Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Public Speaking Kelompok Sadar Wisata Desa Karang Sidemen Kabupaten Lombok Tengah Yohanes, Yulanda Trisula Sidarta; Aninda, Ni Made Dwi; Aimar, Lalu Muhammad Fascal; Putra, Muhammad Firdaus Juliandra
Jurnal KARINOV Vol 6, No 3 (2023): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v6i3p179-184

Abstract

Pentingnya pelatihan public speaking bagi kelompok sadar wisata di Desa karang Sidemen adalah untuk mengoptimalkan kemampuan public speaking secara verbal dalam memberikan informasi terkait destinasi wisata. metode pengabdian masyarakat adalah pelatihan dan penyusunan konten video pelayanan publik. Hasil pengabdian masyarakat adalah kelompok sadar wisata dan pelaku UMKM dapat optimal menggunakan kemampuan public speaking ketika melakukan praktik komunikasi dengan tim pengabdian. Kemampuan public speaking kenudia divisualisasikan ke dalam bentuk video yang diunggah ke youtube desa wisata. pentingnya kegiatan ini adalah untuk menunjukkan kepada public bahwa kelompok sadar wisata dapat memberikan pelayanan yang prima melalui kemampuan public speaking, sehingga tampilan video pelayanan tersebut dapat menjadi komitmen pokdarwis untuk bisa melayani wisatawan sesuai yang sudah diunggah di YouTube. Kesimpulan yang diperoleh dari pelatihan public speaking adalah Pokdarwis Selendang Biru Rinjani dengan pelaku UMKM Desa Karang Sidemen telah mengoptimalkan kemampuan public speaking yang sudah didokumentasikan melalui video dan telah diunggah di YouTube desa. Pokdarwis telah melakukan teknik public speaking mulai dari take off, fly, sampai dengan landing. Kata kunci—Public Speaking, Desa Wisata, Kelompok Sadar Wisata Abstract The importance of public speaking training for community-based tourism in Karang Sidemen’s Village is to optimize verbal public speaking skills in providing information related to tourist destinations. The community service method is training and preparing public service video content. The result of community service is that community based tourism and SMEs actors can optimally use public speaking skills when practicing communication with the service team. Public speaking skills are visualized in the form of videos uploaded to the tourist village’s YouTube then. The importance of this activity is to show the public that community-based tourism can provide excellent service through public speaking skills, so that the display of the service video can be a commitment of the Pokdarwis to be able to serve tourists according to what has been uploaded on YouTube. The conclusion obtained from the public speaking training is that Pokdarwis Selendang Biru Rinjani with SMEs actors in Karang Sidemen Village have optimized their public speaking skills which have been documented via video and uploaded to the village’s YouTube. Pokdarwis has carried out public speaking techniques starting from take off, fly, to landing. Keywords— Public Speaking, Tourism Village, Community-Based Tourism
Komunikasi Pariwisata Desa Wisata Lantan Kabupaten Lombok Tengah Yohanes, Yulanda Trisula Sidarta; Aninda, Ni Made Dwi; Fascal, Muhammad; Firdaus, Muhammad; Listyaningrum, Novita
Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata Vol. 7 No. 1 (2024): Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/sw.v7i1.1686

Abstract

Desa Wisata Lantan Terletak di Kecamatan Batuklian Utara. Desa wisata tersebut berdasarkan data Dinas pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2023, Desa Wisata Lantan berstatus berkembang. Berdasarkan pra survey terhadap 60 responden yang mengumpulkan jawaban, ditemukan bahwa 61,7% responden belum pernah melakukan kunjungan wisata ke Desa Wisata Lantan dan 38,3% pernah melakukan kunjungan. Rendahnya jumlah kunjungan tersebut berdampak bagi Pokdarwis Lantan dalam mengelola paket wisata. oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisa aktivitas komunikasi pariwisata Desa Wisata Lantan dalam penjualan paket wisata Desa Lantan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subyek penelitian ini adalah aktivitas komunikasi pemasaran dalam menjual paket wisata, dan obyek penelitian adalah Pokdarwis Desa Wisata Lantan. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara dan dokumentasi. Temuan penelitian adalah Paket wisata Desa Lantan mencakup air terjun, cooking class, wisata bertani, hunting local food, bersepeda, eco rafting, dan wisata madu trigona. Komunikasi pariwisata Desa Wisata Lantan Komunikasi dilakukan secara terbuka (sosialisasi); Pemilik modal melibatkan pihak eksternal, yaitu NGO, pemerintah, akademisi, dan volunteer; Wisatawan dalam mendapatkan informasi dapat mengakses media social; Sumber daya manusia yang ada di pokdarwis belum optimal dikarenakan banyak anggotanya memilih bekerja ke luar daerah desa mereka; Destinasi yang ditawarkan memiliki kekhasan, yaitu ecorafting, downhill, cooking class, hunting local food, society activities; Pemasaran dilakukan secara online dengan media social (mencantumkan contact person); Aksesibilitas menuju desa wisata mudah dijangkau dan dapat akses melalui google maps untuk bisa mencari lokasi, sehingga wisatwan dengan mudah menemukan lokasi