Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Apakah Keaktifan Siswa Dapat Ditingkatkan Melalu Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Guided Discovery Learning ? Budi Lestari, Andika Setyo; Aisah, Siti; Supriyo; aufin, muhammad
International Journal of Progressive Mathematics Education Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/ijopme.v2i1.8847

Abstract

The results of observations made by researchers on Tuesday, February 17 2015 showed that most of the students were less active. This can be seen from the results of observations on the assessment of student learning activeness prior to the research reaching 20% of the 25 students. This is what encourages researchers to conduct research in terms of increasing the activeness of student learning, especially in the two-dimensional material. This study aims to describe learning steps that can increase the learning activity of class XI students at SMK Al-Amien Wonorejo through cooperative learning using the guided discovery learning method. This research is a classroom action research which consists of two cycles. Each cycle consists of four stages, namely (1) the planning stage; (2) action stage; (3) the observation stage (observation); and (4) the reflection stage. The results of this class action research showed that the activeness of student learning in cycle 1 did not meet the criteria determined by the researcher, namely the number of students who were active was 75% of all students. The percentage of student learning activeness at the 1st meeting was 48% and 64% at the 2nd meeting. After the improvement in cycle 2, the percentage of student learning activity increased to 80% at the 1st meeting and 88% at the 2nd meeting. Based on the results of this study, it can be concluded that the application of cooperative learning with the guided discovery learning method can increase the learning activity of class XI students at SMK Al-Amien Wonorejo.   Hasil observasi yang dilakukan peneliti pada hari Selasa, tanggal 17 Februari 2015 menunjukkan sebagian besar siswa kurang aktif ini terlihat dari hasil observasi penilaian keaktifan belajar siswa sebelum dilakukan penelitian mencapai 20% dari 25 siswa. Hal ini yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dalam hal meningkatkan keaktifan belajar siswa khususnya pada materi dimensi dua. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas XI SMK Al-Amien Wonorejo melalui pembelajaran kooperatif dengan metode guided discovery learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu (1) tahap perencanaan; (2) tahap tindakan; (3) tahap pengamatan (observasi); dan (4) tahap refleksi. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa pada siklus 1 belum memenuhi kriteria yang ditentukan oleh peneliti, yaitu banyaknya siswa yang aktif adalah 75% dari seluruh siswa. Persentase keaktifan belajar siswa pada pertemuan ke-1 sebanyak 48% dan pada pertemuan 2 sebanyak 64%. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus 2, persentase keaktifan belajar siswa meningkat menjadi 80% pada pertemuan ke-1 dan 88% pada pertemuan ke-2. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode guided discovery learning dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas XI SMK Al-Amien Wonorejo.
Analisis Commognitive Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Cerita Secara Berpasangan Lestari, Andika Setyo Budi Lestari; Afifah, Ani; Supriyo
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jpm.v9i2.20105

Abstract

Matematika merupakan salah satu pelajaran wajib yang ada di sekolah. Matematika di sekolah tidak hanya dilihat dari segi kognitif namun juga dari komunikasi matematis yang perlu adda pada siswa. Istilah yang digunakan untuk melihat kemampuan kognitif dan komunikasi matematis dikenal dengan istilah commognitif. Kemampuan matematis siswa diharapkan dapat merata sehingga salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan cara dilakukan kegiatan pembelajaran secara diskusi berpasangan. Untuk melihat perubahan yang terjadi sehingga digunakan instrumen berupa soal cerita. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk melihat commognitive matematis siswa ketika menyelesaikan soal cerita ketika diselesaikan dengan berpasangan. Metode penelitian yang digunakan penelitian kualitatif yang mendiskripsikan hasil penelitian. Hasil penelitian ini adalah adanya perubahan commognitive matematis siswa dalam menyelesaikan soal cerita secara berpasangan. Perubahan yang terjadi adalah perubahan yang positif terhadap kemampuan matematis yang dimiliki oleh siswa
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN VERBAL-LINGUISTIK Ismi Zainah Nabilah; Andika Setyo Budi Lestari; Supriyo
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 1 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Januari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i1.1526

