Mangkunegara, Mariyam
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Identifikasi Cendawan pada Rizosfer Tanaman Sagu (Metroxylon sagu Rottb.) di Kabupaten Luwu: Identification of Fungi in Rhizosphere of Sago Plants (Metroxylon sago Rottb.) in Luwu Regency Mutmainnah, Mutmainnah; Mangkunegara, Mariyam; Masluki, Masluki
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 12 No. 1 (2024): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v12i1.3170

Abstract

Mikroorganisme yang ada di sekitar rizosfer memiliki peranan sangat penting untuk memelihara kesehatan akar tanaman. pengambilan nutrisi dan unsur hara serta melindungi tanaman dari kondisi lingkungan yang ekstrim serta bertindak sebagai agens pengendali hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis cendawan pada rizosfer tanaman sagu di Kabupaten Luwu. Penelitian dilakukan pada areal pertanaman sagu di tiga Desa yaitu Daerah Aliran Sungai Makawa (Desa Bosso Timur Kecamatan Walenrang Utara), di Daerah Pesisir (Desa Lamasi Pantai Kecamatan Walenrang Timur) dan Daerah Rawa Mineral (Desa Pasamai kecamatan Belopa) Kabupaten Luwu, dilanjutkan di Laboratorium Sel dan Jaringan Fakultas Sains dan Laboratorium Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo. Isolasi cendawan rizosfer menggunakan metode umpan (Insect Bait Methode). Larva yang terinfeksi ditandai dengan munculnya miselium pada bagian-bagian tertentu dari tubuh yang dapat diamati dari ruas-ruas tubuhnya. Selanjutnya larva tersebut diisolasi pada media PDA dan diinkubasikan selama 3-7 hari pada suhu 22-25°C. Setelah koloni cendawan terbentuk (7 hari setelah tanam) dilakukan pengamatan secara makroskopis dan mikroskopis. selanjutnya diidentifikasi. Jumlah cendawan yang ditemukan pada rizosfer tanaman sagu yaitu sebanyak 4 isolat yaitu dari genus Fusarium sp. (BLP1, LPPT1), Rhizopus sp. (BLP2), dan Metharizium sp. (LPHJ1). Microorganisms around the rhizosphere have a very important role in maintaining the health of plant roots. taking nutrients and nutrients and protecting plants from extreme environmental conditions and acting as a biological control agent. This research aims to determine various types of fungi in the rhizosphere of sago plants in Luwu Regency. Research was carried out in sago planting areas in three villages, namely the Makawa River Basin (East Bosso Village, North Walenrang District), in the Coastal Area (Lamasi Pantai Village, East Walenrang District) and the Mineral Swamp Area (Pasamai Village, Belopa District) Luwu Regency, continued in the Laboratory Cells and Tissues, Faculty of Science and Integrated Laboratory, Faculty of Agriculture, Cokroaminoto Palopo University. Isolation of rhizosphere fungi using the Insect Bait Method. Infected larvae are characterized by the appearance of mycelium in certain parts of the body which can be observed from the body segments. Next, the larvae were isolated on PDA media and incubated for 3-7 days at a temperature of 22-25°C. After the fungus colony was formed (7 days after planting) macroscopic and microscopic observations were carried out. then identified. The number of fungi found in the rhizosphere of sago plants was 4 isolates, namely from the genus Fusarium sp. (BLP1, LPPT1), Rhizopus sp. (BLP2), and Metharizium sp. (LPHJ1).