Ketergantungan terhadap pemanfaatan energi fosil dan minyak bumi yang semakin meningkat akan berakibat dengan menurunnya jumlah pasokan yang tersedia. Hal tersebut juga sangat berpengaruh terhadap pencemaran lingkungan. Menanggapi masalah tersebut maka diperlukan adanya transisi energi dari fosil menuju energi terbarukan. Salah satu pendukung transisi energi yaitu dengan memanfaatkan transportasi seperti mobil yang menggunakan listrik sebagai sumber tenaga. Mobil listrik dinilai sangat tepat untuk digunakan selain untuk membantu mengurangi polusi udara, kendaraan listrik juga dapat mengurangi polusi suara. Pada perancangan mobil listrik, chasis menjadi komponen utama karena berfungsi sebagai penopang seluruh beban kendaraan seperti pengendara, kontroler, baterai maupun komponen yang lain. Sehingga pembuatan chasis diperlukan perhitungan yang maksimal dengan membuat desain menggunakan Software dan dilakukan uji simulasi untuk mengetahui kekuatan chasis tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk Mendapatkan desain chasis mobil listrik tipe tubular dengan nilai kekuatan material manufacturing chasis dengan melakukan uji stress, displacement, dan factor of safety, mendapatkan desain chasis mobil listrik dengan aspek keselamatan dan keamanan yang baik. Hasil simulasi pembebanan pada desain chasis dengan menggunakan material alumuium 6061-T6 menghasilkan nilai tegangan 63.2 N/m2, displacement 0.564 mm, dan factor of safety 4 ul, sedangkan desain chasis menggunakan material alumunium 6063-T1 menghasilkan nilai tegangan 67.6 N/m2, displacement 2.323 mm, dan factor of safety 1.33 ul. Dari kedua hasil pengujian tersebut, bahwa desain chasis menggunakan material alumunium 6061- T6 mempunyai tingkat keamanan yang lebih baik. Proses pembuatan desain dan simulasi menggunakan Software 3D Solidworks 2020.