Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKMA) TERHADAP PERMODALAN USAHA TANI DI LKMA PINCURAN BONJO KELURAHAN PADANG ALAI KECAMATAN PAYAKUMBUH TIMUR KOTA PAYAKUMBUH yanti, trisna; Nasrul, Wedy
Jurnal Pertanian UMSB: Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Pertanian Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Pertanian UMSB: Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/pertanian umsb.v3i2.5586

Abstract

ABSTRAK Lembaga keuangan mikro agribisnis (LKMA) adalah lembaga usaha yang mengelola jasa keuangan untuk membiayai usaha agribisnis di pedesaan. Salah satu LKMA yang  memberikan layanan permodalan untuk pengembangan usaha tani adalah LKMA Pincuran Bonjo yang terletak di Kelurahan Padang Alai, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat. LKMA Pincuran Bonjo mengatasi persoalan petani yang sebelumnya melakukan peminjaman kepada bank dengan prosedur yang cukup menyulitkan dan juga kepada rentenir dengan imbalan bunga yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan LKMA Pincuran Bonjo terhadap permodalan usaha tani berdasarkan persepsi petani, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang paling mempengaruhi keberlanjutan LKMA tersebut dalam memberikan permodalan kepada petani.  Adapun metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif.  Dalam pengumpulan data yang diperlukan, peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan studi kasus.  Teknik analisa data yang digunakan yaitu Skala likert dan rating scale serta analisis persentase. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di LKMA Pincuran Binjo, secara umum LKMA ini berperan kuat terhadap terhadap permodalan usaha tani berdasarkan persepsi petani yaitu memperoleh persentase skor 84%. Faktor-faktor yang paling mempengaruhi keberlanjutan LKMA Pincuran Bonjo yaitu (1) tujuan LKMA memperoleh persentase 80%, (2) jenis kegiatan usaha memperoleh persentase 60%, (3) struktur organisasi memperoleh persentase 50%, (4) pembagian peran/fungsi persentasenya 40%, (5) sumber ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) persentasenya 30%, (6) manajemen usaha persentasenya 20%, dan (7) faktor sistem koordinasi 10%. Kata Kunci :Permodalan usaha tani, peranan LKMA, faktor internal dan faktor   eksternal, LKMA Pincuran Bonjo. 
#TEMANLEBIHBAIK : KAMPANYE DIGITAL KALLA GROUP DI INSTAGRAM Yanti, Trisna; Uliviana Restu Handaningtias
Jurnal Netnografi Komunikasi Vol. 3 No. 1 (2024): JNK Terakreditasi Nasional Peringkat SINTA 5 berdasarkan SK KemdiktiSaintek RI
Publisher : Communication Science Department - Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Satya Negara Indonesia (USNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59408/jnk.v3i1.44

Abstract

The current environmental problems require increased awareness from all parties, including the people of Sulawesi. Awareness of the environment, especially the reduction of plastic use, can be achieved by using digital campaigns as Kalla Group has done through the #TemanLebihBaik campaign on Instagram. This research seeks to see how Kalla Group's Instagram attracts public interest in the campaign to raise awareness of environmental awareness and reduce the use of plastic by using Chris Heuer's 4C theory. The method used is netnography with a qualitative approach. The results of this study show that the #TemanLebihBaik campaign content has implemented Chris Heuer's 4C theory, namely context, communication, collaboration, and connection. And the conclusion is that Kalla Group can increase awareness of environmental care and reduce the use of plastic, but if seen from the number of participants who are not proportional to the number of likes of the highest content. So Kalla Group has not been maximized in attracting public interest in participating in the #TemanLebihBaik campaign.