Latar Belakang: Depresi banyak terjadi pada wanita yang mengalami kehamilan dan persalinan. Perubahan hormon saat kehamilan mengakibatkan perubahan suasana hati seperti sedih yang mendalam dan rasa tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Sosiodemografi dan psikososial usia ibu dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun, usia kehamilan trimester pertama, status pendidikan yang rendah, paritas/jumlah kelahiran, pekerjaan dan status ekonomi mempunyai peluang 3 kali mengalami depresi antepartum. Tujuan: mengetahui hubungan variabel profil ibu hamil yaitu usia ibu, usia kehamilan, gravida, paritas, riwayat abortus, pekerjaan, pendidikan, dan status ekonomi terhadap depresi antepartum. Metode: Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan data primer. Sampel berjumlah 45 orang tanpa kriteria eksklusi. Instrumen penelitian menggunakan kuisoner Hamilton Depression Rating Scale (HDRS). Analisis uji statistik menggunakan uji chi-square. Kriteria inklusi adalah wanita hamil trimester II dan trimester III yang mengisi kuesioner dengan lengkap. Hasil: Didapatkan jumlah subjek 45 ibu hamil. Status paritas mempunyai hubungan bermakna dengan dengan depresi antepartum (P value = 0,042). Sedangkan pada profil ibu hamil lainnya tidak didapatkan hubungan bermakna dengan depresi antepartum, usia kehamilan (P value = 0,203); usia (P value = 1,000); gravida (P value = 0,138); riwayat abortus (P value = 1,000), pekerjaan (P value = 0,729), pendidikan (P value = 0,511), dan status ekonomi (P value = 0,965). Simpulan: Penelitian ini mendapatkan status paritas mempunyai hubungan yang bermakna dengan depresi antepartum, tetapi tidak dengan variabel profil ibu hamil lainnya.