Penelitian ini dilakukan pada 33 mahasiswa Universitas Negeri Jakarta yang mengikuti perkuliahan Kaiwa V. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penyebab kesulitan mengungkapkan argumentasi dalam pidato bahasa Jepang serta strategi mahasiswa untuk mengatasi penyebab kesulitan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan kuisioner sebagai sumber data primer yang diperkuat dengan wawancara serta observasi yang dilakukan pada mahasiswa. Faktor penyebab kesulitan dikelompokan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi pengetahuan kebahasaan, pengetahuan materi, penampilan, latihan dan psikologis. Sedangkan faktor eksternal meliputi suasana dan moda pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis ditemukan indeks persentase tertinggi untuk masing-masing faktor internal terletak pada keterbatasan kosakata, kebiasaan menerjemahkan dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang, kurangnya referensi untuk memperkuat argumentasi, kurangnya latihan di luar perkuliahan, gugup saat melakukan kontak mata dengan audiens serta kebingungan saat menerima respon yang di luar prediksi. Sedangkan indeks persentase tertinggi untuk faktor eksternal terletak pada suasana ruangan yang tidak kondusif. Strategi mahasiswa untuk mengatasi kesulitan yang dialami adalah dengan mencari referensi materi, latihan berulang kali, menonton animasi/drama/mendengarkan lagu berbahasa Jepang untuk menambah kosakata serta selalu meyakinkan diri sendiri.