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan keterampilan penting yang dibutuhkan oleh siswa dalam menyelesaikan masalah matematika, terutama soal cerita yang memerlukan analisis mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII MTs Sunan Ampel Pasuruan dalam menyelesaikan masalah matematika berbentuk soal cerita pada topik peluang, ditinjau dari kemampuan verbal-linguistik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan meliputi Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematika (TKBKM) dan kuesioner untuk mengukur kemampuan verbal-linguistik siswa. Wawancara juga dilakukan untuk menggali proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah. Subjek penelitian terdiri dari siswa perempuan kelas VIII, dengan pengambilan sampel berdasarkan tingkat kemampuan verbal-linguistik yang tinggi dan rendah. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengidentifikasi perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan antara kemampuan berpikir kritis siswa dengan kemampuan verbal-linguistik tinggi dan rendah. Siswa dengan kemampuan verbal-linguistik tinggi mampu memenuhi lima kriteria berpikir kritis, yaitu fokus, alasan, inferensi, situasi, dan kejelasan. Sementara itu, siswa dengan kemampuan verbal-linguistik rendah hanya mampu memenuhi dua hingga tiga kriteria, yang menyebabkan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kemampuan verbal-linguistik sangat mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa. Siswa dengan kemampuan verbal-linguistik yang baik lebih mampu memahami instruksi soal, menganalisis informasi, dan memberikan solusi yang logis dan terstruktur. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan verbal-linguistik di kalangan siswa perlu diprioritaskan untuk mendukung kemampuan berpikir kritis, terutama dalam pembelajaran matematika. Kontribusi penelitian ini terletak pada penekanan pentingnya pengembangan keterampilan verbal-linguistik sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pendidik dalam merancang strategi pengajaran yang efektif. 
LANSKAP LINGUISTIKA MATEMATIS PADA TEMPAT IBADAH MASYARAKAT TIONGHOA: STUDI KASUS KLENTENG TJOE TIK KIONG KOTA PASURUAN Zidni Ilma; Supriyo; Maya Rayungsari
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 1 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Januari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i1.1552

Abstract

Klenteng Tjoe Tik Kiong merupakan salah satu tempat ibadah yang dijadikan pusat aktivitas keagamaan oleh masyarakat Tionghoa di wilayah kota Pasuruan. Penelitian mengenai keterkaitan antara konsep matematika dengan bangunan masih minim, sehingga diperlukan penelitian lanskap linguistika matematis. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui objek linguistik dan objek matematis pada Klenteng Tjoe Tik Kiong, (2) Mengetahui persepsi linguistika dan matematis masyarakat terhadap Klenteng Tjoe Tik Kiong, dan (3) Mengetahui muatan matematis yang terdapat pada Klenteng Tjoe Tik Kiong. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan lanskap linguistika matematis. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, dan wawancara kepada pengurus serta pengunjung yang kemudian dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Objek linguistika antara lain: identitas, simbol tiga agama, makna dan fungsi Klenteng Tjoe Tik Kiong. Sedangkan objek matematis pada Klenteng Tjoe Tik Kiong meliputi pagoda, tungku minyak, nampan dupa, replika senjata, ukiran pintu dan relief pada dudukan singa. (2) Persepsi linguistika masyarakat terhadap Klenteng Tjoe Tik Kiong sangat baik, sedangkan persepsi masyarakat secara matematis masih minim. (3) Muatan matematis yang terkandung pada Klenteng Tjoe Tik Kiong diantaranya ialah konsep bangun datar (segi enam, persegi panjang, segitiga, segi delapan, trapesium, dan lingkaran,), bangun ruang (prisma segi enam, limas segi enam, tabung, dan limas segi delapan), transformasi geometri (refleksi, translasi dan dilatasi), serta kesebangunan dan kekongruenan.
EKSPLORASI KONSEP MATEMATIKA DALAM AKTIVITAS ETNOMATEMATIKA PETANI PADI Umi Chabibah; Supriyo; Miftahul Khoiri
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 1 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Januari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i1.1553

Abstract

Penelitian ini berfokus pada eksplorasi konsep matematika dalam aktivitas etnomatematika yang dilakukan oleh petani padi di Desa Patebon. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap penerapan konsep matematika dalam kegiatan pertanian, khususnya dalam proses penanaman padi. Subjek penelitian terdiri dari tiga petani di Dusun Belang, Desa Patebon, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, yang memberikan informasi terkait aktivitas etnomatematika dalam pertanian. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis tematik untuk mengidentifikasi pola matematika yang muncul secara sengaja maupun tidak sengaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani menerapkan konsep matematika seperti penghitung, pengukuran, dan perhitungan dalam kegiatan pertanian mereka. Aktivitas yang paling umum adalah menghitung luas sawah dan nilai tempat, serta mengukur ukuran dan luas lahan. Konsep matematika yang ditemukan meliputi perbandingan nilai, operasi aritmetika (perkalian, penjumlahan, pembagian), perbandingan, serta konversi satuan panjang dan berat. Penelitian ini menemukan bahwa penerapan matematika dalam aktivitas pertanian berkontribusi pada efisiensi dan akurasi pengelolaan lahan pertanian. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai pentingnya etnomatematika dalam meningkatkan praktik pertanian tradisional.
PENGARUH PENGGUNAAN PADLET TERHADAP PEMAHAMAN MATERI MATEMATIKA DI SMA SHALAHUDDIN KELAS X Ashfiak, Roudotul; Fuat; Supriyo
Al-'Adad: Jurnal Tadris Matematika Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/add.v4i1.4708

