p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal METANA Agrokompleks
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembuatan Yoghurt Bubuk Susu Kedelai (Glycine max L.Meriil) Menggunakan Metode Foam Mat Drying dengan Penambahan Maltodekstrin Sebagai Bahan Penyalut Hayati, Rihma Nur; Rohmah, Isyqi Aulia; Sa'adah, Khoirus; Hikmawati, Septiani Nurul; Muflihati, Iffah
METANA Vol 20, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/metana.v20i1.58805

Abstract

Susu kedelai merupakan produk dari protein nabati yaitu sari kacang kedelai yang dapat diolah lebih lanjut menjadi produk fermentasi berupa yoghurt namun masa simpan relatif rendah apabila disimpan disuhu ruang. Metode pengeringan merupakan metode yang sesuai untuk memperpanjang umur simpan yoghurt susu kedelai. Salah satu metode pengeringan yang dapat menghasilkan produk tersebut adalah foam mat drying. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan pengaruh konsentrasi maltodekstrin dan tween 80 terhadap karakteristik fisikokimia, mikrobiologi dan sensoris yoghurt bubuk susu kedelai. Tahapan awal pembuatan yoghurt bubuk susu kedelai dilakukan dengan proses fermentasi susu kedelai, kemudian dilanjutkan metode pengeringan dengan penambahan tween 80 dan maltodekstrin. Langkah selanjutnya yaitu proses pengeringan menggunakan metode foam mat drying. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan tween 80 dan maltodekstrin dapat menurunkan kadar air, TAT, nilai a* dan nilai b*, namun dapat meningkatkan kadar protein, kadar lemak, nilai L*, dan total mikroba. Penambahan tween 80 dan maltodekstrin tidak memberikan pengaruh terhadap warna kuning, warna putih, rasa manis, rasa asam, aroma yoghurt, dan aroma kedelai berdasarkan uji sensoris. Soy milk is a product of vegetable protein, namely soy bean juice, which can be further processed into a fermented product in the form of yoghurt, but its shelf life is relatively low when stored at room temperature. The drying method is a suitable method to extend the shelf life of soy milk yoghurt. One drying method that can produce this product is foam mat drying. The aim of this research was to determine the effect of maltodextrin and tween 80 concentrations on the physicochemical, microbiological and sensory characteristics of soy milk powdered yoghurt. The initial stage of making soy milk powdered yoghurt is carried out using the soy milk fermentation process, then followed by the drying method with the addition of Tween 80 and maltodextrin. The next step is the drying process using the foam mat drying method. The results showed that increasing tween 80 and maltodextrin could reduce water content, TAT, a* value and b* value, but could increase protein content, fat content, L* value and total microbes. The addition of tween 80 and maltodextrin had no effect on yellow color, white color, sweet taste, sour taste, yoghurt aroma and soybean aroma based on sensory tests. 
Perubahan daya serap air tepung okara termodifikasi serta pengaruhnya pada tekstur dan sensoris nugget ayam Rohmah, Isyqi Aulia; Muflihati, Iffah
Agrokompleks Vol 25 No 1 (2025): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v25i1.900

Abstract

Okara atau ampas kedelai merupakan hasil produk sampingan dari olahan kedelai yang memiliki kandungan gizi protein dan serat pangan yang tinggi. Proses modifikasi secara fisik dan kimia sangat dibutuhkan tepung okara untuk memperbaiki kemampuan daya serap air menjadi lebih baik sehingga dapat diaplikasikan pada produk nugget ayam. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh jenis modifikasi terhadap kemampuan daya serap air tepung okara yang dihasilkan dan untuk mengetahui pengaruh jenis modifikasi dan persentase substitusi tepung okara termodifikasi terhadap tekstur dan sifat sensoris nugget ayam yang dihasilkan. Prosedur penelitian dimulai dari pembuatan tepung okara yang diberi perlakuan jenis modifikasi (autoclaving-cooling, hidrolisis asam, kombinasi hidrolisis asam dan autoclaving-cooling), kemudian tepung okara termodifikasi diaplikasikan pada nugget ayam dengan persentase substitusi tepung sebanyak 5% dan 10%. Hasil analisis tepung menunjukkan bahwa ketiga jenis modifikasi tepung okara dapat mengubah kemampuan daya serap air menjadi menurun dibandingkan kontrol. Hasil analisis nugget ayam menunjukkan bahwa ketiga jenis modifikasi dan persentase substitusi tepung okara berpengaruh nyata terhadap nilai tekstur hardness, cohesiveness, gumminess, akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap nilai springiness dan sifat sensoris produk.