Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS FATWA YUSUF AL QARDHAWI TENTANG NIKAH MISYĀR DAN RELEVANSINYA DENGAN HAK ASASI MANUSIA afiqah, siti salma; Rahmawati, Rahmawati; Putri, Weldra Ayu; Azwar, Zainal
Tahkim (Jurnal Peradaban dan Hukum Islam) Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Prodi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Asy-Syakhsiyyah) Fakultas Syariah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tahkim.v7i1.13278

Abstract

Perkawinan Misyār adalah perkawinan dimana pihak perempuan merelakan beberapa haknya dan tidak tinggal bersama pasangannya. Para ulama mempunyai pandangan berbeda mengenai perkawinan Misyār. Sebagian ulama yang melarang dan sebagian lagi menghalalkannya, Yusuf Qardhawi adalah satu diantara yang menghalalkan. Tujuan artikel ini adalah menganalisis metode istinbath Yusuf Qardhawi dalam fatwanya tersebut dan relevansinya dengan hak asasi manusia (HAM). Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Data yang digunakan dalam tulisan ini yaitu merujuk kepada buku, jurnal, maupun hasil dari penelitian-penelitian terdahulu. hasil dari kajian ini adalah Yusuf Qardhawi membolehkan kawin Misyār dengan ketentuan syarat dan rukunnya telah terlaksana seperti perkawinan pada umumnya. Begitu juga ditinjau dari Hak Asasi Manusia di Indonesia juga memperbolehkan dengan tetap memerhatikan peraturan yang berlaku di Indonesia. Adapun metode istinbath hukum yang digunakan Yusuf Qardhawi dalam hal ini adalah merujuk pada Al-Qur`an dan Sunnah sebagai sumber hukum utama, qiyas, dan maslahah mursalah.
TRADISI PAGA RUMAH DALAM PERNIKAHAN DI TERATAK PANAS: PERSPEKTIF ‘URF insani, silvisri; Insani, Silvi Sri; Putri, Helvia; Putri, Weldra Ayu; Elvionita, Elsa
Usroh Vol 8 No 2 (2024): Usroh: Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ujhki.v8i2.26403

Abstract

The Paga Rumah tradition in Teratak Panas weddings is one of the local cultural heritages that aims to maintain family honor and strengthen social relations. The Paga Rumah tradition aims to avoid bad things, such as hampering problems or witchcraft from other people, as well as ensuring that household appliances, such as plates and glasses, do not break. In Islamic law, local traditions that do not contradict sharia can be accepted as ‘urf. This research aims to examine the implementation of the Paga Rumah tradition in Teratak Panas and review the perspective of Islamic law (‘urf) on the tradition. The method used in this research is qualitative with a descriptive approach. The informants involved in this research are the people who are directly involved in the practice as well as traditional leaders in Teratak Panas. The results show that the process of implementing the Paga Rumah tradition involves the preparation of equipment by the shaman, reading prayers, and watering water containing a mixture of leaves around the house. The Paga Rumah tradition in Teratak Panas through the 'urf perspective can be guided by the extent to which the practices carried out are in accordance with sharia principles. If this tradition is carried out by paying attention to sharia principles and avoiding all forms of practices that are contrary to Islam, then the Paga Rumah tradition can be considered as 'urf shahih, which means a custom that is accepted and respected in society. However, if there are elements that contradict these principles, then this tradition is considered as 'urf fasid and must be reviewed to ensure its compatibility with Islamic teachings.
PERJANJIAN PERKAWINAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM: INSTRUMEN MENUJU KELUARGA BAHAGIA DAN HARMONIS Putri, Weldra Ayu; Salma, Salma
al-Mawarid Jurnal Syariah dan Hukum (JSYH) Vol. 6 No. 2 (2024): al-Mawarid Jurnal Syariah dan Hukum (JSYH)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijiis.vol.6.iss2.art7

Abstract

ABSTRAK Perjanjian perkawinan adalah kesepakatan tertulis antara calon suami dan istri yang dibuat sebelum atau saatpernikahan, bertujuan untuk mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak dalam berbagai aspek kehidupanrumah tangga. Dalam konteks hukum Indonesia, perjanjian ini diatur oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Aspek-aspek yang sering diatur dalam perjanjianperkawinan meliputi pengelolaan harta, komunikasi antara suami istri, pemenuhan kebutuhan biologis, danpengelolaan ekonomi keluarga. Hal ini bertujuan untuk menciptakan transparansi, menghindari konflik di masadepan, serta menjaga keharmonisan dan kesejahteraan dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakanmetode penelitian hukum normatif dengan fokus pada analisis hukum perdata, khususnya dalam kajianperjanjian perkawinan. Data yang digunakan terdiri dari data primer yang meliputi peraturan hukum, literatur,dan penelitian terdahulu, serta data sekunder yang menggambarkan fenomena yang ada di lapangan terkaitdengan implementasi perjanjian perkawinan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yanglebih mendalam mengenai pentingnya perjanjian perkawinan dalam menciptakan keluarga yang harmonis dansejahtera, serta mengatur hubungan suami istri dalam berbagai aspek kehidupan secara transparan dan adil.   Kata kunci : perjanjian perkawinan; keluarga Bahagia; Undang-Undang Perkawinan