Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Linguistic Ecology of Makassar's Green Spaces: Navigating Environmental Awareness through Language Asnur, Sardian Maharani; Djamaluddin, Junardin
ELITE JOURNAL Vol 6 No 1 (2024): ELITE JOURNAL: Journal of English Linguistics, Literature, and Education
Publisher : Perkumpulan Dosen dan Pengajar Bahasa Inggris Se-Indonesia (ELITE Association Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research investigates the linguistic ecology of Makassar’s green spaces and its role in navigating environmental awareness through language. Focusing on popular landmarks in Makassar City, including Losari Beach, Fort Rotterdam, Taman Macan and Lapangan Karebosi, the study examines the language used in signage (signs and information boards) plays related to environmental conservation and green space management. Through a combination of linguistics analysis and qualitative research method, this research comprises documentation and survey in gathering data. There are 60 respondents contribute in the survey (visitors, residents who live around the public green spaces, stakeholders, and groups of community). The findings identify that there are prevalent language patterns used in signage related to environmental awareness and green space management in Makassar’s popular landmarks; language influences people perception, attitudes, and behavior towards environmental conservation and sustainability practices in Makassar’s green spaces through several mechanism including narratives and framing, cultural relevance, accessibility and inclusivity, targeted communication, education and awareness, as well as social norms and peer influence. In conclusion, this research contribute to the understanding of the intricate relationship between language, environment, and society, with implications for environmental education, communication strategies, and policy interventions aimed at fostering greater environmental consciousness in urban setting like Makassar.Keywords: Linguistics Ecology, Environmental Awareness, Urban Sustainability, Green Spaces, Makassar City.
Analisis Ketersediaan Sumber Daya Air Dalam Pengelolaan Lanskap Di Kota Makassar Djamaluddin, Junardin
Jurnal Lanskap dan Lingkungan (Julia) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Lanskap dan Lingkungan Volume 1 Nomor 2 Desember 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/julia.v1i2.32293

Abstract

Sumber daya air sangat penting untuk manajemen lanskap kota Makassar. Studi iniakan membahas resiliensi lanskap, pola ketersediaan sumber daya air yangmemengaruhi pengelolaan lanskap, dan tangkapan air hujan di Kota Makassar. Studiini menggunakan metodologi penelitian tinjauan literatur dengan metodologi analisiskualitatif secara deduktif dan induktif. Analisis ketersediaan sumber daya air dalampengelolaan lanskap di Kota Makassar menyoroti pentingnya ketahanan, polaketersediaan sumber daya air, dan efektivitas sistem pemanenan air hujan. Sangatpenting bagi pengelola lanskap dan pengambil kebijakan untuk memberikan prioritaspada resiliensi lanskap, menerapkan strategi pengelolaan sumber daya air yangsesuai, dan menggunakan teknologi tangkapan air hujan yang efisien. Melaluipendekatan ini, Kota Makassar dapat secara efektif mengatasi hambatan pengelolaanlanskap secara berkelanjutan yang ditimbulkan oleh kendala air. Sangat pentinguntuk mempertimbangkan korelasi antara aksesibilitas sumber daya air dankelayakan jangka panjang pengelolaan lanskap dalam penelitian komprehensif ini.Ini mencakup unsur-unsur seperti pengelolaan air secara ekologis, memastikanhubungan yang harmonis antara penggunaan air dan kapasitas pengisian sumber dayaair, serta keterlibatan proaktif baik masyarakat dan pemerintah dalam pemanfaatansumber daya air yang berkelanjutan. Dengan meningkatkan pemanfaatan sumberdaya air dalam pengelolaan lanskap di Kota Makassar, tujuannya adalah untukmembangun lanskap yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Evaluasi Pengelolaan Lanskap Permukiman Berbasis Green Concept dan Urban Sustainability di Kota Makassar Berdasarkan Strata Sosial dan Tipe Pengelolaan Djamaluddin, Junardin; Zubair, Hazairin; Dariati, Tigin
Jurnal Lanskap dan Lingkungan (Julia) Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Lanskap dan Lingkungan Volume 3 Nomor 1 Juni 2025
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/julia.v3i1.44829

Abstract

Pertumbuhan kawasan permukiman di Kota Makassar menghadirkan tantangan dalam pengelolaan lanskap yang berkelanjutan, terutama dalam penerapan prinsip green concept sebagai bagian dari pembangunan berwawasan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan lanskap permukiman berbasis green concept dalam perspektif urban sustainability, serta menganalisis perbedaannya berdasarkan strata sosial masyarakat dan tipe pengelolaan kawasan. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan paradigma positivisme, melalui pembobotan dan skoring indikator-indikator manajemen lanskap, kegiatan fisik pemeliharaan, dan peremajaan tanaman. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan observasi pada empat kawasan permukiman dengan total 120 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pengelolaan lanskap berada pada kategori cukup (skor 2,98), dengan skor tertinggi pada aspek manajemen (3,16) dan terendah pada aspek peremajaan (2,93). Pengembangan lanskap lebih optimal ditemukan pada kawasan yang dikelola oleh developer dan dihuni masyarakat strata sosial menengah ke atas. Sebaliknya, kawasan yang dikelola oleh pemerintah/masyarakat serta dihuni oleh masyarakat menengah ke bawah menunjukkan kualitas lanskap yang lebih rendah. Temuan ini menunjukkan pentingnya peran tata kelola, dukungan kelembagaan, dan keterlibatan masyarakat dalam mewujudkan lanskap permukiman yang berkelanjutan, serta memberikan rekomendasi untuk penguatan kebijakan pengelolaan lanskap berbasis green concept di tingkat lokal.