Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses pembelajaran mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kaiwa II cenderung pasif untuk menggunakan bahasa Jepang di kelas. Berdasarkan hasil wawancara dengan dosen pengampu, terdapat beberapa indikator yang mempengaruhi pasifnya mahasiswa pada saat pembelajaran. Kecenderungan aktif atau pasifnya mahasiswa terlihat pada kemampuan antara mahasiswa yang sudah pernah mempelajari bahasa Jepang lebih dahulu dengan mahasiswa yang baru memulai pembelajaran bahasa Jepang. Kemudian mahasiswa masih sangat terfokus dengan penggunaan pola kalimat ataupun kosakata ketika ingin berbicara bahasa Jepang, serta perbedaan minat terhadap kebudayaan Jepang juga dapat mempengaruhi kepercayaan diri mahasiswa ketika berbicara bahasa Jepang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan metode Active Learning model Rotating Roles terhadap hasil belajar mata kuliah Kaiwa II. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode true experimental design. Adapun untuk penelitian ini, desain penelitian yang dipakai adalah pretest-posttest control group design dan populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kaiwa II Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Jakarta. Dengan sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah mahasiswa Kaiwa II dari kelas A sebagai kelompok eksperimen dan kelas C sebagai kelompok kontrol dengan jumlah 24 orang di setiap kelas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket. Hasil dari penerapan model Rotating Roles dalam pembelajaran Kaiwa II memperoleh t hitung sebesar 2,26 dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan (db) = 46 memperoleh t tabel yaitu 1,67. Dengan demikian (thitung > t tabel), dapat disimpulkan bahwa penerapan model Rotating Roles efektif meningkatkan kemampuan berbicara mahasiswa dalam perkuliahan Kaiwa II Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Jakarta tahun 2022/2023.