Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

THE EFFECTIVENESS OF ICE-BREAKER ACTIVITY TO IMPROVE STUDENTS' SPEAKING SKILL Alfian, Heri; Kaimuddin; Azis, Awalia
elstic : english language linguistics culture Vol 3 No 1 (2023): Volume 3, Number 1, April 2023
Publisher : Univeristas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/elstic-ij.v3i1.42999

Abstract

This research was aimed at investigating the effectiveness of Ice-Breaker Activity in improving students’ Speaking skill. A quasi experimental design was employed with two classes of the eighth graders at one school in Paccinongang, Gowa selected with total sampling as sample. The data were obtained through a pre-test, a post-test and an questionnaire. The Speaking assessment was covering pronunciation, vocabulary, grammar, fluency and self-confidence. The findings were analyzed statistically using independent t-test procedure. The findings shown that the value of t-test in experimental class was higher than the value of t-table(value of t 3,57 > value of t table 2.021). Furthermore, the students‘ perception towards Ice-Breaker Activity was 95,2% students agreed that this technique could help them to increse their Speaking skill. The statistical computation shown that Ice-Breaker Activity was not effective in improving the students’ Speaking skill but the students have positive perception towards the used of Ice-Breaker Activity. Designing the learning purpose appropriately which considers students’ needs and language level may ease teachers to use the the Ice-Breaker Activity in improving students’ Speaking skill. The teachers may try to take advantage of Ice-Breaker Activity to be utilized in their classroom activities to conduct an effective and interesting learning atmosphere in the classroom. Key words: Ice-Breaker activity, teaching speaking, junior high school
Siaga Lansia dengan Komorbid Diabetes Mellitus Pada Era New Normal di Desa Mudung Darat Kabupaten Muaro Jambi Kaimuddin; Bar, Arvida
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v1i2.35

Abstract

Kepatuhan diet diabetes melitus (DM) merupakan perilaku menyakini dan menjalankan rekomendasi diet yang diberikan petugas kesehatan kepada pasien. Kepatuhan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam penatalaksanaan penyakit diabetes melitus. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa kepatuhan diet pada pasien DM yang rendah dapat memicu komplikasi penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskuler. Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi merupakan salah satu Perguruan tinggi yang mewajibkan menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan sebagaimana diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Salah satu bentuk program pengabdian masyarakat yang dikembangkan oleh Poltekkes Kemenkes Jambi adalah program pendidikan masyarakat, berupa kegiatan-kegiatan pendampingan berbagai aspek kesehatan di masyarakat. Dalam hal ini bentuk usulan pengabdian masyarakat dalam pengajuan proposal ini adalah Pembentukan Kelompok Siaga Lansia dengan Komorbid Diabetes Pada Era New Normal pada bulan Mei-November 2022 di Desa Mudung Darat Kelurahan Rawasari Kota  Jambi. Kesimpulan, adaya peningkatan pengetahuan masyarakat dalam upaya siaga komorbid diabetes melitus di Desa Mudung Darat, dank berupaya bersama dalam mencegah diabetes melitus pada kelompok lansia yang komorbid di Desa Mudung Darat
Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kapas (Gossypium hirsutum L.) pada Aplikasi Konsorsium Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) dan Actinomycetes serta Pupuk NPK Sahur, Asmiaty; Kaimuddin; Ramadhani, A. Nur Afni
Jurnal Agrivigor VOLUME 13 NOMOR 1, JUNI 2022
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v13i1.42956

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari penggunaan konsorsium mikoriza vesikular arbuskular (MVA) dan Actinomycetes, serta pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kapas. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biosains dan Bioteknologi Tanaman dan di Plantation Nursery Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) dengan 4 taraf petak utama dan 4 taraf anak petak. Petak utama, yaitu n1= NPK 100 kg ha-1 (2 g tanaman-1), n2= NPK 200 kg ha-1 (4 g tanaman-1), n3= NPK 300 kg ha-1 (6 g tanaman-1), dan n4= NPK 400 kg ha-1 (8 g tanaman-1), sedangkan anak petak, yaitu t0= tanpa mikoriza & Actinomycetes (kontrol), t1= mikoriza 15 g tanaman-1 + Actinomycetes 104 CFU ml-1, t2= mikoriza 30 g tanaman-1 + Actinomycetes 105 CFU ml-1, dan t3= mikoriza 45 g tanaman-1 + Actinomycetes 106 CFU ml-1. Penelitian ini terdiri dari 16 kombinasi perlakuan, setiap kombinasi terdiri dari 3 unit tanaman dan terdiri dari 3 ulangan sehingga diperoleh 144 unit tanaman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi antara pupuk NPK 100 kg ha-1 dan konsorsium mikoriza + Actinomycetes taraf 45 g tanaman-1 + 106 CFU ml-1 memberikan pengaruh terbaik terhadap kadar klorofil a (283,17 µmol.m-2), klorofil b (118,20 µmol.m-2), klorofil total (406,45 µmol.m-2), dan panjang akar (35,08 cm). Konsorsium mikoriza 45 g + 106 CFU ml-1 Actinomycetes memberikan pengaruh terbaik terhadap infeksi mikoriza, infeksi Actinomycetes, umur berbunga (53,08 HST), dan jumlah bunga (24,96). Sedangkan pemberian pupuk NPK 400 kg ha-1 memberikan pengaruh terbaik terhadap lingkar batang (4,60 cm). 
Redesain Taman PKK Kecamatan Pattallassang Sebagai Wujud Pengembangan Kota Hijau Kabupaten Takalar Azizah, Chaerani Nur; Kaimuddin; Yanti, Cri Wahyuni Brahmi
Jurnal Lanskap dan Lingkungan (Julia) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Lanskap dan Lingkungan Volume 1 Nomor 2 Desember 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/julia.v1i2.32359

