Jannah, Anna Miftahul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Coping Strategies in Mothers of Children with Autism: Insight from F-COPES Musayaroh, Siti; Abadi, Reza Febri; Muslihah, Muslihah; Jannah, Anna Miftahul; Karina, Rr Farhana Rizqi; Maslahah, Sayidatul
Journal of ICSAR Vol 8, No 2 (2024): July
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um005v8i2p370

Abstract

Parenting children with autism triggers stress for parents, especially mothers. Every mother needs to have coping strategies to overcome the stress experienced during parenting. This study aims to examine coping strategies in mothers of children with autism. A total of 50 mothers of children with autism participated in this research by filling out the F-COPES scale questionnaire, which consists of 5 subscales: acquiring social support, reframing, seeking spiritual support, mobilizing family support, and passive appraisal. Data was analyzed using Pearson Correlation analysis and Multiple Regression Analysis. The results show that the F-COPES scores of mothers of children with autism are in the moderate category. Reframing, seeking spiritual support, and mobilizing family support are three coping strategies that are most commonly used. Age and number of autistic symptoms in children influence the level of coping strategies of mothers of autistic children. The older the autistic child, the better the mother's coping strategies. Conversely, the more autistic symptoms a child has, the lower the coping strategies the mother has.
Prevalensi dan Tingkat Resistansi Silang Golongan Kuinolon Pada Escherichia coli Asal Usap Kloaka Ayam Layer Hidayah, Nur Nur; Palupi, Maria Fatima; Ariyani, Novida Ariyani; Indryana, Indryana Indryana; Jannah, Anna Miftahul; Komariyah, Siti Komariyah; Sari, Rosana Anita; Ambarwati, Ambarwati Ambarwati; Rusmiati, Emi Rusmiati; Idrishanty, Nafisah Idrishanty; Fanani, Fika Asti
Jurnal Sain Veteriner Vol 42, No 3 (2024): Desember
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jsv.92045

Abstract

Escherichia colimerupakan bakteri komensal yang digunakan sebagai parameter monitoring resistansi pada hewan maupun manusia. Selain bersifat komensal, terdapat juga E. coli patogen yang dapatmenginfeksi pada hewan dan manusia. Resistansi E. coli terhadap golongan antibiotik kuinolon berpotensi semakin meningkat. Namun demikian, belum banyak diketahui mengenai tingkat resistansi silang golongan kuinolon pada E. coli patogen khususnya pada ayam layer. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui prevalensi resistansi E. coli pada beberapa jenis kuinolon dan tingkat resistansi silang antar golongan kuinolon dari E. coli asal ayam layer. Sebanyak 360 isolat E. coli asal usap kloaka ayam layer arsip Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH) tahun 2022 dari delapan provinsi diuji kepekaan terhadap siprofloksasin, norfloksasin, enrofloksasin, flumekuin, serta marbofloksasin, dan diuji patogenesitasnya. Uji kepekaan dilakukan dengan menggunakan metode dilusi agar. Prevalensi E. coli resistan terhadap siprofloksasin adalah 45,00% (CI 95%; CI 39,94% - 50,16%), norfloksasin 38,33% (CI 95%; CL 33,46% - 43,45%), enrofloksasin 44,72% (CI 95%; CL 39,67% - 49,89%), flumekuin 42,22%(CI 95%; CL 37,23% - 47,38%), dan marbofloksasin 42,22% (CI 95%; CL 37,23% - 47,38%). Sebanyak 160 (44,44%) merupakan isolat E. coli multiresistan. Tingkatresistansi silang kuinolon dievaluasi dengan statistik kappa (k) berdasarkan resistansi siprofloksasin terhadap norfloksasin, enrofloksasin, flumekuin, dan marbofloksasin. Nilai (k) resistansi silang siprofloksasin terhadap empat kuinolon yang lain adalah 0,86-0,99. Hal ini menunjukkan  tingginya resistansi silang dalam golongan kuinolon. Adanya prevalensi resistansi dan silang kuinolon yang tinggi menunjukkan ancaman yang serius bagi tingkat efikasi antibiotik kuinolon.