Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Realisasi Anggaran Belanja Modal terhadap Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Sambas Putri, Intan Lidia; Vivi
Sosiosaintika Vol. 2 No. 1 (2024): SOSIOSAINTIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : CV Global Research Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59996/sosiosaintika.v2i1.387

Abstract

Kabupaten Sambas adalah suatu kabupaten terletak di Kalimantan Barat terdapat berbagai proses pembangunan nasional dengan permasalahan dan potensi ada di Kabupaten Sambas pembangunan infrastruktur. Hal ini pemerintah Kabupaten Sambas selalu mengawasi realisasi anggaran yang dialokasikan melakukan program pembangunan, termasuk pembangunan infrastruktur yang dilakukan menggunakan anggaran belanja modal. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan data primer. Pada tahun 2020 sebesar 14,38 %, pada tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 1,27%, lalu pada tahun 2022 mengalami penurunan dari 13,13% dan pada tahun 2023 mulai mengalami peningkatan sebesar 14,23%. Pada tahun 2020 sebesar 94% yang mana bisa dikatakan efektif, pada tahun 2021 mengalami penurunan sebesar 2% terbilang efektif, tahun 2022 mengalami penurunan 88,1% namun masih cukup efektif. Adapun faktor penghambat meliputi cuaca dan kondisi alam, keterbatasan kemampuan keuangan, saat pelaksanaan ada masalah secara teknis, bahan dan material.
Program Keluarga Harapan dan Kualitas Hidup: Analisis Kendala Pelaksanaan di Kabupaten Sambas Nurhasikin; Putri, Intan Lidia
Ekodestinasi Vol. 3 No. 1 (2025): EKODESTINASI: Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata
Publisher : CV Global Research Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59996/ekodestinasi.v3i1.141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hambatan dalam implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi, data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kendala utama, antara lain kurangnya dana untuk pemutakhiran data, penurunan kualitas dan kuantitas SDM PKH, perubahan lokasi pencairan bantuan, serta akses geografis yang sulit dijangkau dalam proses pembinaan. Hambatan-hambatan ini berpengaruh terhadap efektivitas pelaksanaan PKH dan secara tidak langsung menghambat upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat penerima manfaat. Oleh karena itu, dibutuhkan evaluasi dan penguatan kelembagaan serta dukungan kebijakan yang tepat sasaran untuk mengoptimalkan program ini di daerah.