Latar Belakang: Kejang demam merupakan kondisi kejang yang diikuti demam dengan suhu lebih 38⁰C, disusul keadaan darurat lain yang terjadi pada anak, seperti sesak napas, suhu tubuh meningkat terus-menerus, dan cedera fisik. Kejang yang berlangsung dalam waktu lama (lebih dari 5 menit) dapat menimbulkan efek berbahaya karena kekurangan oksigen dapat merusak sel-sel otak Resti et al., (2020). Tujuan: Tujuan penulisan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien dengan Kejang demam. Methode: Metode yang di gunakan adalah pendekatan studi kasus dilakukan secara holistik melalui pengkajian menyeluruh, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan intervensi, evaluasi. Intervensi meliputi pemberian terapi kompres hangat. Hasil: Evaluasi dilakukan untuk mengkaji respon pasien sebelum dan setelah dilakukan intervensi sesuai dengan SDKI, SIKI dan SLKI kompres hangat serta meningkatkan kemampuan pasien dalam mendorong pemantauan suhu tubuh secara mandiri. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan adalah Hipertermia, Nausea, Diare, dan Resiko jatuh, dengan prioritas diagnosa Hipertermia. Kesimpulan: Berdasarkan hasil implementasi dan evaluasi keperawatan untuk pasien anak dengan hipertermia disertai kejang demam menunjukkan bahwa intervensi keperawatan yang komprehensif dapat menurunkan suhu tubuh, mencegah kekambuhan kejang. Saran: Saran untuk peneliti selanjutnya adalah agar melakukan penelitian lebih dari 1 pasien. Saran untuk perawat edukasi bagi pasien hipertermia agar perawat selalu mengoptimalkan pemantauan suhu tubuh dan edukasi keluarga untuk penanganan kejang demam di rumah. Namun, aspek-aspek seperti kekebalan pasien. Saran untuk RS agar penyediaan terapi farmakologis dan peningkatan dukungan dari perawatan keluarga yang mendukung psikologi pasien. Perawat dapat mengoptimalkan pemantauan suhu tubuh dan edukasi keluarga untuk penanganan awal kejang demam, RS agar mendukung upaya penanganan kejang demam dengan teknik farmakologis maupun non farmakologis. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan subyek penelitian lebih dari 1 pasien.