur tingkat keterampilan komunikasi melalui Particiaptory Learning (PL) pada kegiatan pemberdayaan kelompok tani Desa Sricunoro. Metode yang digunakan social action research penelitian digunakan dengan 3 siklus. Hasil penelitian dengan PL menunjukkan pada siklus 1 terhadap 4 warga belajar dengan persentase 60-75% (sedang) dan 19 warga belajar dengan persentase 55-50% (cukup). Siklus II 3 warga belajar dengan persentase 76-86% dan 20 warga belajar persentase 60-75% (sedang), dan siklus III terjadi menunjukkan warga belajar dengan persensate 76-85% (baik) dan warga 16 warga belajar dengan persentase 60-75% (sedang). Improvement of Communication Skills through Participatory Learning in Community Empowerment activities Abstract: The 21st century also experiences openness, that is, humans in the 21st century experience changes that are different from their previous lives. Thus the development of the 21st century, all aspects will experience changes, including quality human resources. The purpose of this study was to measure the level of communication skills through Particiaptory Learning (PL) in the empowerment activities of farmer groups in Sricunoro Village. The method used is social action research which is studied in 3 cycles. The results of the research with PL showed that in cycle 1 there were 4 learning citizens with a proportion of 60-75% (moderate) and 19 citizens learning with a proportion of 55-50% (sufficient). Cycle II 3 residents learn with a proportion of 76-86% and 20 residents learn the proportion of 60-75% (moderate), and cycle III shows that residents learn with a percentage of 76-85% (good) and 16 residents learn with a proportion of 60-75% (moderate).
Perencanaan yang dilakukan BUMDES Marta Niaga pada Desa Wisata Farlasta Batumarta II Fivi Lulus Fatmawati; M Ilham Abdullah; Citra Dwi Palenti
Jurnal Pendidikan Sepanjang Hayat Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/joll.5.1.43-49

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan yang dilakukan BUMDES Marta Niaga pada  Desa Wisata Farlasta Batumarta II. Dalam penelitian ini, peneliti memakai tata cara riset kualitatif dan informasi yang dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, serta dokumentasi. Dengan hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu, Perencanaan  yang dilakukan BUMDES Marta Niaga pada Desa Wisata Farlasta Batumarta II dilakukan dengan cara musyawarah bersama masyarakat yang ada di Desa Batumarta II mengenai penetapan keputusan tentang  tujuan desa wisata dan kebijakan atau program yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan bersama. Yang mana tujuan dari Desa Wisata ini yaitu untuk mensejahterakan masyarakat, memberikan lapangan pekerjaan serta memberdayakan masyarakat yang ada di sekitar Desa Wisata ini.Kata Kunci: Perencanaan, Desa Wisata
Life Skills-Based Life Therapy Program For Beneficiaries With Mental Disabilities Rufran Zulkarnain; Ari Putra; Citra Dwi Palenti
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 9, No 1 (2022): March 2022
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppm.v9i1.47759

Abstract

Life skills education is carried out with the aim of providing skills to a person so that life becomes more productive and efficient. This study aims to describe the concept of learning life skills for people with mental disabilities at BRSPDM Dharma Guna Bengkulu which is packaged in a life therapy program. This study uses qualitative methods with data collection techniques used are interviews, observations, and documentation studies. Sources of information in this study are centered on social workers who serve people with mental disabilities. This is done to obtain information about life skills education programs for people with mental disabilities. The result of this research is a model of providing life skills to persons with disabilities by providing programs that are of interest to participants such as agriculture, fisheries, carpentry, local crafts, handicrafts, and hydroponic gardening. The learning process is carried out through identifying learning needs through interview techniques for each person with mental disability. Social workers have the task of formulating and identifying the required programs. So that, the life skills program is not only carried out within the Dharma Guna BRSPDM environment. Not only that, learning activities supported by partners can provide practical experience to learning participants with mental disabilities. The conclusion of this study is that livelihood therapy activities are a form of therapy-based learning that is able to provide provisions for people with mental disabilities. The identification process becomes the basis for providing navigation to learning participants both from directions to outcomes that can later be obtained by learning participants. Activities carried out individually on identifying learning needs are a way of receiving information about problems and future skill needs of people with mental disabilities.
Pola Inkuiri Terbimbing dalam Sistem Pemagangan di Pondok Pesantren Ari Putra; Elwan Stiadi; Citra Dwi Palenti
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/diklus.v6i2.52593