Abstract

This research aims to analyze the effect of using the Padlet digital platform on understanding mathematics material in class X students at Salahuddin High School. In mathematics learning which is generally considered abstract, Padlet is expected to be able to increase students' understanding and activity through more interactive and visual media. The research method used is a mixed approach with data collection techniques in the form of pretest and posttest tests, perception questionnaires, observations and interviews which were carried out in October 2024. The results of the research show that learning using this padlet is less effective in improving understanding of mathematics material in a direct and structured manner. However, students showed a preference for using Padlet, which was considered more interesting because it provided interactive features such as collaboration, note sharing, and material visualization that motivated them to participate actively. Overall, Padlet increases student engagement in mathematics learning and encourages collaborative interaction. Based on these findings, it is recommended to combine other learning methods with the use of Padlet to maximize students' understanding and involvement in mathematics learning.
Uji Efektifitas Suplementasi Minyak Zaitun Extra Virgin dengan Extrac Bawang Putih terhadap Tekanan Darah dan Imunitas Tubuh Pasien Hypertensi yang Beresiko sebagai Comorbid Infeksi Covid-19 di Kota Pekalongan Hartono, Mardi; Supriyo; Hartati; Penyami, Yuniske
Jurnal Lintas Keperawatan Vol. 6 No. 2 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v6i2.14029

Abstract

LatarBelakang : Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolic diatas 90 mmHg (Ruhyanudin, 2007). Penyakit hipertensi digolongkan sebagai the silent killer karena umumnya tidak memiliki gejalaawal tetapi dapat menyebabkan penyakit jangka panjang dan komplikasi yang berakibat fatal seperti timbulnya penyakit jantung, stroke, danginjal (Sheps, 2005).Hypertensia adalah penykit kronis utama yang banyakdiderita kelompok usial anjut. Tujuan : Penelitian adalah untuk mengetahui efek pemberian Minyak Zaitun Extrac Virgin dan Bawang Putih Terhadap Kadar Tekanan Darah dan Imunitas Pada Pasien Hypertensi di Kota Pekalongan Metode Penelitian : Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah eksperimen dengan rancangan pre test – post test design with control group yaitu dengan melakukan pengukuran Tekanam Darah dan Kadar Limfosit dan Neutrofil pada kelompok perlakuan Minyak Zaitun Extrac Virgin dan Extrac Bawang Putih dan Kelompok Kontrol. Analisis dilakukan dengan uji Repeated Measure Anova (Ranova) dengan α 0.05. Hasil : Kombinasi Minyak Zaitun dan Extrac Bawang Putih ada Pengaruh terhadap Sistolik 3.4 mmHg lebih rendah (p=0.203). dibandingkan Hanya Extrak Bawang Putih terhadap penurunan Sistolik 1,3 mmHg (p=0.562). Perlakuan Minyak Zaitun dan Extrac Bawang memiliki pengaruh terhadap Diastolik 3.4 mmHg lebih rendah (p=0.066). Dibandingkan Hanya Extract Bawang Putih dengan penurunan Diastole 1,2 mmHg (p=0,444). Kombinasi Minyak Zaitun dan Extract Bawang Putih memiliki kenaikan neotrofil 0.2 (p=0.951). Perlakuan Hanya Extract Bawang Putih meningkatkan neotrofil lebih tinggi 3.3 (p=0.335). Kombinasi Minyak Zaitun dan Extract Bawang Putih memiliki limfosit 1.0 lebih tinggi (p=0.036) Perlakuan hanya Extract Bawang Putih memberikan peningkatan limfosit yang sangat keciil yaitu hanya sebesar 0.2 dan peningkatan limfosit tersebut secara statistik tidak signifikan (0,692) Simpulan : Ada Pengaruh Pemberian Minyak Zaitun Extrac Virgin dengan Extrac Bawang Putih Terhadap Tekanan Darah dan Status Imunitas. Kata Kunci : Minyak Zaitun Extra Virgin, Extrac Bawang putih dan Imunitas
ERGONOMIC POSTURE CLASSIFICATION OF BENCH WORK UTILIZING MUSCLE DATA: A CASE STUDY IN EDUCATIONAL WORKSHOP Putri, Farika Tono; Purwati, Wiwik; Margana; Supriyo; Prawibowo, Hartanto; Pasmanasari, Elta Diah; Ismail, Rifky; Kadavi, Fadhil Muhammad; Muryanto
Journal of Mechanical Engineering and Applied Technology Vol. 3 No. 2 (2025): VOLUME 3 ISSUE 2 YEAR 2025 (JULY 2025)
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jmeat.v3i2.6674