Abstract

Taman kota merupakan salah satu bentuk ruang terbuka hijau yang dapat membantumeningkatkan nilai ruang terbuka hijau di Kabupaten Takalar. ProgramPengembangan Kota Hijau (P2KH) merupakan inovasi program perwujudan RTHperkotaan yang berbasis komunitas. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untukmerancang ulang Taman PKK berdasarkan konsep P2KH. Penelitian inidilaksanakan di Taman PKK yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman, KelurahanKalabbirang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatandengan luas sekitar 9.408 m2. Metode penelitian menggunakan metode perancanganlanskap yang terdiri atas persiapan, inventarisasi, analisis, sintesis, konsep,perencanaan dan perancangan. Hasil penelitian berupa desain tapak yangdikembangkan dengan menerapkan prinsip-prinsip desain P2KH difokuskan padaperwujudan 8 (delapan) atribut kota hijau. Penambahan jumlah dan jenis tanamanserta desain tata hijau sesuai dengan konsep taman semi formal yang bersih, hijaudan berbunga serta sesuai prinsip-prinsip P2KH. Penambahan elemen keras padatapak yaitu papan nama taman, lampu sorot, lampu taman, lubang resapan biopori,pergola, playground, area pengomposan dan perbaikan tempat sampah.
Program Kemitraan Penanggulangan Tuberculosis (TB) Menggunakan Model Interaksi Guna Mencegah Kejadian Drop Out (DO) di Desa Jambi Kecil Bar, Arvida; Kaimuddin
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v4i2.157

Abstract

Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia, termasuk di Provinsi Jambi. Salah satu tantangan dalam pengendalian TB adalah rendahnya kepatuhan penderita dalam menjalani pengobatan, yang dapat menyebabkan kejadian drop out (DO). Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan penderita TB melalui model interaksi antara kader kesehatan dan penderita, yang dilaksanakan di Desa Jambi Kecil, wilayah dengan angka kasus TB tertinggi di Kecamatan Maro Sebo. Kegiatan ini berlangsung dari Januari hingga November 2024, dan mencakup tahapan persiapan, pelatihan kader, serta evaluasi. Sebanyak 25 kader dilatih melalui enam sesi pelatihan yang meliputi aspek medis, psikososial, perilaku, gizi, serta komunikasi kesehatan. Hasil menunjukkan peningkatan kompetensi dan kepercayaan diri kader dalam melakukan edukasi dan penyuluhan TB, serta terbangunnya kolaborasi antara kader, tenaga kesehatan, dan pemangku kebijakan. Meskipun terdapat hambatan seperti keterbatasan waktu dan latar belakang pendidikan kader yang beragam, solusi telah diterapkan melalui pendekatan fleksibel, penggunaan modul sederhana, dan pendampingan intensif. Kesimpulan pengabdian ini terbukti mampu meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pencegahan TB dan direkomendasikan untuk direplikasi di wilayah lain dengan kasus serupa.
Analisis Pendapatan Usahatani Kakao Non Sambung-samping dan Kakao Sambungsamping di Tamalea Kecamatan Bonehau Kabupaten Mamuju Andriyani, Lusy; Kaimuddin; Dahniar
Pangale Journal of Forestry and Environment Vol 2 No 1 (2022): Pangale
Publisher : Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/pangale.v2i1.1900

Abstract

Cocoa production in recent years has experienced a very rapid decline, where in previous years cocoa production usually reached 1-2 quintals per month. However, unlike today, the income earned is lower than the previous one, so some farming communities turn to the side-connected technique. This study aims to determine how the level of farmer's income is the feasibility of farming and the value of BEP (Break Even Point) who have not done side-grafting and who have done side-grafting on cocoa plants. Data collection methods used in this study were observation, interviews, and documentation. Based on the results of research conducted in Tamalea Village, Bonehau District, Mamuju Regency, it shows that the income from side-connected cocoa farming is smaller than the income from side-connected cocoa farming. By looking at the income results of non-side grafting cocoa farming, which is Rp. 177,427,844/22.5 ha or Rp. 7,885,681,9/ha and the income of side-connected cocoa farming is Rp. 380,322,075/23 ha or Rp. 16,535,742.4/ha. The results of the R/C ratio of non-side grafting cocoa farming are smaller than the R/C ratio of side-coating cocoa farming. Non-side-connecting cocoa farming is feasible by looking at the R/C ratio value of 2.47, which means that each expenditure is Rp. 100,- will get an income of 247, and sidegrafting cocoa farming is feasible by looking at the R/C ratio value of 3.09, which means that each expenditure is Rp. 100,- will get an acceptance of 309,-. The results of BEP (Break Even Point) or the breakeven point of non-cross-linked and side-linked cocoa farming are non-side-connected cocoa farming with a volume BEP value of 5,476.825 kg and a BEP price of Rp. 8,892.262/kg, while side-by-side cocoa farming with a volume BEP value of 8,267,178 kg and a BEP price of Rp. 7,104,606/kg.