Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Effective Strategies to Strengthen Religious Moderation in Schools Based on the Perspective of Christian Ethics Waruwu, Anwar Three Millenium
Jurnal Apokalupsis Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Apokalupsis
Publisher : STT Internasional Harvest Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52849/apokalupsis.v14i2.92

Abstract

The increasing level of intolerance within the upper secondary education environment across five cities in Indonesia has emerged as a crucial issue, highlighting the urgent need for strengthening religious moderation. This article focuses on the problem of an inability to appreciate religious diversity and the readiness of students to defend their faith even to the extent of sacrificing lives. The emphasis lies in examining the influence of parents, the role of religious instructors, social surroundings, extracurricular organizations, and religious literature in shaping a perspective of tolerance. The research methodology employs a qualitative approach involving literature review, analysis of Biblical texts, and a comprehensive review of previous studies. Findings indicate that the Christian Ethics perspective forms a robust foundation for reinforcing religious moderation. Concrete strategies encompass regular consultations with parents, the role of instructors in inclusive education, extracurricular organization involvement, and the utilization of religious literature. Implementing evidence-based strategies with periodic evaluations is pivotal in ensuring sustained positive impacts within the educational setting. Overall, this article asserts that the Christian Ethics perspective provides a strong basis for promoting tolerance, interfaith cooperation, and appreciation of religious diversity in the pursuit of religious moderation within the educational environment.
Peran Teknologi Digital dalam Pengembangan Pembelajaran Kristen di Era Digital Jonatan, Jonatan; Waruwu, Anwar Three Millenium
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 6 (2023): Anthor 2023
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v2i6.233

Abstract

This article focuses on the role of digital technology in the development of Christian education in the digital era. The article presents the research background by explaining the importance of adapting Christian religious education to technological advancements and the demands of the time. The objective of this study is to answer questions related to the role of digital technology in the development of Christian education. The research methodology employed in this study is a qualitative approach using a literature review. Through literature analysis, the research findings conclude that by wisely utilizing digital technology, Christian education can become more dynamic, interactive, and relevant in the digital era. Digital technology enables more engaging learning experiences through the use of instructional videos, multimedia-based digital resources, and interactive simulations. However, challenges such as the negative influence on Christian values and the morality of students need to be addressed. In this regard, the responsibility of Christian educators is crucial in building students' character and ensuring the appropriate use of digital technology in accordance with Christian principles.
Peran Gereja dalam Membentuk Karakter Remaja Kristen di Era Kontemporer Gea, Erniwati; Waruwu, Anwar Three Millenium; Novalina, Martina; Rohy, Ampinia Rahap Wanyi
Sabda: Jurnal Teologi Kristen Vol 4, No 2 (2023): November
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55097/sabda.v4i2.89

Abstract

The education of adolescent character plays a significant role in shaping a future generation that is robust and responsible. In this contemporary era, replete with various challenges, sturdy character and strong moral values stand as essential foundations required by Christian adolescents. The church assumes a strategic role in ensuring the balanced and ethical development of adolescent character. This research aims to analyze the church's contribution as an effective partner for parents in molding adolescent character, as well as how character education within the church can cater to the individual needs of each adolescent in the contemporary era. The methodology employed in this study is a literature review, involving the extraction of information from diverse literary sources such as books, documents, magazines, journals, and newspaper publications. The research findings indicate that the roles of the church, family, and community are paramount in providing support, education, and guidance to Christian adolescents in facing challenges like technological influence and negative temptations. Collaboration between the church, family, school, and relevant institutions emerges as the linchpin in shaping the character of Christian adolescents. Through a pertinent and inclusive approach, Christian adolescents can grow in faith and become stalwart successors for the nation and the church in the future. Abstrak:Pendidikan karakter remaja memegang peran penting dalam membentuk generasi masa depan yang kuat dan bertanggung jawab. Di era kontemporer yang penuh dengan berbagai tantangan, karakter yang kokoh dan nilai-nilai moral yang kuat adalah fondasi utama yang dibutuhkan oleh remaja Kristen. Gereja memiliki peran strategis dalam memastikan pertumbuhan karakter remaja yang seimbang dan beretika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi gereja sebagai mitra efektif bagi orang tua dalam membentuk karakter remaja, serta bagaimana pendidikan karakter di gereja dapat memenuhi kebutuhan individu masing-masing remaja di era kontemporer. Metode kajian pustaka digunakan dalam penelitian ini, dengan menggali informasi dari berbagai sumber literatur seperti buku, dokumen, majalah, jurnal, dan publikasi surat kabar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran gereja, keluarga, dan komunitas sangat vital dalam memberikan dukungan, pendidikan, dan bimbingan kepada remaja Kristen dalam menghadapi tantangan-tantangan seperti pengaruh teknologi dan godaan-godaan negatif. Kerjasama antara gereja, keluarga, sekolah, dan lembaga terkait menjadi kunci dalam membentuk karakter remaja Kristen. Dengan pendekatan yang relevan dan inklusif, remaja Kristen dapat tumbuh dalam iman dan menjadi penerus yang kuat bagi bangsa dan gereja di masa depan.Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Remaja Kristen, Peran Gereja, Era Kontemporer.
PENGEMBANGAN KURIKULUM MODEL GRASS ROOTS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS ANAK USIA DINI Bu'ulolo, Berkati; Waruwu, Anwar Three Millenium
Atthufulah : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4 No 2 (2024): Atthufulah - April
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/atthufulah.v4i2.4501

