Klenteng Tjoe Tik Kiong merupakan salah satu tempat ibadah yang dijadikan pusat aktivitas keagamaan oleh masyarakat Tionghoa di wilayah kota Pasuruan. Penelitian mengenai keterkaitan antara konsep matematika dengan bangunan masih minim, sehingga diperlukan penelitian lanskap linguistika matematis. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui objek linguistik dan objek matematis pada Klenteng Tjoe Tik Kiong, (2) Mengetahui persepsi linguistika dan matematis masyarakat terhadap Klenteng Tjoe Tik Kiong, dan (3) Mengetahui muatan matematis yang terdapat pada Klenteng Tjoe Tik Kiong. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan lanskap linguistika matematis. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, dan wawancara kepada pengurus serta pengunjung yang kemudian dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Objek linguistika antara lain: identitas, simbol tiga agama, makna dan fungsi Klenteng Tjoe Tik Kiong. Sedangkan objek matematis pada Klenteng Tjoe Tik Kiong meliputi pagoda, tungku minyak, nampan dupa, replika senjata, ukiran pintu dan relief pada dudukan singa. (2) Persepsi linguistika masyarakat terhadap Klenteng Tjoe Tik Kiong sangat baik, sedangkan persepsi masyarakat secara matematis masih minim. (3) Muatan matematis yang terkandung pada Klenteng Tjoe Tik Kiong diantaranya ialah konsep bangun datar (segi enam, persegi panjang, segitiga, segi delapan, trapesium, dan lingkaran,), bangun ruang (prisma segi enam, limas segi enam, tabung, dan limas segi delapan), transformasi geometri (refleksi, translasi dan dilatasi), serta kesebangunan dan kekongruenan.