Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KADER DALAM DETEKSI DINI KESEHATAN JIWA DI WILAYAH PUSKESMAS KAWALU KOTA TASIKMALAYA Kustiawan, Ridwan; Somantri , Iwan; Djamiatul, Heri; Cahyati, Peni
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Sangkabira, Juni 2024
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v4i2.1046

Abstract

Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa ada 60 pasien gangguan jiwa yang terdaftar di Puskesmas Kawalu, tetapi tidak ada data tentang masyarakat sehat jiwa atau gangguan risiko. Oleh karena itu, untuk menemukan dan menjaga kesehatan jiwa masyarakat, kader sehat jiwa harus diberdayakan. Dalam upaya untuk menurunkan angka kejadian gangguan jiwa di masyarakat, kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan pelatihan 46 kader sehat jiwa untuk deteksi dini masalah kesehatan jiwa. Pelatihan dilakukan melalui ceramah, tanya jawab, dan peran. Hasilnya, terkumpul data tentang kategori sehat jiwa, risiko sehat jiwa, dan gangguan jiwa.
Pelatihan Kader Sehat Jiwa Dengan Pendekatan Terapi Generalis Halusinasi Kustiawan, Ridwan; Somantri , Iwan; Kartilah , Tetet
Celebes Journal of Community Services Vol. 3 No. 2 (2024): Juni - November
Publisher : STIE Amkop Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/celeb.v3i2.1816

Abstract

Abstrak Berdasarkan hasil studi pendahuluan bahwa jumlah pasien dengan gangguan Jiwa yang terdaftar di Puskesmas Sambongpari sebanyak 60 orang, sementara data gangguan resiko dan masyarakat sehat jiwa belum ada. Oleh karena itu perlu dibentuk kader sehat jiwa sebagai upaya untuk mengidentifikasi dan memelihara kesehatan jiwa masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari tiga kegiatan, yaitu kegiatan pelatihan kader sehat jiwa sebanyak 46 kader, kegiatan deteksi dini masalah kesehatan jiwa sebagai uapaya mandiri tanggap bencana. Kegiatan pelatihan kader dilaksanakan dengan metode ceramah, tanya jawab, dan role play. Kegiatan deteksi dini masalah kesehatan jiwa dilaksanakan oleh kader dengan berkoordinasi dengan Puskesmas. Partispasi kader yang hadir ditargetkan 80 %, dalam kenyataannya hadir 100%. Terdapatnya data kategori sehat jiwa, risiko sehat jiwa dan gangguan jiwa hasil dari deteksi kader sehat jiwa. Kesimpulannya setelah dilakukan pelatihan terdapat kader kesehatan jiwa, pengetahuan kader tentang kesehatan jiwa meningkat dan terdapat data pengkategorian klasifikasi sehat jiwa. Disarankan kepada Puskesmas untuk melakukan monitoring dan evaluasi serta memberdayakan kader yang sudah dilatih dalam program kesehatan jiwa.
The Effect of Expressive Writing Therapy Combined with Self Efficacy on Quarter life crisis Score of Undergraduate Applied Nursing Program Students Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Adhriani, Fefy; cahyati, peni; Riyana , Asep; Somantri , Iwan
Media Informasi Vol. 21 No. 02 (2025): June
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v21i02.868

Abstract

Based on Riskesdas 2018, the prevalence of depression in Indonesia among individuals aged 15 and above reached 6.1%, with 2% originating from the Gen Z group (ages 15–24). This indicates the potential for psychological crises such as the Quarter life crisis (QLC). QLC commonly occurs between the ages of 18–30, especially among university students. Anxiety about the future, academic pressure, career uncertainty, and high social expectations contribute to the stress that leads to QLC. One intervention that can be provided is expressive writing therapy combined with self efficacy or self belief. This study aims to determine the effect of expressive writing therapy combined with self efficacy on QLC scores. The theoretical concepts underpinning this research include QLC, expressive writing therapy, and self efficacy. The method used is quantitative pre-experimental with a one-group pretest–posttest design involving 48 university students selected through simple random sampling. The intervention was conducted over four days within one week. Data were analyzed using a dependent t-test. The quarter life crisis instrument used in this study. The results showed a significant decrease in QLC scores from 4.4385 to 3.4427, with a reduction difference of 0.99583. The p-value was 0.000 (ρ < 0.05), indicating that the alternative hypothesis (Ha) is accepted and the null hypothesis (Ho) is rejected. This research demonstrates that expressive writing therapy combined with self-efficacy is effective in reducing Quarter life crisis scores among university students.