Abstract

Pendidikan bahasa Inggris pada anak usia dini semakin penting di era globalisasi saat ini, mengingat pentingnya kemampuan berbahasa Inggris dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, tantangan dalam pengembangan kurikulum yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris pada anak usia dini masih terjadi. Artikel ini menguraikan langkah-langkah pengembangan kurikulum model grass roots dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris anak usia dini. Langkah-langkah ini meliputi identifikasi kebutuhan dan tujuan pembelajaran, melibatkan anak dan guru dalam proses pengembangan kurikulum, penyusunan materi pembelajaran yang menarik dan relevan, pengembangan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini, serta evaluasi dan perbaikan berkelanjutan. Prinsip-prinsip yang diterapkan dalam pengembangan kurikulum ini mencakup keberagaman, partisipasi aktif anak, kontekstualitas, dan kolaborasi antara anak, guru, dan orang tua. Selain itu, penggunaan teknologi dalam kurikulum model grass roots dapat meningkatkan motivasi belajar, memperluas akses terhadap konten pembelajaran, menyederhanakan proses pembelajaran, dan meningkatkan keterlibatan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kurikulum model grass roots yang efektif dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris pada anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kurikulum model grass roots dapat memberikan manfaat signifikan dalam pengajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini. Kata Kunci: anak usia dini, kurikulum, grass roots, bahasa Inggris, teknologi
Peran Gereja dalam Mewujudkan Tanggung Jawab Budaya Manusia dan Pelestarian Lingkungan Hidup Waruwu, Anwar Three Millenium; Erastus, Stephanie; Zebua, Yabes Yohanes
TEVUNAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Luwuk Banggai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59361/tevunah.v2i1.16

Abstract

The purpose of this study is to elucidate the nature of human responsibility within cultural contexts, focusing on the role of the Church in upholding and applying moral values reflected in the cultural mandate of humanity. The research methodology employed is a qualitative approach through a literature review coupled with an in-depth analysis of relevant theories. Findings indicate that the Church plays a crucial role in promoting human cultural responsibility and environmental conservation, not merely as a place of worship but also as a moral and ethical guide for its congregation. The Church must design educational and service programs that foster cultural and environmental missions and actively participate in environmental conservation efforts and moral character formation. This study contributes novel insights into understanding the Church's responsibility within social and ecological contexts, encompassing spiritual dimensions and humanitarian and environmental aspects.
Identitas Baru dalam Kristus Sebagai Pemahaman Dasar Untuk Memotivasi Kaum Muda dalam Melayani Tuhan Sagala, Bayu Kelvin; Waruwu, Anwar Three Millenium
Jurnal Teologi Cultivation Vol 7, No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jtc.v7i2.2258

