Syam, Syifa Subhiyati
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PENTINGNYA SELF-EFFICACY PESERTA DIDIK SMPN 14 KOTA SERANG PADA MATERI PYTHAGORAS Novaliyosi, Novaliyosi; Romsih, Oom; Yunita, Evia; Widiyastini, Kiki Rizki; Rahma, Athiyyah Nur; Syam, Syifa Subhiyati; Mita, Mita
JP2MS Vol 7 No 3 (2023): Desember
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jp2ms.7.3.345-354

Abstract

Self-efficacy merupakan keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk berhasil dalam suatu tugas atau pelajaran tertentu. Materi Pythagoras adalah bagian penting dalam pembelajaran matematika, dan seringkali dianggap sulit oleh sebagian peserta didik. Penelitian ini dilakukan untuk memahami sejauh mana self-efficacy mempengaruhi pemahaman peserta didik terhadap materi Pythagoras. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis pentingnya self-efficacy peserta didik di SMPN 14 Kota Serang pada materi Pythagoras. Pada penelitian ini, data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh 33 peserta didik kelas VIII G SMPN 14 Kota Serang. Kuesioner mengukur self-efficacy berdasarkan lima indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata tertinggi self-efficacy adalah 61,75%, yang dikategorikan sebagai "cukup baik" Secara khusus, dari 33 siswa yang mengisi kuesioner, tidak ada yang memiliki self-efficacy sangat rendah. Namun, sebanyak 33.33% peserta didik yang memiliki self efficacy cukup, 63.64% peserta didik yang memiliki self efficacy baik, 3.03% yang memiliki self efficacy sangat baik. Temuan ini memberikan pemahaman tentang tingkat self-efficacy peserta didik dalam menghadapi materi Pythagoras di SMPN 14 Kota Serang. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar bagi pendidik dan pengambil kebijakan dalam merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan tingkat self-efficacy peserta didik. Peningkatan self-efficacy peserta didik dapat menjadi langkah penting untuk membantu mereka mengatasi kesulitan dalam memahami materi yang dianggap sulit, seperti Pythagoras dalam matematika.
Analisis Kesalahan Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Literasi Matematis pada Domain Geometri Menurut Teori Kastolan Syam, Syifa Subhiyati; Khaerunnisa, Etika; Mustafa, Ade Nandang
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 12, No 2 (2024): JUNI-JULI 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal tes literasi matematis pada domain geometri menurut teori Kastolan serta faktor penyebab kesalahan siswa. Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan tersebut menjadi salah satu cara untuk dapat mengetahui kemampuan siswa dan lebih mudah dalam mencari solusi yang tepat untuk mengatasi kesalahan yang dilakukan siswa. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 6 siswa kelas IX A SMPN 14 Kota Serang yang mengalami kesalahan berdasarkan teori Kastolan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes literasi matematis sebanyak 5 soal yang berbentuk soal uraian berfokus pada domain geometri dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada kesalahan konseptual terjadi pada saat siswa salah dalam menerapkan rumus volume tabung, keliru menentukan tinggi segitiga dengan tinggi limas, kesalahan pada konsep teorema Pythagoras, kesalahan satuan luas dan volume. Pada kesalahan prosedural terjadi ketika tidak mampu memanipulasi langkah penyelesaian mencari panjang sisi dengan memanfaatkan rumus luas persegi dan keliling persegi, tidak mampu menjelaskan penyelesaian volume tabung. Pada kesalahan teknik terjadi ketika siswa mengalami kesalahan dalam menjumlah total luas kios yang digabungkan, kesalahan menghitung total panjang lampu pada sisi tegak segitiga, kesalahan menghitung hasil perkalian menentukan panjang sisi persegi, tidak menuliskan kesimpulan akhir, kesalahan operasi perkalian desimal, tidak mampu memberikan hasil pembuktian benar atau salah. Penyebab kesalahan yang dilakukan siswa karena kurangnya memahami materi prasyarat mengenai konsep persegi, persegi panjang, tabung, dan limas. Hal ini dikarenakan kebiasaan siswa yang hanya menghafal rumus tanpa mengetahui asal rumus tersebut.
Analisis Kesalahan Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Literasi Matematis pada Domain Geometri Menurut Teori Kastolan Syam, Syifa Subhiyati; Khaerunnisa, Etika; Mustafa, Ade Nandang
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 12, No 2 (2024): JUNI-JULI 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal tes literasi matematis pada domain geometri menurut teori Kastolan serta faktor penyebab kesalahan siswa. Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan tersebut menjadi salah satu cara untuk dapat mengetahui kemampuan siswa dan lebih mudah dalam mencari solusi yang tepat untuk mengatasi kesalahan yang dilakukan siswa. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 6 siswa kelas IX A SMPN 14 Kota Serang yang mengalami kesalahan berdasarkan teori Kastolan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes literasi matematis sebanyak 5 soal yang berbentuk soal uraian berfokus pada domain geometri dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada kesalahan konseptual terjadi pada saat siswa salah dalam menerapkan rumus volume tabung, keliru menentukan tinggi segitiga dengan tinggi limas, kesalahan pada konsep teorema Pythagoras, kesalahan satuan luas dan volume. Pada kesalahan prosedural terjadi ketika tidak mampu memanipulasi langkah penyelesaian mencari panjang sisi dengan memanfaatkan rumus luas persegi dan keliling persegi, tidak mampu menjelaskan penyelesaian volume tabung. Pada kesalahan teknik terjadi ketika siswa mengalami kesalahan dalam menjumlah total luas kios yang digabungkan, kesalahan menghitung total panjang lampu pada sisi tegak segitiga, kesalahan menghitung hasil perkalian menentukan panjang sisi persegi, tidak menuliskan kesimpulan akhir, kesalahan operasi perkalian desimal, tidak mampu memberikan hasil pembuktian benar atau salah. Penyebab kesalahan yang dilakukan siswa karena kurangnya memahami materi prasyarat mengenai konsep persegi, persegi panjang, tabung, dan limas. Hal ini dikarenakan kebiasaan siswa yang hanya menghafal rumus tanpa mengetahui asal rumus tersebut.