Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISASI SENSOR KAMERA TERMAL AMG8833 UNTUK PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN TEMPERATUR PADA MESIN Achmadi, Ridho; Indrasari, Widyaningrum; Firmansyah, Heri
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol. 12 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/03.1201.FA17

Abstract

Abstrak Monitoring temperatur pada mesin dapat digunakan untuk pencegahan kondisi overheating. Untuk melakukan monitoring temperatur mesin, dibutuhkan suatu sistem pengukuran temperatur. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan sistem pengukuran temperatur pada mesin menggunakan sensor kamera termal AMG8833. Namun dalam penggunaanya, setiap sensor harus dikarakterisasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Tujuan karakterisasi pada sensor kamera termal AMG8833 agar dapat diketahui jarak pengukuran optimal, rentang kerja, dan keakuratan dalam pengukuran temperatur. Metode yang digunakan dalam mengkarakterisasi sensor kamera termal AMG8833 yaitu membandingkan langsung nilai yang terbaca pada sensor dengan nilai yang terbaca pada termogun industri. Hasil pengukuran jarak optimal menunjukan bahwa sensor mampu bekerja optimal pada jarak 3 cm. Sedangkan hasil uji coba sensor pada rentang 32,50˚C hingga 65,70˚C memiliki rata-rata error relatif pengukuran sebesar 0,12%. Selanjutnya, sensor akan digunakan dalam pengembangan sistem pengukuran dan monitoring temperatur pada mesin. Kata-kata kunci: monitoring, temperatur mesin, kamera termal, karakterisasi sensor AMG8833. Abstract Monitoring the temperature of the engine can be used to prevent overheating. To monitor engine temperature, a temperature measurement system is needed. In this study, a temperature measurement system was designed on the engine using the AMG8833 thermal camera sensor. However, in its use, each sensor must be characterized before being used. The purpose of characterization of the AMG8833 thermal camera sensor is to find out the optimal measurement distance, working range, and accuracy in temperature measurement. The method used in characterizing the AMG8833 thermal camera sensor is to directly compare the value read on the sensor with the value read on an industrial thermometer. The optimal distance measurement results show that the sensor is able to work optimally at a distance of 3 cm. While the results of the sensor trials in the range of 32.50˚C to 65.70˚C have an average relative measurement error of 0.12%. Furthermore, the sensor will be used in the development of a temperature measurement and monitoring system on the engine. Keywords: monitoring, machine temperature, thermal camera, AMG8833 sensor characterization.
Implementasi Teknologi Sel Surya pada Penerangan di sekitar Tempat Tambatan Nelayan Pantai Gurah Kabupaten Blitar Achmadi, Ridho; Daniar, Arizal; Hasan Abadi, M. Tommy; Dian Alfiela, Wilda; Pujiarti, Herlin; Prihtiadi, Hafizh; Mufti, Nandang
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 5 No 4 (2025): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2025)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/i-com.v5i4.8268

Abstract

Keterbatasan penerangan di kawasan pesisir Pantai Gurah, Kabupaten Blitar, menyebabkan aktivitas nelayan pada malam hari kurang optimal dan berisiko terhadap keselamatan kerja. Permasalahan tersebut diatasi melalui implementasi sistem Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) sebagai solusi berbasis energi terbarukan yang efisien dan ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan oleh tim NM Research Group melalui beberapa tahapan, meliputi survei lapangan, perancangan sistem, pemasangan dua unit PJU-TS, sosialisasi dan pelatihan, serta serah terima alat kepada masyarakat nelayan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sistem PJU-TS berfungsi dengan baik, mampu menyediakan penerangan memadai tanpa bergantung pada jaringan listrik PLN, dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan keamanan serta kenyamanan nelayan dalam beraktivitas malam hari. Selain itu, kegiatan ini menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan energi terbarukan. Secara keseluruhan, implementasi PJU-TS tidak hanya menjadi solusi teknis terhadap keterbatasan penerangan, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat pesisir dalam mendukung transisi energi bersih dan berkelanjutan.