Abstract

Identitas baru dalam Kristus adalah konsep yang mendalam dan esensial dalam kehidupan Kristen. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran identitas baru dalam Kristus sebagai pemahaman dasar yang memotivasi kaum muda dalam melayani Tuhan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas baru dalam Kristus memiliki pengaruh yang kuat bagi kaum muda dalam melayani Tuhan. Pemahaman akan identitas mereka sebagai ciptaan baru, ditebus dan diberdayakan oleh kasih karunia Tuhan memberikan dasar yang kokoh bagi kaum muda untuk terlibat aktif dan penuh semangat dalam pelayanan gereja. Identitas baru dalam Kristus membantu kaum muda mengatasi tantangan dan tekanan dalam pelayanan. Dengan keyakinan akan identitas mereka dalam Kristus, mereka memiliki keberanian, kepercayaan diri, dan kekuatan Roh Kudus untuk menghadapi segala hambatan yang mungkin muncul. Penerapan pemahaman tentang identitas baru dalam Kristus dalam kehidupan sehari-hari bagi kaum muda menjadi penting dalam memotivasi mereka dan melayani Tuhan. Membaca dan mempelajari Firman Tuhan, membangun komunitas yang mendukung, dan mengintegrasikan pemahaman ini dalam kegiatan sehari-hari merupakan strategi yang dapat membantu kaum muda memperkuat identitas mereka dalam Kristus dan mendapatkan motivasi yang lebih dalam pelayanan.Kata Kunci: Identitas Baru dalam Kristus; Kaum Muda; Motivasi; Pelayanan Gereja
Strategi Mengatasi Ketakutan Dalam Diri Sendiri Bagi Orang Tua Lanjut Usia Berdasarkan Markus 4:37-41 Lawolo, Nirta; Lawolo, Andianus; Waruwu, Anwar Three Millenium
REI MAI: Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 2 No. 2 (2024): REI MAI: Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STAKPN Sentani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69748/jrm.v2i2.168

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan strategi mengatasi ketakutan dalam diri sendiri bagi lansia. Lansia dapat mengatasi ketakutan dalam dirinya dengan baik dan benar, supaya mengalami ketenangan batiniah dan hidup berkenan kepada Tuhan. Ketakutan merupakan masalah yang cukup serius dan sering dihadapi oleh lansia. Strategi mengatasi ketakutan dalam diri sendiri bagi lansia, banyak orang berpendapat dengan cara berani, penelitian mengenai strategi mengatasi ketakutan dalam diri sendiri bagi lansia ini, masih terbatas dan tidak tepat. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi mengatasi ketakutan dalam diri sendiri bagi lansia adalah iman. Iman yang benar kepada Tuhan, lansia dapat menemukan kekuatan, penghiburan dan ketenangan dalam menghadapi ketakutan yang dialaminya. Iman kepada Tuhan adalah mempersembahkan hidup dengan penuh pengharapan dan keyakinan bahwa “hidup atau mati milik Kristus”. Lansia yang memiliki Iman benar tidak mungkin mengalami ketakutan, sebab kerinduannya pulang kerumah Bapa bertemu dengan Tuhan Yesus.
Penerapan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dalam Pendidikan Agama Kristen di Perguruan Tinggi Waruwu, Anwar Three Millenium; Hutabarat, Tonni Junior; Sitorus, Johnson
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2024): Volume 8 Nomor 2 Oktober 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pembelajar.v8i2.48626

