Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The EFFECTIVENESS OF VIRTUAL REALITY BASED EXERCISES ON UPPER EXTREMITY FUNCTIONAL ABILITY AND COGNITIVE FUNCTION FOR PATIENTS WITH STROKE Ilham Fatria
JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS Vol 3 No 3 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jips.v3i3.1273

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas latihan berbasis Virtual Reality (VR) terhadap kemampuan fungsional ekstremitas atas dan fungsi kognitif pada insan pasca stroke. Jenis penelitian ini adalah kuasi ekperimental dengan menggunakan desain randomized control pre–post test. Kelompok perlakuan I berjumlah 8 orang yang diberikan latihan konvensional, sedangkan pada kelompok perlakuan II berjumlah 8 orang yang diberikan latihan berbasis VR. Penelitian ini dilakukan di Klinik Fisioterapi Sri Mulyani selama 4 minggu pada bulan Oktober sampai November 2022. Instrumen pengukuran kemampuan fungsional ekstremitas atas menggunakan Wolf Motor Function Test (WMFT) dan instrumen pengukuran fungsi kognitif menggunakan Montreal Cognitive Assessment (MoCA-INA). Hasil penelitian pada kemampuan fungsional ekstremitas atas menggunakan WMFT menunjukkan hasil pengukuran pada kelompok perlakuan I terdapat peningkatan kemampuan fungsional ekstremitas atas yang tidak signifikan (p>0,05 atau p=0,0520) dan hasil pengukuran pada kelompok perlakuan II terdapat peningkatan kemampuan fungsional ekstremitas atas yang signifikan (p>0,05 atau p=0,0003***). Pada pengukuran fungsi kognitif menggunakan MoCA-INA menunjukkan hasil pengukuran pada kelompok perlakuan I terdapat sedikit peningkatan fungsi kognitif yang tidak signifikan (p>0,05 atau p=0,4439) dan hasil pengukuran pada kelompok perlakuan II terdapat peningkatan fungsi kognitif yang signifikan (p>0,05 atau p=0,0014**). Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latihan konvensional dan latihan berbasis VR dapat meningkatkan baik kemampuan fungsional ektremitas atas ataupun fungsi kognitif pada insan pasca stroke. Namun dari hasil secara statistik terlihat bahwa latihan berbasis VR lebih efektif. Kata Kunci : Stroke, Kemampuan Fungsional Ektremitas Atas, Fungsi Kognitif, Latihan konvensional, Latihan berbasis Virtual Reality
REKOMENDASI EXERCISE PADA KONDISI ASMA : KAJIAN LITERATUR Ilham Fatria; Andi Fadhilah Tenriwulan; Mariel Daba; Nabila Salsabillah Warasti
JURNAL PROFESIONAL FISIOTERAPI Vol. 3 No. 2 (2024): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/fisioterapi.v3i2.5994

Abstract

Pendahuluan: Asma adalah penyakit pernafasan kronis yang telah menjadi masalah kesehatan global dengan serius dan menjadi tantangan bagi individu dari berbagai kalangan usia. Asma ditandai dengan dengan radang saluran napas yang mengakibatkan gangguan pernapasan. Gejala asma ditandai dengan keterbatasan aliran udara yang bervariasi, sesak napas, dispnea, mengi, batuk, dan dada terasa sesak. Prevalensi asma masih terus meningkat, hal ini menunjukkan betapa seriusnya asma sebagai masalah kesehatan ditengah masyarakat. Di Indonesia penyakit asma merupakan salah satu jenis penyakit yang paling banyak diidap oleh masyarakat, hingga akhir tahun 2020, jumlah penderita asma di Indonesia sebanyak 4,5 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 12 juta lebih. Penderita asma memiliki penurunan pada kualitas hidup akibat kontrol asma yang buruk dan tidak efektif. Banyak dari manifestasi gejala klinis pasien asma berkaitan dengan faktor risiko yang berhubungan dengan pola gaya hidup. Oleh karena itu, pendekatan komprehensif secara non-farmakologis yang menargetkan perubahan perilaku pada berbagai faktor pola gaya hidup akan sangat bermanfaat. Kajian literatur ini akan membahas mengenai pendekatan non-farmakologis pada beberapa rekomendasi exercise yang dapat membantu dalam pengelolaan dan mencegah terjadinya asma. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research, yang didasarkan pada sumber data online dengan merujuk pada artikel, website dan buku yang berkaitan dengan exercise pada pasien asma sebagai sumber data untuk menjawab pertanyaan penelitian. Simpulan: Exercise merupakan salah satu komponen utama untuk dilakukan oleh pasien asma karena dapat secara efektif membantu dalam meningkatkan kapasitas paru-paru, daya tahan, kebugaran kardiorespirasi, kekuatan otot, mengurangi peradangan dan mengurangi dekondisi fisik.
TRANSFORMASI DIGITAL DOKUMENTASI FISIOTERAPI MELALUI REKAM MEDIS ELEKTRONIK: LITERATURE REVIEW Nathasya Ferdyastari; Ilham Fatria; Luluk Maulina; Nabila Salsabillah Warasti
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 2 No. 2 (2025): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/eydfcw73

