Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

REKOMENDASI EXERCISE PADA KONDISI ASMA : KAJIAN LITERATUR Ilham Fatria; Andi Fadhilah Tenriwulan; Mariel Daba; Nabila Salsabillah Warasti
JURNAL PROFESIONAL FISIOTERAPI Vol. 3 No. 2 (2024): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/fisioterapi.v3i2.5994

Abstract

Pendahuluan: Asma adalah penyakit pernafasan kronis yang telah menjadi masalah kesehatan global dengan serius dan menjadi tantangan bagi individu dari berbagai kalangan usia. Asma ditandai dengan dengan radang saluran napas yang mengakibatkan gangguan pernapasan. Gejala asma ditandai dengan keterbatasan aliran udara yang bervariasi, sesak napas, dispnea, mengi, batuk, dan dada terasa sesak. Prevalensi asma masih terus meningkat, hal ini menunjukkan betapa seriusnya asma sebagai masalah kesehatan ditengah masyarakat. Di Indonesia penyakit asma merupakan salah satu jenis penyakit yang paling banyak diidap oleh masyarakat, hingga akhir tahun 2020, jumlah penderita asma di Indonesia sebanyak 4,5 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 12 juta lebih. Penderita asma memiliki penurunan pada kualitas hidup akibat kontrol asma yang buruk dan tidak efektif. Banyak dari manifestasi gejala klinis pasien asma berkaitan dengan faktor risiko yang berhubungan dengan pola gaya hidup. Oleh karena itu, pendekatan komprehensif secara non-farmakologis yang menargetkan perubahan perilaku pada berbagai faktor pola gaya hidup akan sangat bermanfaat. Kajian literatur ini akan membahas mengenai pendekatan non-farmakologis pada beberapa rekomendasi exercise yang dapat membantu dalam pengelolaan dan mencegah terjadinya asma. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research, yang didasarkan pada sumber data online dengan merujuk pada artikel, website dan buku yang berkaitan dengan exercise pada pasien asma sebagai sumber data untuk menjawab pertanyaan penelitian. Simpulan: Exercise merupakan salah satu komponen utama untuk dilakukan oleh pasien asma karena dapat secara efektif membantu dalam meningkatkan kapasitas paru-paru, daya tahan, kebugaran kardiorespirasi, kekuatan otot, mengurangi peradangan dan mengurangi dekondisi fisik.
Pemeriksaan Kelincahan Dan Kekuatan Atlit Sepakbola Putri Sidoarjo Andi Fadhilah Tenriwulan; Bagas Anjasmara
jurnal ABDIMAS Indonesia Vol. 2 No. 2 (2024): Juni : Jurnal ABDIMAS Indonesia
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jurai.v2i2.1036

Abstract

Sepak bola merupakan olahraga dengan risiko cedera terbesar bagi atlet wanita, dengan tingkat cedera yang tinggi. Tingkat kekuatan, kelincahan dan keseimbangan tubuh yang lebih rendah adalah prediktor yang baik untuk cedera otot di masa depan. Pemeriksaan kekuatan dan kelincahan atlet sepakbola putri berusia 14 – 22 tahun dilakukan guna melihat resiko cedera dan apa yang harus ditingkatkan pada atlit sebelum masuk musim pertandingan.  Hasil yang didapatkan bahwa kelincahan atlit sepakbola wanita sebanyak 83% masih buruk dan perlu ditingkatkan sedangkan untuk kekuatan otot paha sudah di level diatas rata rata dan baik sebanyak 47% dan 23% sehingga resiko cedera akibat kelemahan otot masih minim.   Kata kunci: Kelincahan, Kekuatan, Atlet wanita
Pemeriksaan Resiko Cedera Pada Anggota UKORDA Unversitas Muhammadiyah Sidoarjo Bagas Anjasmara; Andi Fadhilah Tenriwulan
jurnal ABDIMAS Indonesia Vol. 2 No. 4 (2024): Desember: Jurnal ABDIMAS Indonesia
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jurai.v2i4.2003

Abstract

Sports injuries are all forms of abnormalities and damages that occur in the body, both in the structure and function of the body that cause pain, resulting from physical movement and sports activities. This activity aims to determine the risk of sports injuries in athletes of UKM Sports Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UKORDA) by using Functional Movement Screening (FMS). UKORDA athletes as participants performed seven movements from the FMS examination consisting of movements consisting of (1) Deep Squat, (2) Hurdle Step, (3) In-Line Lunge, (4) Shoulder Mobility, (5) Active Straight Leg Raise, (6) Truck Stability Push Up, (7) Rotary Stability.The FMS assessment is given based on the effectiveness of the movements carried out by the sample, where the subject will be given a score of "0" if the subject fails or has pain when performing the movement. Then the subject is given a value of "3" if the movement performed is perfect. The results of the examination showed that 6 members of UKORDA were identified as having a "very high" risk of injury based on the results of the Functional Movement Screening (FMS) test, 10 people were identified as having "moderate-high" injury potential, while 9 other people were in the "moderate-low" category.