Laboratorium kimia sangat beresiko akan bahaya bagi mahasiswa yang disebabkan oleh rendahnya pengetahuan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pengetahuan yang baik tentang K3 dapat meminimalkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa Jurusan Gizi tentang K3 di Laboratorium Kimia Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode Observasional Deskriptif, desain Cross sectional dengan teknik total sampling. Instrumen pengetahuan berupa kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan disajikan dalam bentuk grafik dan tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden sebanyak 73 orang, 17 - 24 tahun, laki – laki 9 orang (12%) dan perempuan 64 orang(88%). Terdapat 4 soal yang persentase jawaban benar sangat sedikit meliputi tujuan K3 (29%), lambang bahan kimia untuk iritasi (30%), toksikologi bahan kimia (19%) dan sarpras yang dibutuhkan dalam penanggulangan bahaya (19%), sedangkan 16 soal lainnya mampu dijawab dengan cukup baik. Data pengetahuan nilai terendah 25 dan tertinggi adalah 90, median 70, dan nilai rata-rata 67. Tingkat pengetahuan responden dengan kategori baik 18 orang (24,7%), cukup 36 orang (49,3%) dan kurang sebanyak 19 (26%), sehingga dapat disimpulkan bahwa hanya sebagian kecil responden yang pengetahuannya baik, sedangkan pengetahuanresponden lainnya cukup dan kurang. Sehingga materi K3 sangat diperlukan pada bagian pokok bahasan mata kuliah atau K3 dijadikan sebagai program kegiatan tahunan untuk mahasiswa.