Tanto, Wignyo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persahabatan dalam Perspektif Platonis: Sebuah Refleksi bagi Pemuda Kristiani Tanto, Wignyo; Sabdono, Erastus; Daniel, Albertus; Takain, William; Erastus, Stephanie
JURNAL TERUNA BHAKTI Vol 6, No 2: Pebruari 2024
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN TERUNA BHAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47131/jtb.v6i2.202

Abstract

Young people who exist and interpret their relationships horizontally really need to understand the meaning of their relationships, of course, in their friendships. The fundamental problem is that young people prioritize reciprocity in their friendly relations rather than the value of "kindness." In Plato's view, friendship can be likened to a triangle, where the level of interchange between actors is relative, not primary. To find out vague problems, researchers used the Gap Method and a literature study approach. This discussion results in young Christians interpreting their existence in relationships as free of horizontal relationships alone. Still, instead, they pursue the vertical relationship of "God" together. Christian youth who involve God in their friendship relationships will go beyond epithumia and thumos relationships; their relationships will be at the logistic level. Abstrak Pemuda yang bereksistensi dan memaknai relasinya secara horizontal, sangat perlu memahami makna dari relasinya, tentu dalam persahabatannya. Permasalahan mendasarnya adalah pemuda lebih memprioritaskan resiprositas di dalam relasi persahabatannya, ketimbang nilai “Kebaikan”. Persahabatan dalam pandangan Platon dapat diibaratkan sebagai suatu segitiga “triangular”, di mana tingkat resiprositas antar pelaku memiliki sifat yang relatif, bukan yang utama. Untuk mengetahui permasalah yang samar-samar, peneliti menggunakan Metode Gap dan pendekatan studi kepustakaan. Hasil dari pembahasan ini, pemuda Kristen yang memaknai eksistensinya dalam berelasi, ia tidak terbelenggu dalam relasi horizontal semata, melainkan mereka bersama-sama mengejar relasi vertikal “Tuhan”. Pemuda Kristen yang melibatkan Tuhan di dalam relasi persahabatannya akan melampaui relasi epithumia dan thumos, relasi mereka akan berada pada level logistikon.
TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP RESESI SEKS : TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP RESESI SEKS Ndraha, Tedi Putra Damai; Ndraha, Amoli; Waruwu, Anwar Three Millenium; Tanto, Wignyo; Kusumo, Yusuf Setiawan Sudarso
APOSTOLOS Vol 4 No 1 (2024): May
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52960/a.v4i1.280

Abstract

Abstrak Dunia saat ini dihadapkan pada fenomena yang memprihatinkan, yaitu resesi seks, yang mencerminkan penurunan aktivitas seksual di berbagai negara termasuk Singapura dan Jepang. Indonesia juga mengalami tanda-tanda resesi seks dengan lonjakan gerakan menunda pernikahan atau Waithood. Penurunan tingkat kelahiran berpotensi mengancam keberlangsungan manusia dan berdampak pada aspek ekonomi. Studi ini bertujuan memberikan tinjauan teologis terhadap resesi seks dengan fokus pada definisi, penyebab, dampak, dan pandangan Alkitab terhadap seks. Metode penelitian kualitatif deskriptif analitik dilakukan melalui studi pustaka, dengan tahap identifikasi fenomena resesi seks, analisis faktor penyebab, dan eksplorasi pandangan Alkitab. Hasil penelitian menunjukkan kompleksitas resesi seks dengan dampak signifikan pada nilai-nilai moral, hubungan interpersonal, dan pemahaman akan tujuan penciptaan manusia. Tinjauan teologis menyoroti pentingnya seks dalam konteks spiritual dan kebijaksanaan dalam praktik seks yang aman. Studi ini memberikan kontribusi berarti terhadap pemahaman dan refleksi terhadap aspek teologis dari resesi seks, dengan harapan dapat memperkuat hubungan dengan Tuhan dan sesama serta mengatasi dampak negatifnya. Kata kunci: resesi seks, tinjauan teologis, dampak sosial, pandangan Alkitab, praktik seks yang aman.