Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kondisi Infelicities Tindak Tutur Performatif Pada Acara TV “Lapor Pak!” Hariyadi, Rofik; Hikma, Nurul; Annuriza, Wilda Suci; Martutik, Martutik
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 9, No 1 (2024): Metalingua, Edisi April 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v9i1.23418

Abstract

Tindak tutur menarik untuk diteliti pada acara TV “Lapor Pak!” karena merupakan tayangan yang banyak diminati sehingga berpengaruh bagi banyak orang. Secara praktik, tidak semua tindak tutur berhasil mencapai keberhasilannya atau infelicities dalam mencapai tujuan yang diharapkan.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan bentuk kondisi infelicities dan jenis-jenis ujaran Infelicities. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik, sedangkan secara metodologis yaitu pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu keseluruhan tuturan di dalam acara TV “Lapor Pak!”. Penelitian dilakukan menggunakan teknik simak dan teknik catat, peneliti menyimak vidio tersebut, lalu mencatat tuturan-tuturan yang dianggap terdapat kondisi infelicities tindak tutur performatif. Hasil dari penelitian pada acara TV “Lapor Pak!”. Ditemukan dua kondisi infelicities, di antaranya, misfires (salah sasaran) dan abuses (salah penggunaan). Kondisi infelicities dengan misfires (salah sasaran) terdapat dua kondisi yaitu misinvocations (salah penempatan) dan misexecutions (salah eksekusi). Pada kondisi misinvocations ditemukan enam data dan pada kondisi misexecution ditemukan tiga data. Kondisi infelicities dengan abuses (salah penggunaan) ditemukan tiga data.Tindak tutur menarik untuk diteliti pada acara TV “Lapor Pak!” karena merupakan tayangan yang banyak diminati sehingga berpengaruh bagi banyak orang. Secara praktik, tidak semua tindak tutur berhasil mencapai keberhasilannya atau infelicities dalam mencapai tujuan yang diharapkan.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan bentuk kondisi infelicities dan jenis-jenis ujaran Infelicities. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik, sedangkan secara metodologis yaitu pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu keseluruhan tuturan di dalam acara TV “Lapor Pak!”. Penelitian dilakukan menggunakan teknik simak dan teknik catat, peneliti menyimak vidio tersebut, lalu mencatat tuturan-tuturan yang dianggap terdapat kondisi infelicities tindak tutur performatif. Hasil dari penelitian pada acara TV “Lapor Pak!”. Ditemukan dua kondisi infelicities, di antaranya, misfires (salah sasaran) dan abuses (salah penggunaan). Kondisi infelicities dengan misfires (salah sasaran) terdapat dua kondisi yaitu misinvocations (salah penempatan) dan misexecutions (salah eksekusi). Pada kondisi misinvocations ditemukan enam data dan pada kondisi misexecution ditemukan tiga data. Kondisi infelicities dengan abuses (salah penggunaan) ditemukan tiga data.
Strategi Guru dalam Membangun Kreativitas Menulis Plot Twist pada Cerpen Siswa Kelas XI: Pendekatan Deskirptif-Analitik Hariyadi, Rofik; Pratiwi, Yuni; Widiati, Nita
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 5 No 9 (2025): JPTI - September 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.1065

Abstract

Guru memiliki peran penting dalam memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kreativitas dalam menulis cerpen, khususnya dalam menciptakan plot twist yang menarik. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi guru dalam membangun kreativitas menulis cerpen dengan plot twist pada siswa kelas XI. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi yang digunakan guru dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitik. Teknik pengumpulan data berupa analisis teks cerpen siswa dan wawancara dengan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menerapkan dua strategi utama, yaitu Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir serta Strategi Berpikir Kreatif Lateral dan Divergen. Strategi Peningkatan Kemampuan Berpikir digunakan untuk memberikan pengetahuan dasar menulis cerpen, sedangkan Strategi Berpikir Kreatif Lateral dan Divergen digunakan untuk membangun plot twist. Berpikir lateral mendorong siswa menggunakan sudut pandang berbeda dan out of the box, sementara berpikir divergen merangsang siswa menghasilkan ide-ide beragam dan orisinil. Data karya cerpen siswa menunjukkan kombinasi kedua strategi ini menghasilkan plot twist yang mengejutkan, beragam, dan inovatif. Penelitian ini memberikan kontribusi penting terhadap pengembangan pembelajaran menulis di sekolah menengah atas, terutama dalam hal pembentukan kemampuan berpikir kreatif melalui pendekatan yang sistematis. Temuan ini dapat menjadi rujukan dalam perancangan strategi pembelajaran menulis kreatif yang lebih efektif dan bermakna di kelas.