p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Historiography JPLED
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan video animasi berbasis videoscribe materi perlawanan terhadap pendudukan Jepang di Indonesia sebagai inovasi media pembelajaran sejarah di SMAN 2 Malang Ananda, Dyas Aditya Rey; Purnawan Jati, Slamet Sujud; Yaskhudi, Ahmad Khoirul
Historiography: Journal of Indonesian History and Education Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um081v3i22023p262-274

Abstract

Based on the development of technology that exists today, there are many innovations in the field of national education. The urgency of developing learning media is one of the important aspects that must be understood by all teachers in general, one of which is in history lessons. This arises because it sees the use of learning media that has not been maximized or is still slightly used. The role of the teacher is clearly to create a new and pleasant historical learning atmosphere, so the development of learning media is indispensable in this regard. The purpose of this study is to (1) produce animated video media products based on Videoscribe material on Resistance to Japanese Occupation, (2) test the effectiveness of the product in the learning process in the classroom. The method used in this study is to use the R&D (Research and Development) method with the ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) model. The results of the validation results of the Videoscribe-based animation video product showed a score of 88.3 percent, the results of the small trial showed a score of 91.9 percent and the large trial showed a score of 92.3 percent. It is hereby stated that video animation media based on Videoscribe is very feasible and in demand by class XI students at SMAN 2 Malang.Berdasarkan perkembangan teknologi yang ada pada masa sekarang membuat banyak sekali inovasi di bidang pendidikan nasional. Urgensi akan pengembangan media pembelajaran menggambarkan betapa media menjadi bagian penting yang harus dipahami oleh semua guru pada umumnya, salah satunya pada pelajaran sejarah. Hal ini muncul karena melihat dari penggunaan media pembelajaran yang belum maksimal atau masih sedikit digunakan. Peran guru jelas untuk membangun atmosfer lingkungan belajar sejarah yang baru dan mengasyikkan, maka pengembangan media pembelajaran sangat diperlukan dalam hal ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk (1) menghasilkan produk media video animasi berbasis Videoscribe materi Perlawanan terhadap Pendudukan Jepang, (2) menguji keefektifan produk dalam proses pembelajaran di kelas. Metode yang diterapkan pada penelitian ini yaitu menerapkan tahapan dari metode R&D (Research and Development) dengan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Hasil dari validasi produk video animasi berbasis Videoscribe menunjukkan skor 88.3 persen, hasil uji coba kecil menunjukkan skor 91.9 persen dan uji coba besar menunjukkan skor 92.3 persen. Dengan ini menyatakan bahwa media video animasi berbasis Videoscribe sangat layak dan diminati oleh siswa kelas XI di SMAN 2 Malang. 
Pengembangan E Modul Sejarah SMK Berbasis Problem Based Learning (PBL) pada Materi Orde Baru Kelas X Yaskhudi, Ahmad Khoirul; Sitompul, Nurmida Chaterine; Hartono
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 2 No. 4 (2022): Journal of Practice Learning and Educational Development (JPLED)
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.336 KB) | DOI: 10.58737/jpled.v2i4.72

Abstract

Perkembangan teknologi memberikan dampak besar terhadap mutu pendidikan di Indonesia. Teknologi seyogyanya dijadikan sebagai media dalam proses pembelajaran. Hal ini sejalan dengan proses pembelajaran abad 21 yang menekankan pada penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran yang terintegrasi teknologi diharapkan dapat mempermudah dalam menyampaikan informasi. Selain itu juga diharapkan dapat terjadinya proses pembelajaran yang interaktif. Karakteristik bahan pembelajaran sejarah saat ini memerlukan pengembangan bahan-bahan ajar dengan media yang agar dapat meningkatkan kemampuan berpikir para siswa. Pandemi Covid 19 yang melanda Dunia dan Indonesia menjadikan era baru dalam pembelajaran yaitu pembelajaran daring atau berbasis internet. Untuk itu di perlukan bahan ajar elektronik salahsatunya dalam bentuk E Modul. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian R & D ini menggunakan model pengembangan Model ADDIE yang menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Proses pengembangan dilakukan melalui lima tahap yaitu Analysis (analisis), Design (desain), Develop (pengembangan), Implement (pengujian) dan Evaluatian (evaluasi). E modul materi Orde Baru adalah suatu e modul pembelajaran dengan menggunakan model       PBL yang dihubungkan dengan Google Sites, yang dapat digunakan oleh siswa kelas X SMK dalam kegiatan pembelajaran materi Orde Baru. E modul ini telah divalidasi oleh dua orang ahli dari aspek media, materi dan desain. Ditinjau dari aspek media, e modul materi Orde Baru mendapatkan presentase rata-rata 87%, dari aspek materi mendapatkan skor rata-rata 92,5%, sedangkan pada aspek desain mendapatkan skor rata-rata 89% dengan ketiga aspek masuk dalam kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh ahli, e modul ini telah memenuhi karaketristik e modul, yaitu Self Instructional, Self Contained, Stand Alone, Adaptive, dan User Friendly. E-modul Orde Baru dengan model PBL telah divalidasi oleh ahli media, materi dan desain dengan memperoleh hasil kategori sangat baik, dan telah dilakukan tiga kali uji coba kepada siswa, yaitu uji coba perorangan diperoleh presentase 94.05%, uji coba kelompok kecil diperoleh presentase 96.3% dan uji coba lapangan diperoleh presentase 97.3% dengan kriteria sangat     baik dan telah memenuhi standar kelayakan, sehingga media ini layak    untuk digunakan sebagai e-modul dalam pembelajaran.