Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Asuhan Keperawatan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Pada Pasien Ny. S Dengan Tb Paru Di Ruang Dahlia RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Anggoro Saputri, Desta; Sumarni, Tri; Martuti, Tri
Pena Medika Jurnal Kesehatan Vol 13, No 1 (2023): PENA MEDIKA JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pmjk.v13i1.3044

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium Tuberculosis. The method in this case study is descriptive with the subject of one Pulmonary Tuberculosis patient. The pharmacological actions that have been given are Acetulcysteine tab 3x200 mg given IV to relieve phlegm, non-pharmacological measures that are carried out, namely effective coughing and chest physiotherapy which are given every morning for three days. Conclusion: effective cough and chest physiotherapy in clearing blocked airways in Pulmonary Tuberculosis patients. Therefore, it is hoped that nurses can provide effective coughing and chest physiotherapy as non-pharmacological measures to help overcome ineffective airway clearance in patients with pulmonary tuberculosis.
Asuhan Keperawatan Nyeri Akut pada Ny. W Post Op STSG Ulkus Granulosum dengan Teknik Relaksasi Genggam Jari Nistiani, Desi; Sumarni, Tri; Martuti, Tri
Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences Vol 6 No 2 (2025): Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences: October 2025
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijnhs.v6i2.6729

Abstract

Split Thickness Skin Graft (STSG) merupakan prosedur bedah yang dilakukan dengan memindahkan sebagian lapisan kulit dari area donor ke area resipien tanpa jaringan vaskular untuk menutupi luka atau defek. Prosedur ini dapat menyebabkan rasa nyeri pada pasien, terutama setelah operasi STSG akibat ulkus granulosum. Metode non-farmakologis yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri adalah teknik relaksasi genggam jari. Teknik ini bertujuan untuk mengurangi stres dan nyeri dengan meningkatkan aliran darah, mengurangi kecemasan, serta meningkatkan suplai oksigen ke area nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas teknik relaksasi genggam jari dalam menurunkan intensitas nyeri pada pasien pasca operasi STSG dengan ulkus granulosum. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus deskriptif yang mengacu pada pendekatan evidence-based practice. Sampel dalam penelitian ini adalah satu orang pasien pasca operasi STSG dengan diagnosis ulkus granulosum. Studi kasus dilaksanakan di RSUD Prof. Dr. Margono Purwokerto di ruang Teratai 3, pada tanggal 15–17 Januari 2025. Subjek penelitian adalah Ny. W, pasien post op STSG. Pengumpulan data dilakukan melalui anamnesis, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi. Pengukuran intensitas nyeri dilakukan menggunakan skala numerik. Hasil menunjukkan adanya penurunan skala nyeri setelah intervensi. Sebelum terapi relaksasi genggam jari, nyeri pasien berada pada skala 5, dan setelah dilakukan teknik tersebut, skala nyeri menurun menjadi 3. Hal ini menunjukkan bahwa teknik relaksasi genggam jari efektif dalam mengurangi intensitas nyeri pada pasien post op STSG dengan ulkus granulosum.