Abstract

Occupational musculoskeletal disorders (MSDs) often result from prolonged non-ergonomic postures, especially in educational and industrial bench work activities. This study presents an approach to classify ergonomic and non-ergonomic working postures using surface electromyography (sEMG) signals and machine learning. sEMG data were recorded from four upper limb muscles during simulated bench work conditions. Time-domain and frequency-domain features were extracted from segmented EMG signals using sliding windows. Dimensionality reduction was performed using Principal Component Analysis (PCA), and classification was carried out using logistic regression. The proposed system achieved an overall classification accuracy of 75% in distinguishing ergonomic and non-ergonomic postures. Visualization using PCA and Linear Discriminant Analysis (LDA) showed clear class separation, validating the discriminatory power of the extracted features. While the small sample size and class imbalance were identified as limitations, the study demonstrates that a simple and interpretable model like Logistic Regression, when combined with proper feature engineering, can yield promising results.This work contributes to the development of low-cost, efficient, and interpretable ergonomic assessment tools. It is particularly relevant for vocational and educational environments where real-time posture monitoring and early prevention of MSDs are essential. Future research should focus on expanding the dataset, exploring deep learning methods, and implementing real-time wearable systems.
TEKNIK PEMERIKSAAN KEANDALAN STRUKTUR RANGKA ATAP BAJA: TEKNIK PEMERIKSAAN KEANDALAN STRUKTUR RANGKA ATAP BAJA Abdillah, Rifqi Aulia; Setiawan, Dedi Budi; Supriyo; Ariyanto, Arief Subakti; Pamungkas, Nur Setiaji
Bangun Rekaprima Vol. 11 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v11i1.6384

Abstract

Damage to the roof frame construction can have an impact on other components, for example if the roof frame sags resulting in the roof covering becoming loose resulting in a leak, the leak can impact the ceiling, causing moldy damage to the worst case, collapsing. So it is necessary to ensure that the roof frame construction is always in a reliable condition, so that it does not endanger the building occupants. The method used in this research is a case study method, a model of the damaged steel roof frame construction will be made, Then a visual inspection will be carried out until further inspection. Based on the results of a visual inspection of the truss frame construction, it was found that there was a deflection in the lower frame of 4mm, there was rust which reduced the thickness of the elbow profile by 0.51mm, and the loss of some of the bolt connections was 20bh. The results of the inspection were then carried out with a strength analysis, it was found that based on the deflection results it was still below 9.33 mm, it was still safe, based on rust damage, a strength reduction of 13.31% was obtained, while based on the loss of some of the bolted connections, a strength reduction of 23.81% was obtained. Then a direct loading test was carried out on the construction of the truss frame after it had been conditioned to experience damage, capable of withstanding a maximum point load of 249 kg, where the test results experienced a decrease in strength from the plan and were still greater than the inspection results. So it can be concluded that the method for checking the construction condition of steel truss frames for deflection, rust conditions and joints can be used as a guide because the results are close to the actual conditions. The intensity of damage that occurred in the truss frame construction was categorized as light damage, because the decrease in strength that occurred was 23.81% smaller than 35%.
IMPLEMENTASI SISTEM PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN KERUSAKAN PADA DINDING BANGUNAN DI KELURAHAN NGADIRGO KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG: IMPLEMENTASI SISTEM PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN KERUSAKAN PADA DINDING BANGUNAN DI KELURAHAN NGADIRGO KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG Kusumastuti, Dianita Ratna; Marsudi; Goro, Garup Lambang; Santosa, Stefanus; Supriyo; Rabinah, Aiun Hayatu; Praharseno, Fikri; Abdillah, Rifqi Aulia; Sulaiman, Sriwahyuningsih
Bangun Rekaprima Vol. 11 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v11i1.6507

Abstract

Community service in the form of implementing a system for inspecting and repairing damage to building walls in Ngadirgo Village, Mijen District, Semarang City aims to increase the insight and skills of local residents regarding the problem of cracks in building walls that occur due to ground movement. This activity starts from a site survey, preparation of tools and materials, training on the correct procedures, ensuring the implementation of correct repair methods and according to standards. Based on the results of surveys and interviews with local residents, the cracks in the walls of RW 2 Hall, Ngadirgo Village, Mijen District were caused by ground movement activities, resulting in non-uniform settlement of the building structure. The service team and students provide training and assistance to residents and bricklayers in Ngadirgo Village, Mijen District. The repair method used to repair cracked walls is the stitching method