Abstract

Abstrak: Tujuan dilaksanakannya penelitian ini karena ditemukannya beberapa keunikan model pembelajaran santri Salafiyah pada Pondok Pesantren Al Ittifaq. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, wawancara terbuka dan mendalam. Temuan dari penelitian ini adalah pola pemagangan yang digunakan pada pembelajaran mendekati konstruk inkuiri terbimbing. Perpaduan antara pendidikan agama Islam dan usaha pertanian (agribisnis) sesuai dengan kebutuhan santri program Salafiyah di pondok pesantren. Pola inkuiri terbimbing memberikan pengalaman nyata kepada peserta, sehingga nantinya mampu mengelola lahan tidur menjadi area pertanian, peternakan, dan perikanan dalam meningkatkan aset pendapatan kelompok tani yang dibuat. Kehadiran model ini semakin memberikan gambaran bahwa setiap individu dapat mengembangkan kapasitas dirinya sendiri asalkan dilakukan pembimbingan. Kelebihan model ditemukan peningkatan keterampilan peserta dalam melakukan pemecahan masalah dan peserta belajar mampu mengatur diri sendiri untuk belajar. Dampak yang dihasilkan dari hasil pembelajaran ini adalah diperolehnya kompetensi dalam berwirausaha agar mampu menjadi pebisnis muda.A Guided Inquiry in Appertenceship System for The Students at Islamic Boarding SchoolAbstract: This research goal is derived from some uniquenesses found in the learning model used in the Salafiyah program at Al Ittifaq Islamic Boarding School. This research deploys a qualitative method using a case study approach. Data collection techniques were carried out by observation, open and in-depth interviews. The findings of this study are the apprenticeship pattern used in learning with a guided inquiry construct approach. The combination of Islamic religious education and agricultural business (agribusiness) is in accordance with the needs of the students of the salafiyah program in Islamic boarding schools. The guided inquiry pattern provides real experience to participants, so that later they are able to manage unused land into agricultural, livestock and fishery areas in increasing the income assets of the farmer groups created. The presence of this model further illustrates that each individual can develop his or her own capacity during the mentoring. The superiority of the model was found to increase the participants' skills in problem solving and the learning participants were able to organize themselves to learn. The impact resulting from the results of this learning is the acquisition of competence in entrepreneurship in order to be able to become a young entrepreneur.
Tailor Training Strategy for Persons with Disabilities at UPTD Bina Karya Workshop, South Bengkulu Manna Regency Citra Dwi Palenti; Ririn Gusti; Dwi Ismawati; Afrizah Widhea; Ari Putra
SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Vol 11, No 1 (2023): SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS): Publishing Februari 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/spektrumpls.v11i1.121314

Abstract

The aim of this study is to describe the sewing training for people with disabilities at the UPTD Loka Bina Karya Manna, South Bengkulu Regency. This study utilized a qualitative descriptive method. The findings indicate that the participants who attended the training were able to acquire sewing skills. The learning materials used in the training include introduction to sewing machines from the sewing machine knowledge module, basic pattern-making from the fashion pattern-making module, various stitches from the fabric knowledge and basic stitches module, and simple sewing process from the simple sewing process module. The learning tools provided were pins, hand needles for hand sewing, and machine needles for using the sewing machines and overlock machines. The learning approach focused on skill empowerment, while the learning strategy used direct teaching, beginning from stating the training objectives, providing explanations of the materials by the instructor in front of the class, and ending with question and answer sessions. The training evaluation utilized a summative evaluation method.
Peningkatan Keterampilan Metakognitif Pembelajaran Berbantu Jurnal Belajar Pada Matakuliah Profesi Kependidikan Nonformal Palenti, Citra Dwi; Sofino, Sofino; Gusti, Ririn; Putra, Ari
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol. 17 No. 2 (2023): NOVEMBER
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpls.v17i2.15105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan metakognitif mahasiswa berbantu jurnal belajar pada pembelajaran profesi kependidikan nonformal. metode penelitian digunakan ialah berupa eksperimen bertipe kuasi. Prinsip dari jenis penelitian ini yaitu mengetahui hasil dari pemberian tindakan pada kelompok sampel tertentu. Kelompok pada penelitian ini terdiri dari kontrol dan eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan Peningkatan hasil belajar kelas Ekperimen 79% mahasiswa telah memahami keterampilan metakognitif yang mencakup planning, monitoring, evaluasi dan revising. Sedangkan pada kelas control 67% mahasiswa telah memahami keterampilan metakognitif yang mencakup planning, monitoring, evaluasi dan revising.
TRIPLEHELIX: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI WILAYAH PESISIR PANTAI PANJANG KOTA BENGKULU Putra, Ari; Ferandi; Dwi Palenti, Citra
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol. 17 No. 2 (2023): NOVEMBER
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpls.v17i2.15462

Abstract

Penelitian ini membahas konsep Triple Helix dalam konteks pemberdayaan masyarakat di wilayah pesisir Pantai Panjang Kota Bengkulu. Triple Helix mengacu pada kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan tinggi, dan sektor bisnis untuk menghasilkan inovasi dan pembangunan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Triple Helix dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus di nongovernment organization Bengkulu, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan tinggi, dan sektor bisnis telah memberikan kontribusi positif dalam pemberdayaan masyarakat pesisir. Ini terwujud dalam berbagai inisiatif, seperti pengembangan sumber daya alam, peningkatan akses pendidikan, dan pelatihan kewirausahaan. Penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan yang perlu diatasi, termasuk koordinasi yang lebih baik antara stakeholder, pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Temuan pada penelitian ini memberikan wawasan penting tentang Triple Helix yang dapat digunakan sebagai kerangka kerja untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan di wilayah pesisir Kota Bengkulu. Implikasi kebijakan dan rekomendasi disampaikan untuk meningkatkan efektivitas kolaborasi Triple Helix dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dan pembangunan wilayah pesisir secara lebih inklusif dan berkelanjutan