Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Edukasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Mahasiswa Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Laboratorium Kimia Jurusan Gizi Citerawati, Yetti Wira; Batubara, Oktavina; Nusni, Nusni
Indonesian Journal of Laboratory Vol 6 No Edisi Khusus 2023
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijl.v0i3.88266

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan agar tercipta suasana laboratorium yang kondusif dan aman adalah dengan menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) saat praktikum. Pengetahuan dan penerapan tentang K3 sangat diperlukan oleh mahasiswa sebagai salah satu pengguna laboratorium sehingga dapat meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja. Salah satu srategi yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang K3 adalah dengan pemberian edukasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap peningkatan pengetahuan mahasiswa tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) di Laboratorium Kimia Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Penelitian menggunaka pre-eksperimental design yaitu one group pre-test and post-test design dengan tekhnik total sampling. Edukasi diberikan dalam bentuk ceramah dan diskusi dengan media PPT (Power Point). Instrumen untuk mengukur pengetahuan dalam bentuk kuesioner. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan N Gain test dan karena data tidak berdistribusi normal maka digunakan Wilcoxon test. Jumlah responden penelitian ini 64 orang dengan usia antara 17-20 tahun,  jenis kelamin laki – laki (12,5 %) dan 56 responden perempuan (87,5%). Range skor pengetahuan pretest antara 25-90 dengan nilai mean 65,7. Range skor pengetahuan postest antara 70-100 dengan nilai mean 87. Hasil N Gain didapatkan 25 (39%) termasuk kategori tinggi, 32 (50%) kategori sedang dan 7 (11%) termasuk kategori rendah. Uji Wilcoxon didapatkan hasil sign. 0,000, yang artinya terdapat perbedaan antara skor pengetahuan untuk pretest dan postest. Kesimpulan bahwa ada pengaruh penggunaan edukasi terhadap skor pengetahuan responden tentang K3. Edukasi meningkatkan pengetahuan responden tentang K3 di Laboratorium Kimia Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Mahasiswa Jurusan Gizi di Laboratorium Kimia Citerawati, Yetti Wira; Batubara, Oktavina; Mariyah, Herni Isna
Indonesian Journal of Laboratory Vol 6 No Edisi Khusus 2023
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijl.v0i3.88318

Abstract

Laboratorium kimia sangat beresiko akan bahaya bagi mahasiswa yang disebabkan oleh rendahnya pengetahuan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pengetahuan yang baik tentang K3 dapat meminimalkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa Jurusan Gizi tentang K3 di Laboratorium Kimia Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode Observasional Deskriptif, desain Cross sectional dengan teknik total sampling. Instrumen pengetahuan berupa kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan disajikan dalam bentuk grafik dan tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden sebanyak 73 orang, 17 - 24 tahun, laki – laki 9 orang (12%) dan perempuan 64 orang(88%). Terdapat 4 soal yang persentase jawaban benar sangat sedikit meliputi tujuan K3 (29%), lambang bahan kimia untuk iritasi (30%), toksikologi bahan kimia (19%) dan sarpras yang dibutuhkan dalam penanggulangan bahaya (19%), sedangkan 16 soal lainnya mampu dijawab dengan cukup baik. Data pengetahuan nilai terendah 25 dan tertinggi adalah 90, median 70, dan nilai rata-rata 67. Tingkat pengetahuan responden dengan kategori baik 18 orang (24,7%), cukup 36 orang (49,3%) dan kurang sebanyak 19 (26%), sehingga dapat disimpulkan bahwa hanya sebagian kecil responden yang pengetahuannya baik, sedangkan pengetahuanresponden lainnya cukup dan kurang. Sehingga materi K3 sangat diperlukan pada bagian pokok bahasan mata kuliah atau K3 dijadikan sebagai program kegiatan tahunan untuk mahasiswa.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Penyintas Covid-19 Astuti, Agnes Dewi; Batubara, Oktavina; Aridamayanti, Bernadeta Germia
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 2 (2022): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.159 KB)

Abstract

Tingginya angka penyintas Covid-19 pada tahun 2020-2021 menyebabkan penurunan Kualitas hidup semua orang, terutama pada lansia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Kualitas hidup Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain descriptive correlational dengan menggunakan pendekatan cross sectional study, sampel 115 responden. Penelitian dilakukan selama 8 bulan. Hasil menunjukan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi Kualitas hidup pasien Covid-19 adalah  faktor usia (p-value = 0,000), jenis kelamin (p-value = 0,454), penyakit bawaan (p-value = 0,000), status perkawinan (p-value = 0,000 ), pekerjaan (p-value = 0,000), jaminan kesehatan (p-value = 0,147), pendapatan (p-value = 0,224), pendidikan (p-value = 0,224) dan dukungan sosial (p-value = 0,000). Analisis Odd Ratio (OR) dari variabel dukungan keluarga adalah 9,63 artinya responden yang mendapatkan dukungan keluarga memiliki Kualitas hidup 9,63 kali lebih tinggi dibandingkan responden yang tidak memiliki dukungan keluarga. Sehingga, dukungan keluarga adalah faktor yang paling berpengaruh