Abstract

Rekam Medis Elektronik (Electronic Health Records, EHR) merupakan komponen penting dalam transformasi digital layanan kesehatan, termasuk dalam praktik fisioterapi. Dokumentasi fisioterapi yang mencakup asesmen, perencanaan intervensi, pelaksanaan terapi, dan evaluasi hasil menuntut akurasi data yang tinggi serta koordinasi antarprofesi yang efektif. EHR memberikan peluang untuk meningkatkan mutu dokumentasi, memperkuat kesinambungan pelayanan, dan mempercepat proses administratif. Namun, implementasinya di bidang fisioterapi masih menunjukkan variasi antar fasilitas pelayanan kesehatan dan dipengaruhi oleh faktor teknis, organisasi, serta kompetensi pengguna. Literature review ini bertujuan menelaah tingkat penggunaan EHR dalam pelayanan fisioterapi, mengidentifikasi manfaat utamanya, menguraikan hambatan implementasi, serta memetakan peluang pengembangan sistem ke depan. Pencarian artikel dilakukan pada PubMed, Scopus, dan Google Scholar dengan periode publikasi 2015–2024, menghasilkan 112 artikel awal. Setelah proses seleksi berbasis PRISMA, sebanyak 21 artikel dianalisis lebih lanjut. Hasil review menunjukkan bahwa EHR terbukti meningkatkan kualitas dokumentasi dan komunikasi antarprofesi, serta mendukung efisiensi kerja fisioterapis. Meskipun demikian, berbagai tantangan seperti beban dokumentasi, keterbatasan literasi digital, ketidaksesuaian fitur EHR dengan kebutuhan asesmen fisioterapi, lemahnya interoperabilitas, dan isu keamanan data masih menjadi hambatan utama. Temuan ini menegaskan perlunya pengembangan modul EHR khusus fisioterapi, penguatan pelatihan digital, serta kebijakan interoperabilitas untuk mendukung implementasi EHR yang efektif dan aman.
The EFFECTIVENESS OF VIRTUAL REALITY BASED EXERCISES ON UPPER EXTREMITY FUNCTIONAL ABILITY AND COGNITIVE FUNCTION FOR PATIENTS WITH STROKE Ilham Fatria
Jurnal Inovasi Pendidikan dan Sains Vol 3 No 3 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jips.v3i3.1273

Abstract

The objective of this study is to determine the effectiveness of Virtual Reality (VR) based exercises on upper extremity functional ability and cognitive functions in patients with stroke. This research is quasi-experiment using a pre–post test randomized control design. The treatment group I consisted of 8 people who were given conventional exercise, while in the treatment group II there were 8 people who were given VR-based exercises. This research was conducted at the Sri Mulyani Physiotherapy Clinic for 4 weeks from October to November 2022. The instrument for measuring upper extremity functional ability used the Wolf Motor Function Test (WMFT) and the instrument for measuring cognitive function used the Montreal Cognitive Assessment (MoCA-INA). The study showed that the upper extremity functional ability using WMFT showed that the results of the treatment group I showed an insignificant increase on upper extremity functional ability (p>0.05 or p=0.0520) and the results of the treatment group II showed an significant increase on upper extremity functional ability (p>0.05 or p=0.0003***). The measurement of cognitive function using the MoCA-INA showed that the results of treatment group I showed a slightly insignificant increase in cognitive function (p> 0.05 or p=0.4439) and treatment group II showed a significant increase in cognitive function (p>0.05 or p=0.0014**). The conclusions of this study indicate that conventional exercises and VR-based exercises can improve both upper extremity functional ability and cognitive function in post-stroke individuals. However, statistically, it appears that VR-based exercises are more effective. Keywords : Stroke, Upper Extremitty Function Ability, Cognitive Function, Conventional Exercise, Virtual Reality Based Exercise