Pendidikan akhlak sopan santun merupakan bagian penting dalam membentuk karakter siswa, khususnya di lembaga pendidikan berbasis Islam. SD Islam Qur’ani Banda Aceh sebagai sekolah yang mengintegrasikan program Tahfidz Al-Qur'an dengan pendidikan akhlak memiliki peran strategis dalam mencetak generasi berakhlak mulia. Namun, tantangan dalam mendidik sopan santun semakin kompleks di era modern, terutama dengan pengaruh lingkungan luar dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang diterapkan oleh guru Tahfidz dalam mendidik akhlak sopan santun pada siswa di SD Islam Qur’ani Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Informan penelitian terdiri dari lima guru Tahfidz yang aktif membimbing siswa dalam program Tahfidz dan pembentukan akhlak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan meliputi keteladanan, penggunaan cerita inspiratif dari Al-Qur’an dan hadis, pendekatan personal, serta sistem reward and punishment. Strategi-strategi ini efektif dalam membentuk perilaku siswa yang lebih sopan dan menghormati guru, orang tua, serta teman sebaya. Temuan penelitian ini memberikan kontribusi praktis dalam pengembangan metode pendidikan akhlak di sekolah berbasis Islam, sekaligus menjadi model yang dapat diterapkan di lembaga pendidikan lain. Kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua juga menjadi faktor penting dalam memastikan keberhasilan pembentukan karakter siswa.