Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Konseling Kelompok dengan Teknik Sosiodrama dalam Mengatasi Perilaku Prososial pada Remaja di Kelurahan 8 Ilir Palembang Pratama, Yusuf; Razzaq, Abdur; Merianti, Lena
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 2 No. 2 (2024): Juli - September
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is entitled The Role of Group Counseling Using Sociodrama Techniques in Overcoming Prosocial Behavior in Adolescents in Subdistrict 8 Ilir Palembang. The aim of this research is to determine the description of prosocial behavior of adolescents before being given sociodrama techniques and to determine the role of group counseling using sociodrama techniques in dealing with prosocial behavior of adolescents. The research method used is field research. Data collection techniques include observation, interviews and documentation. Data analysis techniques consist of data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the research are first, teenagers in sub-district 8 Ilir had low prosocial behavior before being given sociodrama techniques. This was proven by the results of the pre-action interview where it was seen that teenagers from sub-district 8 Ilir Palembang had low prosocial behavior, where in each indicator in the interview items, teenagers from sub-district 8 Ilir answered questions quite indifferently. Second, group counseling using sociodrama techniques has a significant role in overcoming prosocial behavior of teenagers in the 8 Ilir sub-district. This behavior increased significantly along with the meeting when the behavior was given. This is in line with the enthusiasm of the teenagers at every service delivery meeting, as well as the answers to every discussion regarding what should be done in the climax of the drama script. Apart from that, the interview answers to each indicator of prosocial behavior also gave a positive response, which could also be the answer that group counseling using sociodrama techniques has a significant role in overcoming adolescent prosocial behavior.
Konseling Invidu dengan Teknik Reframing dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Remaja Korban Kekerasan Seksual (Studi Kasus Remaja ‘A’ di Kab. Muara Enim) Faldiansyah, Tyasno; Razzaq, Abdur; Merianti, Lena
Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni Vol. 2 No. 6 (2024): Mei - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jishs.v2i6.1782

Abstract

Penelitian ini menganalisis “Konseling Individu dengan Teknik Reframing dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri Remaja Korban Kekerasan Seksual. Studi Kasus Remaja “A” di Desa Danau Rata Kecamatan Sungai Rotan Kecamatan Muara Enim”, upaya konselor untuk meningkatkannya. kepercayaan diri klien akibat kekerasan seksual yang membuatnya sering menyendiri dan lebih banyak diam. Remaja “A” mengatakan bahwa ia merasa malu jika bergaul dengan teman-temannya dan sering kali dikucilkan oleh teman-temannya pertama, untuk mengetahui gambaran kekerasan seksual yang dialami oleh remaja “A” di Desa Danau Rata. Kedua, untuk mengetahui konseling individu menggunakan teknik reframing dalam meningkatkan rasa percaya diri pada remaja “A” yang menjadi korban kekerasan seksual. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, gambaran kekerasan seksual yang dialami remaja “A” di Desa Danau Rata Kec. Kecamatan Sungai Rotan. Muara Enim menunjukkan adanya gangguan emosi: klien “A” akan selalu marah jika orang tuanya bertanya, kemudian klien “A” merasa tidak berharga: merasa hidupnya sia-sia dan tidak berguna/berharga lagi. Kedua, konseling individu menggunakan teknik reframing untuk meningkatkan rasa percaya diri remaja “A” korban kekerasan seksual di Desa Danau Rata Kec. Kecamatan Sungai Rotan. Muara Enim yaitu tiga tahap reframing yang telah dilakukan, saat ini klien “A” sudah menunjukkan perilaku yang positif.
Efektivitas Konseling Kelompok dengan Teknik Assertive Training untuk Meningkatkan Self Confidence Santri di Pondok Pesantren Darul Falah Kecamatan Belitang Mulya Risma, Efrita Lutviyana; Razzaq, Abdur; Merianti, Lena
Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni Vol. 2 No. 6 (2024): Mei - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jishs.v2i6.1783

Abstract

      Self Confidence(Kepercayaan Diri) merupakan hal yang sangat penting diajarkan pada setiap individu. Dengan kepercayaan diri, seseorang mampu mengatasi tantangan yang baru, menyakini diri sendiri dalam keadaan sulit dan mampu mengembangkan sikap positif tanpa mengkhawatirkan berbagai situasi dan kondisi. Setiap orang memiliki tingkat kepercayaan diri yang berbeda satu sama lainnya.seseorang dengan kepercayaan diri tinggi, memiliki perasaan positif terhadap dirinya. Orang dengan kepercayaan diri tinggi bukanlah orang yang hanya merasa mampu (sebetulya tidak mampu) melainkan adalah orang yang mengetahui bahwa dirinya mampu berdasarkan pegalaman dan perhitungannya.1Begitupun sebaliknya seseorang yang memiliki kepercayaan diri rendah akan memiliki perasaan negatif terhadap dirinya, memiliki keyakinan lemah terhadap kemampuan dirinya, individu suka menutup diri, tidak memiliki keberanian dan selalu saja di hantui dengan rasa takut oleh karena itu, kepercayaan diri dipandang sebagai salah satu aspek penting dalam pembentukan keperibadian individu