Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KESEMBUHAN ANAK AUTIS DI KLINIK PROEDU AUTIS BOGOR TAHUN 2024 ekawati, ris; Alim, Andi; Zamli, Zamli; Yusuf, Ekafadly
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 6, No 2 (2024): Peqguruang
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v6i2.5730

Abstract

Penelitian ini menekankan pentingnya pola asuh yang baik bagi anak, terutama pada usia 3-6 tahun, periode krusial pembentukan karakter. Anak-anak sering menunjukkan perilaku sulit seperti tantrum, yang perlu ditangani dengan bijak untuk membantu mereka belajar mengelola emosi. Penelitian dilakukan dengan metode lapangan, pendekatan deskriptif analitis dan kualitatif, serta teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sampel terdiri dari 23 anak di Klinik Proedue Autism. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak autis memerlukan pola asuh yang fleksibel dan adaptif; pola asuh yang kaku dapat menghambat perkembangan mereka. Kesadaran orang tua akan pentingnya pendekatan lembut dan memberi ruang bagi anak untuk berekspresi sangat krusial. Faktor sosial dan program pembelajaran yang sesuai juga memengaruhi keberhasilan terapi. Pola asuh yang efektif harus disesuaikan dengan konteks lokal untuk mendukung perkembangan anak autis. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa pola asuh otoriter menghambat perkembangan anak autis dan memperburuk kondisi psikologis mereka, sementara pendekatan fleksibel dan demokratis sangat diperlukan untuk mendukung kesembuhan dan perkembangan optimal anak.
Analisis Pelaksanaan Program Kesehatan Ibu dan Anak di Kota Tomohon Purba, Hitler Benny Hendrik; Alim, Andi; Zamli, Zamli; Yusuf, Ekafadly
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i10.16709

Abstract

ABSTRACT The success of the implementation of the maternal and child health program is assessed based on the main indicators, namely the maternal mortality rate, infant mortality rate, and neonatal mortality rate. Based on the 2020 Population Census, the Maternal Mortality Rate in Indonesia is 189 per 100,000 live births, the Infant Mortality Rate is 17 per 1,000 live births, and the Neonatal Mortality Rate is 11.7 per 1,000 live births. The purpose of this research is to obtain in-depth information about the implementation of the maternal and child health program in Tomohon City. The research method is observational with a qualitative design, with data collection conducted using in-depth interview techniques and document observation. The research results show that in maternal health services, there are still activities that have not been recorded and reported in the recording and reporting documents according to the guidelines at the health office and health centers due to the absence of a reporting format and achievement targets. Keywords: Analysis, Of Maternal and Child Health, Programs  ABSTRAK Keberhasilan pelaksanaan program kesehatan ibu dan anak dinilai dari indikator utama yaitu angka kematian ibu, angka kematian bayi dan angka kematian neonatal. Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2020 Angka Kematian Ibu di Indonesia adalah 189 per 100.000 kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi sebesar 17 per 1.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Neonatal sebesar 11,7 per 1.000 kelahiran hidup. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi secara mendalam tentang pelaksanaan program kesehatan ibu dan anak di Kota Tomohon. Metode penelitian adalah observasional dengan desain kualitatif dengan pengumpulan data dilakukan dengan teknik indepth interview (wawancara mendalam) dan observasi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pelayanan kesehatan ibu hamil masih terdapat kegiatan yang belum tercatat dan terlapor dalam dokumen pencatatan dan pelaporan sesuai pedoman di dinas kesehatan dan puskesmas karena belum adanya format laporan dan target capaian. Kata Kunci: Analisis, Program Kesehatan, Ibu dan Anak
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Kota Tomohon Malingkas, Hany C; Alim, Andi; Zamly, Zamly; Yusuf, Ekafadly
Jurnal Sehat Mandiri Vol 20 No 1 (2025): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 20 Nomor 1 Juni 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v20i1.1543

Abstract

The prevalence of diarrhea remains high in countries with limited access to clean water, sanitation, and personal hygiene. To reduce diarrhea cases, Indonesia has implemented the Community-Based Total Sanitation (STBM) program, with a key indicator being the reduction of open defecation behavior. This study aims to identify the factors associated with the incidence of diarrhea among children under five in Tomohon City. This is an analytical study with a quantitative approach and a cross-sectional design. The population includes 840 children under five in the Lansot Health Center area, with a sample size of 271 children. Data were collected through questionnaires given to the children's parents. Independent variables include the role of sanitation officers, latrine ownership, access to latrine use, and the practice of stopping open defecation (stop BABS). Data were analyzed using univariate, bivariate (Chi-square test), and multivariate (logistic regression) analyses. The results showed significant associations between all independent variables and the incidence of diarrhea. The dominant factors were access to latrines (p = 0.001; OR = 3.838) and stop BABS behavior (p = 0.002; OR = 5.148). It is concluded that improved access and sanitation behaviors significantly reduce diarrhea incidence in children. It is recommended that the community maintain existing sanitation facilities and continue promoting clean and healthy living behaviors to prevent diarrhea in children.
ANALISIS PEMANFAATAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) (STUDI ANALITIK PADA MASYARAKAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANSOT KOTA TOMOHON TAHUN 2024) Kowaas, Intan Novita; Alim, Andi; Zamli, Zamli; Yusuf, Ekafadly
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.16660

Abstract

Penyelenggaraan JKN merupakan perintah dari Peraturan Nomor 40 2004 tentang Pelaksanaan JKN merupakan amanat dari UU No 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Data BPJS Kesehatan tahun 2024 membuktikan hingga 30 November 2023 cakupan kepesertaan program JKN/KIS telah menyentuh angka 265.601.105 peserta ataupun kurang lebih hampir 92% total masyarakat Indonesia. Masih terdapat masyarakat yang belum memanfaatkan pelayanan menggunakan JKN. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) (studi analitik pada masyarakat wilayah kerja Puskesmas (Lansot) di Kota Tomohon tahun 2024). Metode penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, yang dilaksanakan pada bulan Mei – Juli 2024 dengan sampel sebanyak 387 responden menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner, kemudian analisis data secara univariat, bivariate dengan uji chi-square dan multivariate dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat pendidikan (p=0,000), pekerjaan (p=0,000), status perkawinan (p=0,000), pengetahuan (p=0,000), waktu tunggu layanan (p=0,000), sikap petugas kesehatan (p=0,000), dan keluhan sehat-sakit (p=0,000) dengan pemanfaatan JKN, sedangkan variable yang tidak ada hubungan yaitu jenis kelamin (p=0,710). Setelah dilakukan uji regresi logistik didapatkan bahwa variabel waktu tunggu layanan adalah yang paling berpengaruh terhadap pemanfaatan JKN di Wilayah Kerja Puskesmas Lansot dengan nilai Exp (B) sebesar 8,805. Studi ini menunjukkan determinan pemanfaatan JKN oleh masyarakat adalah waktu tunggu layanan setelah dikontrol oleh variabel tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, waktu tunggu layanan, sikap petugas kesehatan, dan keluhan sehat-sakit.