Abstract

Abstrak:Pendidikan agama Kristen di perguruan tinggi bertujuan untuk membentuk karakter dan akhlak mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan.Dalam praktiknya, masih terdapat beberapa tantangan, seperti kurangnya motivasi dan minat mahasiswa dalam mempelajari agama Kristen, serta kurangnya interaksi antara mahasiswa dan dosen dalam proses pembelajaran agama Kristen. Tujuan penelitian adalah menerapkan teori pembelajaran konstruktivisme dalam pembelajaran agama Kristen di perguruan tinggi dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada peran aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan reflektif mahasiswa dalam memahami agama Kristen. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan tantangan dalam kurikulum dan pengajaran dan solusi yang diperlukan, seperti memperkenalkan disiplin ilmu yang relevan, pendekatan pembelajaran yang lebih holistik dan kontekstual, dan peningkatan kualitas pengajaran dan penyesuaian kurikulum serta metode pembelajaran yang tepat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi dosen-dosen dan pengambil kebijakan dalam meningkatkan mutu pembelajaran agama Kristen di perguruan tinggi.Kata Kunci: teori pembelajaran konstruktivisme, pendidikan agama kristen, perguruan tinggiAbstract:The aim of Christian religious education in higher education is to shape the character and morality of students as future leaders. However, there are still several challenges in practice, such as the lack of motivation and interest of students in learning Christian religion, as well as the lack of interaction between students and lecturers in the process of learning Christian religion. The purpose of this study is to apply the constructivist learning theory in Christian religious education in higher education, using an approach that emphasizes the active role of students in the learning process and enhances the critical and reflective thinking skills of students in understanding Christian religion. The method used is qualitative with a literature study approach. The results of the study indicate challenges in the curriculum and teaching, and the necessary solutions, such as introducing relevant disciplines, a more holistic and contextual learning approach, and improving the quality of teaching and adjusting the curriculum and appropriate learning methods. This research is expected to make a significant contribution to lecturers and policymakers in improving the quality of Christian religious education in higher education.Keywords: constructivist learning theory, christian religious education, higher education
PERAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MEMBENTUK SIKAP KRITIS DAN TOLERAN UMAT KRISTEN TERHADAP KONFLIK PEMBANGUNAN RUMAH IBADAH BERDASARKAN ROMA 13:1-2 Sitorus, Johnson; Waruwu, Anwar Three Millenium
The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan Vol. 11 No. 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Bethel The Way Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54793/teologi-dan-kependidikan.v11i2.223

Abstract

SETARA Institute regularly releases data on various cases of violations of religious freedom that have occurred in Indonesia. Data shows that rejection of the construction and closure of houses of worship occurred in several regions, such as East Java, West Java, Central Java, Aceh and several other regions. These cases show that intolerance is still high in Indonesia. Therefore, this study aims to analyze the role of Christian Religious Education (PAK) in developing critical, tolerant, and just attitudes by referring to the results of theological interpretations of Romans 13:1–2. This descriptive qualitative research uses a literature study approach, complemented by a theological approach to explore contextual meaning. Findings based on analysis of the text Romans 13:1-2 show that obedience to the government is a form of obedience to God, without ignoring the principles of justice, love and religious freedom. The research findings illustrate that PAK has a strategic role in equipping Christians peoples to become agents of peace, capable of responding wisely to socio-political conflicts, and balancing obedience to authority with efforts to fight for religious rights. PAK also contributes to the formation of tolerant Christian communities, a harmonious pluralistic society, and improved interfaith relations. Thus, PAK not only shapes individual character but also supports the peaceful creation of social justice and religious freedom
TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP RESESI SEKS : TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP RESESI SEKS Ndraha, Tedi Putra Damai; Ndraha, Amoli; Waruwu, Anwar Three Millenium; Tanto, Wignyo; Kusumo, Yusuf Setiawan Sudarso
APOSTOLOS Vol 4 No 1 (2024): May
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52960/a.v4i1.280

Abstract

Abstrak Dunia saat ini dihadapkan pada fenomena yang memprihatinkan, yaitu resesi seks, yang mencerminkan penurunan aktivitas seksual di berbagai negara termasuk Singapura dan Jepang. Indonesia juga mengalami tanda-tanda resesi seks dengan lonjakan gerakan menunda pernikahan atau Waithood. Penurunan tingkat kelahiran berpotensi mengancam keberlangsungan manusia dan berdampak pada aspek ekonomi. Studi ini bertujuan memberikan tinjauan teologis terhadap resesi seks dengan fokus pada definisi, penyebab, dampak, dan pandangan Alkitab terhadap seks. Metode penelitian kualitatif deskriptif analitik dilakukan melalui studi pustaka, dengan tahap identifikasi fenomena resesi seks, analisis faktor penyebab, dan eksplorasi pandangan Alkitab. Hasil penelitian menunjukkan kompleksitas resesi seks dengan dampak signifikan pada nilai-nilai moral, hubungan interpersonal, dan pemahaman akan tujuan penciptaan manusia. Tinjauan teologis menyoroti pentingnya seks dalam konteks spiritual dan kebijaksanaan dalam praktik seks yang aman. Studi ini memberikan kontribusi berarti terhadap pemahaman dan refleksi terhadap aspek teologis dari resesi seks, dengan harapan dapat memperkuat hubungan dengan Tuhan dan sesama serta mengatasi dampak negatifnya. Kata kunci: resesi seks, tinjauan teologis, dampak sosial, pandangan Alkitab, praktik seks yang aman.